Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi HP diminta (pexels.com/Damir Mijailovic)

Suka kesal gak sih, kalau pasangan meminta HP-mu? Sebenarnya kamu tidak ingin memberikannya, tapi khawatir dikira menyembunyikan sesuatu atau berpikir buruk pada pasangan sendiri. Namun asal kamu tahu, punya pasangan seharusnya tak menghapus seluruh privasimu.

Kamu berhak kok, menolak permintaan pasangan. Jangan merasa dirimu wajib menuruti seluruh keinginannya sekalipun kesannya simpel, seperti urusan pinjam HP. Pasangan yang dewasa dan tak punya niat mendominasi hubungan seharusnya menghargai jika kamu menggunakan tujuh hakmu di bawah ini. 

1. Menanyakan keperluannya

ilustrasi meminta HP (pexels.com/Keira Burton)

Harus ada alasan yang jelas mengapa pasanganmu sampai meminta HP kamu. Soalnya, dia juga punya smartphone. Kenapa harus meminta HP-mu? Apakah ada aplikasi yang tidak dapat diinstal di perangkatnya? Apa kamu terlalu asyik bermain HP sehingga ia kesal?

Ataukah dia cuma kepo dengan urusanmu melalui smartphone tersebut? Atau bahkan ia tak percaya padamu? Tolaklah apabila pasanganmu gak punya alasan yang jelas atau enggan mengatakannya padamu. Jika dia main paksa, itu namanya perampasan.

2. Logout dulu dari semua aplikasi

ilustrasi melihat HP (pexels.com/William Fortunato)

Bukannya berprasangka terhadap pasangan sendiri. Akan tetapi, kenyataannya kamu gak boleh percaya begitu saja pada orang lain. Meski sekarang statusnya pasanganmu, kamu toh tetap tidak tahu apa yang dipikirkannya ketika meminta HP.

Cari aman saja dengan logout dulu dari aplikasi-aplikasi yang penting seperti mobile banking. Bila ia hanya ingin melihat medsos kamu misalnya, dia bisa kok, melihat beranda akunmu. Tidak perlu sampai meminjam HP kamu dan menggunakan medsosmu seolah-olah itu akunnya sendiri.

Juga jangan sampai dompet digitalmu disalahgunakannya. Logout juga dari akun surelmu daripada secara sengaja atau tidak ia menghapus pesan penting yang belum dibaca atau menyebarkan sesuatu yang memalukan.

3. Menolak jika menurutmu permintaannya gak urgen

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Pasangan juga harus belajar menerima penolakan. Cuma karena kalian suami istri, bukan maknanya kamu wajib mematuhi seluruh perintahnya. Apalagi buat kamu yang menggunakan HP dalam seluruh kegiatanmu, termasuk mencari uang.

Pasti banyak hal penting di smartphone kamu yang gak boleh sembarangan dibuka, khawatir file-nya menjadi rusak. Aktivitasmu juga terganggu bila pasangan sering meminta HP kamu. Menolak keinginan pasangan bukanlah kejahatan.

4. Ganti meminta HP-nya biar adil

ilustrasi melihat HP (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Jangan kamu saja yang harus menyerahkan HP. Dia juga kudu mau memberikan smartphone-nya ke kamu. Bila ia suka mengecek isi HP-mu, kamu pun perlu tahu apa saja yang dilakukannya melalui perangkatnya sendiri.

Aneh sekali apabila pasanganmu menolak atau menjadi kesal. Kalau seperti itu responsnya, sudah tepat untuk kamu tak memberikan HP-mu. Hubungan kalian perlu menunjukkan kesetaraan, termasuk dalam urusan mengecek HP.

5. Hanya menunjukkan apa yang ingin dilihatnya, tanpa memberikan HP

ilustrasi melihat HP (pexels.com/Samson Katt)

Makanya, kamu perlu bertanya apa keperluannya. Jika dia cemburu pada seseorang dan ingin melihat isi chat kamu dengannya, tunjukkan saja. Namun kamu tak perlu sampai memberikan HP padanya.

Bagaimanapun, kamu tidak tahu apa yang akan diperbuatnya. Jangan sampai dia tahu-tahu mengirim chat dengan kata-kata yang tak pantas pada seseorang yang dicemburuinya. Apabila kamu sudah menunjukkan keterbukaan dengan memperlihatkan apa yang ingin diketahuinya, seharusnya ia belajar puas serta percaya.

6. Menegaskan bahwa HP itu termasuk barang pribadimu

ilustrasi melihat HP (pexels.com/Kampus Production)

Jangankan masih pacaran, telah menikah pun tak berarti di antara kalian tidak ada lagi barang pribadi. Terlebih HP yang memuat data pribadi, berbagai transaksi penting, serta urusan pekerjaan. Tegaskan batasan tersebut supaya pasangan gak terbiasa menganggap HP-mu sebagai miliknya.

Demikian pula kamu wajib memberi contoh padanya dengan menghargai barang-barang pribadinya. Jadikan ini aturan tak tertulis dalam hubungan kalian. Bila barang pribadi dihapus oleh status, ketiadaan privasi sama sekali bikin hidup kalian tidak nyaman.

7. Katakan hal-hal yang tidak kamu inginkan terjadi jika dia sering meminjam HP

ilustrasi melihat HP (pexels.com/Ron Lach)

Pasanganmu mungkin tidak bermaksud buruk dengan meminta HP-mu. Ini lebih karena kebiasaannya saja. Seperti di keluarganya, hal begitu sering terjadi. Jadi, dia pikir kamu juga tak keberatan.

Sekarang ia perlu mengerti bahwa setiap orang memiliki aturan yang berbeda-beda tentang siapa saja yang boleh membuka HP-nya. Jangan lupa jelaskan alasannya agar pasanganmu gak merasa kamu sedang menutupi sesuatu.

Misalnya, kamu merasa tidak enak pada teman kantor jika ketika mereka menelepon, bukan dirimu yang mengangkatnya. Demikian pula rekan kerja atau klienmu menjadi merasa sungkan hendak menghubungi apabila tahu HP-mu sering berada di tangan pasangan.

Tidak baik kalau kamu merasa tak nyaman dengan kesukaan pasangan meminta HP, tetapi dirimu diam saja. Sampaikan keberatanmu berikut alasannya agar dia belajar mengerti batasan yang kamu harapkan. Daripada kamu rajin mengganti password smartphone dan bikin pasangan curiga, sebaiknya diskusikan hal ini sampai tercapai kesepakatan di antara kalian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team