Move on memang berat. Apalagi dari si dia yang pernah sangat kita cintai. Sebagian dari kita pasti pernah bertanya pada si dia sesaat setelah putus “Kita bisa jadi teman kan?,”. Saking sulitnya menerima kenyataan bahwa hubungan kalian berakhir.
Berteman dengan mantan memang nggak salah. Terlebih katanya itu menandakan bahwa kamu bisa menerima perpisahan kalian secara dewasa. Tapi, kalau sampai alasan-asalannya seperti berikut, kayaknya malah jauh dari kata dewasa yah...
Kemungkinan besar kamu dan dia berteman akan terjadi jika kalian sama-sama berasal dalam lingkaran perteman yang sama. Tapi, nggak berarti kamu harus melakukannya. Terlebih kalau memang belum siap bertemu dia sebagai orang lain, yang pernah punya banyak kenangan berdua.
Jangan sampai kamu menambah luka hati sendiri hanya demi menjaga keharmonisan di antara teman-teman kamu.
Orang bilang, teman memang bisa menghilangkan kesepian. Tapi bukan berarti jika teman yang kamu maksud adalah mantan kamu sendiri.
Yang ada bukan menghilangkan kesepian. Tapi justru akan membuat kamu semakin berharap sama dia.
Waktu kalian masih bersama, si dia adalah orang pemarah, tukang selingkuh, sering bohong dan sebagainya. Sehingga pada akhirnya kamu memutuskan hubungan kalian meski sebenarnya masih sayang.
Lalu setelah putus, kamu berpikir bahwa kalau kalian berteman, kamu bisa merubah dia menjadi sosok yang lebih baik. Kamu yakin dia bisa belajar dari kesalahannya karena telah kehilanganmu.
Mungkin dia adalah mantan terindah yang pernah kamu punya. Jadi meski sudah putus, kamu nggak keberatan berteman dengannya supaya bisa tetap dekat-dekat terus. Nggak peduli apakah kamu atau dia sudah punya pasangan baru, pokoknya sulit buat dilupain.
Kamu sadar bahwa mantan kamu memiliki hal yang nggak kamu miliki. Misalnya jago masak, rajin antar-jemput kamu, jago benerin listrik, atau punya segudang kegiatan seru yang bikin hidup kamu lebih berwarna.
Tapi, ketika kalian putus kamu kehilangan itu semua. Nah, dengan tetap berteman, kamu berharap akan tetap bisa merasakan hal-hal yang biasa kamu dapatkan dulu.
Kamu berteman dengan mantan bukan karena kamu ingin menjaga hubungan baik. Tapi memang karena kamu nggak bisa lepas dari dia. Kamu menjadikan dia sebagai pelarian dari ketidakpuasan hubungan baru kamu bersama orang lain.
Padahal meski mantan menanggapinya, tapi belum tentu ia masih peduli seperti dulu. Bbisa saja dia hanya merasa bahwa kamu memang butuh dukungan atau teman curhat.
Hmmm... Yakin berteman cuma untuk menjaga hubungan baik? Jangan-jangan hanya ingin kamu tahu bagaimana kehidupan dia bersama pacar barunya. Duh, mending nggak usah. Karena hanya bikin hati kamu tambah sakit.