Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Kamu Harus Putus Karena Keluarga Pasangan Bermasalah, Cek!

ilustrasi pasangan berkonsultasi dengan profesional (pexels.com/shvetsproduction)
ilustrasi pasangan berkonsultasi dengan profesional (pexels.com/shvetsproduction)
Intinya sih...
  • Salah satu tanda hubungan tidak sehat adalah pasangan tidak memberikan dukungan dalam masalah keluarga, menunjukkan kurangnya komitmen terhadap hubungan.
  • Pelanggaran batasan dari pasangan dan keluarganya menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap dirimu, merusak kepercayaan dalam hubungan.
  • Kekerasan fisik atau emosional, serta perasaan terkekang dan ketidakpastian tentang masa depan hubungan menjadi tanda bahwa hubungan mungkin tidak sehat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalin hubungan dengan seseorang sering kali berarti menerima keluarga mereka sebagai bagian dari hidup. Namun, tidak semua dinamika keluarga berjalan mulus dan ada kalanya keluarga pasangan justru menjadi tantangan terbesar dalam hubungan.

Ketika masalah ini terus berlanjut dan mulai memengaruhi kebahagiaan serta kestabilan hubungan, penting untuk mempertimbangkan apakah hubungan tersebut masih layak diperjuangkan. Apa saja tanda-tandanya? Yuk, cari tahu lebih lanjut melalui artikel berikut ini!

1. Pasangan tidak mendukung

ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/keiraburton)
ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/keiraburton)

Salah satu tanda bahwa hubungan mungkin tidak sehat adalah ketika pasangan tidak memberikan dukungan yang kamu butuhkan, terutama dalam menghadapi masalah dengan keluarganya. Ketika kamu menyampaikan perasaan atau keluhan terkait perilaku keluarganya, namun pasangan terus mengabaikannya atau bahkan memihak keluarganya, hal ini menunjukkan kurangnya komitmen terhadap hubungan kalian.

Dukungan dari pasangan sangat penting untuk menciptakan hubungan yang seimbang dan saling menghargai. Jika pasangan selalu mengutamakan keluarganya tanpa mempertimbangkan perasaan kamu, hal ini dapat menimbulkan rasa tidak dihargai dan membuat kamu merasa sendirian dalam menghadapi masalah tersebut.

“Jika pasangan terus-menerus lebih mementingkan keluarganya daripada kesejahteraan kamu atau tidak mengambil tindakan saat terjadi konflik, hal ini dapat menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam hubungan,” jelas Margo Lewis-Jah, seorang psikoterapis berlisensi dan seksolog bersertifikat, dilansir Brides.

2. Keluarga pasangan terus melanggar batasan

ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/budgeronbach)
ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/budgeronbach)

Pelanggaran batasan yang berulang dari pasangan dan keluarganya adalah tanda serius bahwa hubungan kamu mungkin tidak sehat. Ketika kamu sudah dengan jelas menyampaikan batasan dan kebutuhanmu namun mereka tetap melanggarnya, ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap dirimu.

Misalnya, jika keluarga pasangan terus campur tangan dalam keputusan pribadi atau memberikan komentar yang tidak pantas dan pasangan tidak mengambil langkah untuk menghentikannya, hal ini bisa merusak kepercayaan dalam hubungan. Situasi ini dapat membuat kamu merasa tidak berdaya dan tidak dihargai, sehingga hubungan menjadi tidak kondusif untuk pertumbuhan dan kebahagiaan bersama.

3. Masalah yang tidak kunjung selesai

ilustrasi pasangan berkonsultasi dengan profesional (pexels.com/shvetsproduction)
ilustrasi pasangan berkonsultasi dengan profesional (pexels.com/shvetsproduction)

Jika pasangan dan keluarganya terus-menerus menyangkal masalah atau meremehkan perasaanmu, hal ini bisa sangat menyakitkan dan berdampak negatif pada kesehatan mental. Perilaku seperti ini yang berulang dapat merusak kepercayaan dirimu dan kesejahteraan mental.

Apalagi, jika setiap usaha untuk menyelesaikan konflik selalu gagal atau masalah terus berulang dengan intensitas yang semakin meningkat. Ini jelas menunjukkan adanya masalah mendalam yang perlu ditangani. Dalam situasi seperti ini, tetap bertahan hanya akan semakin menyakiti dirimu, sementara hubungan tersebut tidak lagi memberikan kebahagiaan atau dukungan yang kamu butuhkan.

"Jika kamu menghadapi masalah, tetapi pasanganmu menolak untuk menghadapinya atau tidak bertanggung jawab atas masalah dalam hubungan, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut sebaiknya berakhir," kata Patrice Le Goy, LMFT, PhD, adalah terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, dilansir Women's Health

4. Adanya kekerasan fisik atau emosional

ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/alexgreen)
ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/alexgreen)

Salah satu tanda paling jelas bahwa kamu harus mengakhiri hubungan adalah jika ada kekerasan fisik atau emosional. Bila kamu dan pasangan membahas masalah keluarga pasangan tetapi perdebatan berubah menjadi tindakan kekerasan, ini adalah tanda serius yang perlu segera ditangani. Kekerasan fisik lebih mudah terlihat, namun kekerasan emosional juga sama berbahayanya.

Kekerasan emosional bisa berupa pasangan yang membuatmu merasa sebagai penyebab perlakuan buruk keluarganya atau menyangkal bahwa keluarganya pernah berperilaku tidak baik kepadamu. Bentuk kekerasan apa pun, baik fisik maupun emosional, adalah alasan yang tidak bisa ditawar untuk mengakhiri hubungan demi keselamatan dan kesehatan mentalmu.

5. Kamu merasa terkekang

ilustrasi couple berbicara hal yang serius (pexels.com/rdne)
ilustrasi couple berbicara hal yang serius (pexels.com/rdne)

Perasaan terkekang muncul ketika kamu merasa tidak bebas menjadi diri sendiri, membuat keputusan, atau menjalani hidup tanpa tekanan dari pasangan dan keluarganya. Misalnya, kamu mungkin merasa harus selalu menyesuaikan diri dengan ekspektasi mereka atau khawatir jika melakukan kesalahan yang akan memicu konflik lebih lanjut.

Perasaan terkekang ini bisa mengurangi kebebasan dan kenyamanan dalam menjalani hubungan, yang pada akhirnya berdampak pada kebahagiaan dan kesejahteraanmu. Jika kamu merasa hubungan ini hanya memberikan tekanan dan membatasi dirimu tanpa ruang untuk tumbuh, maka melepaskan diri bisa menjadi langkah yang tepat untuk mengembalikan kebebasan dan kebahagiaanmu.

6. Kamu tidak bisa melihat masa depan dengan pasangan

ilustrasi pasangan sedang berkonflik (pexels.com/alexgreen)
ilustrasi pasangan sedang berkonflik (pexels.com/alexgreen)

Konflik dengan keluarga pasangan yang terus berulang sering kali membuat kamu merasa tidak memiliki gambaran jelas tentang masa depan hubungan. Ketika membayangkan hari-hari yang akan datang, yang muncul hanyalah ketidakpastian, pertengkaran, atau ketidakbahagiaan berulang.

Jika hubunganmu penuh ketegangan, komunikasi yang buruk, dan sulit mencapai kompromi, besar kemungkinan hubungan ini tidak akan membawa kebahagiaan atau kestabilan dalam jangka panjang. Kamu berhak mengejar impian dan rencana masa depan yang positif. 

Menyadari tanda-tanda bahwa hubungan mungkin tidak sehat akibat masalah dengan keluarga pasangan bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan memahami tanda-tanda di atas kamu bisa mengevaluasi kembali apakah hubungan tersebut masih layak untuk dilanjutkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us