Cewek Wajib Tahu! Ini 7 Cara Realistis Hadapi Cowok "Bad Boy"

Mungkin gak sih kamu berhadapan dengan cowok yang egois dan narsistik seperti ini tanpa drama? Jawabannya masih mungkin. Kamu punya kendali penuh terhadap apa yang akan kamu lakukan dan rasakan. Kamu tetap bisa mengendalikan emosimu, kuncinya adalah fokus.

"Drama" tidak akan terjadi ketika kamu bisa menikmati setiap alur yang dia berikan. Tak perlu menanggapi serius setiap candaan atau kemarahannya. Jika kamu terpengaruh atau merespon berlebih, kamu sudah kalah berhadapan dengannya.

Tidak dimungkiri, perilaku dia yang menyebalkan dan terkadang di luar kendali membuatmu kelabakan dan berpikiran macam-macam. Namun kembali lagi ke aturan pertama, rilekskan pikiran dan perasaan kamu tiap menghadapinya. Alih-alih menanggapi rengekan dan sikapnya yang kadang bikin geram, mending gunakan waktumu untuk melakukan hal-hal produktif untuk dirimu sendiri. Alihkan pikiran berlebihan tersebut ke hal-hal produktif seperti bekerja, belajar, mendalami hobi, atau liburan bareng sahabat.

Jika kamu memutuskan untuk lebih dekat dengan tipe cowok seperti ini, sudah tentu dong kamu tahu tiap risiko yang bakal menjumpai. Kamu tahu bahwa ada banyak hal yang tidak sesuai dengan batasan-batasan sosial yang kamu patuhi selama ini. Karena notabene cowok "bad boy" terkadang tidak tahan dengan segala aturan umum, dia punya pemikiran berbeda yang sulit diterima orang pada umumnya. Kamu sudah paham betul tentang hal ini dan belajarlah bersikap dewasa.

Langkah jitu buat menghadapi pria macam ini adalah dengan tetap berpikiran positif di setiap keadaan. Kamu mungkin sudah hafal setiap kebiasaan buruk yang dia lakukan. Kamu seringkali membuang keinginan untuk memberi tahu arah yang lebih baik menurut versimu, namun ada saatnya kamu ingin jujur dan mengkritik setiap hal yang kurang baik baginya.

Saat inilah kamu perlu berpikiran positif. Bagaimanapun responnya, kamu perlu menerimanya dengan lapang dada. Kalau kamu berani memberi koreksi, itu pertanda kamu cukup peduli dengannya. Itu sudah lebih dari cukup.

Jika kamu tipe cewek biasa lalu tiba-tiba mau didekati dengan cowok setipe ini, kamu jelas tahu konsekuensi yang ditimbulkan. Barangkali selama ini kamu pura-pura tidak tahu, namun ingat lagi tujuan awalmu.

Katakanlah kamu punya sisi cewek yang punya naluri alami untuk mengubahnya jadi orang yang lebih baik, atau setidaknya biar dia tahu aturan dan tidak lagi mengutamakan egonya. Semua hanya perkara waktu untuk membuatnya lebih sadar dan jadi lebih dewasa.

Menjadi teman adalah satu-satunya cara paling netral untuk mendapatkan hati cowok seperti ini. Lambat-laun dia akan tahu apa yang salah dalam dirinya tanpa kamu perlu memberi tahu secara langsung. Ada banyak hal di dunia ini yang tidak bisa dipaksakan, dan menghadapi cowok seperti ini adalah salah satunya.

Memosisikan diri sebagai teman adalah cara ampuh buat dia bisa menerimamu, bahkan mungkin menerima dirinya apa adanya serta menemukan siapa dirinya yang sesungguhnya.

Ada kalanya kamu kelewat batas dalam memberi masukan. Meski hubungan kamu jadi renggang, kamu telah berhasil memberi tahu dengan jujur apa yang perlu dibenahi dalam dirinya.

Jika kamu tulus, kamu pasti tidak akan mengharapkan apa pun meski tahu hubungan kalian tidak akan seperti dulu. Cukup sudah misi yang kamu ingin sampaikan. Selebihnya, giliran dia yang belajar untuk memahami dirinya sendiri.

Berhadapan dengan orang yang semaunya sendiri seperti cowok "bad boy" itu cukup sulit. Butuh kesabaran ekstra dan keteguhan hati saat pada akhirnya dia justru gak merasa nyaman ada di dekatmu. Kamu juga perlu menyadari bahwa gak setiap orang bisa memahami saat kamu ingin mengarahkan ke hal yang lebih baik. Tetap berpikiran positif dan tetaplah menjadi temannya, itu sudah lebih dari cukup.