Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tindakan Menghargai Diri Saat sedang Jatuh Cinta

ilustrasi orang bercermin (pexels.com/Johannes Plenio)

Jatuh cinta adalah reaksi alami yang membuatmu terbawa arus perasaan bahagia karena menyukai seseorang yang mungkin sesuai kriteria. Di tengah kegembiraan ini, penting untuk gak lupa menghargai diri sendiri, supaya tetap bisa melihat fakta sesungguhnya.

Jaga keseimbangan antara menyayangi diri dan orang yang kamu sukai. Berikut enam tindakan menghargai diri yang perlu dilakukan di tengah gelora asmara yang sedang membara.

1.Gak menjadikan gebetan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan

ilustrasi bertatapan dengan gebetan (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Sering kali, ketika diliputi rasa jatuh cinta, seseorang cenderung mengandalkan gebetannya sebagai sumber utama kebahagiaannya. Jangan berpikir hanya dialah yang memberimu kesenangan dan menjadikan hidup kian lengkap. Tindakan ini malah akan jadi bebanmu sendiri, karena jika gak terkontrol, kamu bisa rela berkorban segalanya untuk menarik perhatiannya.

2.Sebelum menuruti keinginannya, pastikan itu gak memberatkanmu

ilustrasi berpikir secara fleksibel (pexels.com/Leah Kelley)

Sebagai pribadi yang menghargai diri sendiri, jangan mau diminta ini dan itu, apalagi sudah jelas itu memberatkanmu. Tetap lihat batasan diri, jatuh cinta itu membuat hidupmu lebih ringan, kalau yang terjadi justru sebaliknya, artinya kamu kurang menghargai diri. Boleh membantunya, tapi secukupnya saja, kalau sudah di luar batas, lebih baik menjauh saja sebelum semakin buta karena cinta.

3.Gak buru-buru jadian sebelum mengecek kecocokan, meski dia menawarkan status hubungan

ilustrasi perempuan menerima kehadiran seseorang yang mendekatinya (pexels.com/vjapratama)

Menyukai seseorang, dan dia pun berkata sama, belum tentu seperti itu isi hatinya. Maka, hargai dirimu yang berkualitas dengan gak buru-buru jadian sebelum mengecek tingkat kecocokan. Sekalipun, dia menawarkan status hubungan, kalau baru bertemu dan satu kali kencan, itu malah patut dipertanyakan. Serius atau ada maksud lain terhadapmu?

4.Gak sepanjang waktu memikirkannya

ilustrasi memikirkan seseorang karena rindu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jatuh cinta menyebabkan pikiran melayang dalam dunia romantis bayanganmu sendiri. Bertindaklah yang wajar, jangan sepanjang waktu kamu habiskan untuk memikirkannya. Ini berpotensi menghilangkan fokusmu pada aspek hidup lainnya, dan mengaburkan tujuan yang selama ini kamu perjuangankan. Jangan biarkan perasaan jatuh cinta merugikan aspek lainnya.

5.Berlapang dada melepasnya saat jelas dia gak ada rasa yang sama

ilustrasi berlapang dada (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perasaan jatuh cinta itu indah, namun respons dari dia yang kamu suka tak selalu sesuai harapan. Meski, hati sudah semakin cinta, kalau sudah tahu dia gak ada rasa yang sama padamu, berlapang dada melepasnya.

Berusaha keras mengejar dan mendapatkannya itu menunjukkan kamu kurang menghargai diri sendiri. Melepaskan adalah tindakan bijaksana dan dewasa, karena kamu menjaga diri agar nantinya bisa bertemu dengan sosok yang saling mencintai.

6.Syukuri pengalaman jatuh cintamu, entah yang bersambut maupun tidak

ilustrasi orang bersyukur (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Setiap pengalaman jatuh cinta adalah hal berharga yang pantas disyukuri. Entah itu bersambut baik maupun bertepuk sebelah tangan, tapi perasaan seperti ini gak selalu tiap hari muncul di hati.

Oleh karena itu, syukuri pengalaman ini sebagai wujud terima kasih kepada diri yang masih ada ruang untuk menyukai seseorang. Jatuh cinta itu indah, ketika bersambut maka memunculkan semangat menjalin hubungan sehat. Namun, ketika bertepuk sebelah tangan, maka memunculkan keikhlasan dan kedewasaan dalam pertumbuhan diri.

Anugerah yang luar biasa ketika bisa merasakan jatuh cinta. Maka, ketika kamu dapat kesempatan mengalaminya, janganlah melupakan diri sendiri. Ini untuk kesejahteraan hidup berikutnya. Jika jadian sebagai pasangan kekasih, kalian akan mampu menciptakan relasi yang sehat. Namun, ketika cintamu gak dapat respons positif, jika selama prosesnya kamu tetap tahu untuk selalu menghargai diri, efeknya bukanlah sakit hati, melainkan kebahagiaan karena mampu mengelola hati dan pikiran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us