7 Alasan Kamu Perlu Mencintai Diri Sendiri Sebelum Mulai Pacaran

Bagaimanapun hubungan pacaran itu takkan kekal. Kamu bisa saja menghadapi kendala dalam hubungan pacaranmu yang ujung-ujungnya menjadi putus. Dan statusmu dengan si dia bukan lagi pacar atau pasangan, melainkan mantan.

Sebaliknya, sampai akhir hayat, kamu dan dirimu adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Kalian akan selalu bersama sampai ajal datang kemudian. Jadi, masih ragu nih untuk mulai mencintai dirimu sendiri dari sekarang?

Siapa bilang jadi jomblo itu menyiksa? Sebetulnya tidak. Jomblo masih bisa happy dan bahagia kok. Tapi status jomblo bisa jadi kamu anggap menyiksa jika kamu belum mencintai dirimu sendiri dan kamu masih menganggap bahwa kebahagiaanmu tergantung pada apakah kamu memiliki pasangan saat ini. Padahal kebahagiaanmu adalah hak dan tanggung jawabmu sejak lahir. Tak ada orang lain selain dirimu yang bisa mewujudkan kebahagiaan itu.

Dengan mencintai diri sendiri, kamu akan bisa menjadi seseorang yang lebih mandiri dan peka terhadap dirimu secara pribadi. Kamu menjadi lebih tahu apa yang kamu inginkan dalam hidup, apa yang kamu suka, dan apa yang kamu tak suka. Jadi saat kamu pacaran pun, kamu takkan merasa perlu menggantungkan semua keputusan tergantung pada pendapat pacar. Juga tak perlu merasa ke mana-mana harus diantar pasangan.

Saat kamu terjebak dalam hubungan yang toxic, kamu bisa saja merasa bahwa kamu tak mungkin lagi mendapatkan orang lain yang lebih baik daripada si dia. Juga kamu bisa jadi menganggap bahwa dirimu tak berhak merasa bahagia. Itu salah, ya. Pikiran-pikiran yang semakin mengekang diri pada hubungan toxic yang merugikan lebih mungkin terjadi jika kamu belum mencintai dirimu sendiri. 

Jika kamu sudah bisa mencintai diri sendiri, kamu akan lebih bisa melihat situasi pacaranmu dengan lebih jernih. Termasuk tak sungkan mengonfrontasi pacar atas tindakannya yang posesif, pencemburu, atau tukang selingkuh.

Kamu pun tak ragu mengakhiri hubungan itu jika memang perlu. Sebab kamu sudah bisa memosisikan kebahagiaanmu di atas hubungan toxic yang tak lagi bisa memberikan kebahagiaan apa pun padamu.

Saat hubunganmu kandas, wajar jika kamu merasa begitu down dan sedih. Namun alih-alih menjadi terlalu larut dalam kesedihan, kamu yang telah berhasil mencintai diri sendiri akan lebih bisa fokus pada pengembangan kualitas pribadi daripada terjebak kenangan lama bersama si dia. 

So, kamu pun jadi lebih bisa cepat move on dari mantan, baik kamu memutuskan untuk segera memulai hubungan yang baru ataupun memilih untuk sendiri dulu.

Kamu yang telah mampu mencintai diri sendiri akan lebih tangguh secara mental, tak mudah mengalami stres, juga lebih bisa mempertahankan argumen dan pendapatmu pribadi. Termasuk ketika ada orang yang nyinyir terhadap hubungan pacaranmu nanti dengan bertanya, "Kapan Nikah?" "Eh, kamu pacaran udah lama, kan? Kok belum nikah-nikah sih?"

Menghadapi pertanyaan-pertanyaan nyinyiran seperti itu akan lebih mudah dilakukan jika kamu yakin pada pilihan dan hidupmu sendiri. Satu hal yang hanya bisa terjadi saat kamu sudah bisa menerima diri sendiri dan mencintainya sepenuh hati.

Siapa pun tahu bahwa ekspektasi itu membunuh realita. Ekspektasi membuatmu terlalu fokus pada apa yang belum terjadi sehingga lupa dengan situasi riil yang kami miliki saat ini. Karena itu, memiliki ekspektasi terlalu tinggi terhadap hubungan pacaranmu akan membawa dampak tak baik. Bisa-bisa kamu malah terlalu menekan dia untuk segera menaikkan level hubungan kalian. Padahal dia punya pertimbangan lain soal itu.

Jika kamu mencintai diri sendiri, kamu akan lebih memilih memfokuskan diri pada masa sekarang. Fokus pada hubunganmu yang sedang berjalan. Menjalaninya seperti air mengalir dan tak terlalu berusaha menekan untuk membawa hubungan itu ke jenjang yang lebih tinggi hanya karena didesak orang lain untuk segera menikah, padahal sebetulnya diri sendiri dan pasangan belum siap untuk itu. 

Tak ada salahnya memang mencintai orang lain dan memutuskan untuk mulai pacaran dengannya. Namun, akan jauh lebih baik dan bijak untuk tak melupakan bahwa mencintai diri sendiri sama pentingnya dengan mencintai pasangan.

Lagipula, jika kamu tak bisa mencintai diri sendiri, bagaimana bisa kamu mencintai pasanganmu nanti?