7 Tanda Lelakimu Sedang Mengalami Depresi, Jangan Biarkan Dia Sendiri
Pria adalah manusia yang paling tidak suka menunjukkan apa yang menjadi keresahannya. Keahliannya dalam menutupi apa yang dia rasakan membuatnya terpuruk dalam depresi yang mendalam. Jika depresi itu bisa segera dia atasi tidak akan menjadi masalah tapi lain halnya jika depresi itu membuatnya ingin bunuh diri.
Sebagai wanita yang selalu di sampingnya ada baiknya kamu mengenali tanda-tandanya walaupun lelakimu tak mengatakannya. Dengan begitu kamu bisa membantunya atau hanya sekadar berada di sampingnya.
1. Fisik terasa sakit
Depresi yang ditahan oleh pria ternyata dapat membuat pria merasakan sakit pada tubuhnya. Sakit yang biasa dirasakan meliputi sakit kepala, sakit punggung, susah tidur atau bahkan masalah pada pencernaan. Sakit tersebut tak mudah sembuh dengan obat-obatan tertentu karena memang yang sakit adalah pikirannya. Pikiran yang depresi dan selalu ditutupi membuat tubuhnya ikut merasakan sakit.
2. Selalu acuh dan netral
Tidak adanya semangat dalam hidupnya merupakan manifestasi dari mati rasa yang dia alami untuk menekan rasa sakit yang dirasakan. Hal ini menjadikan dia bersikap acuh atau netral terhadap apapun yang kamu bicarakan atau usulkan.
Tak ada lagi ekspresi yang menjadi ruh dalam setiap percakapanmu dengan dia. Depresi yang dia rasakan membuatnya tak ingin melakukan dan mengatakan apapun selain menginjak rasa sakit yang dialaminya dalam-dalam.
3. Tak lagi senang dengan hobinya
Tanda ini mungkin sudah banyak diketahui oleh orang lain tapi tak ada bosan-bosannya tanda ini harus masuk dalam daftar depresi. Untuk mengetahuinya pancing lelakimu dengan hal-hal yang dulu membuatnya semangat dan bergairah.
Misalnya lelakimu dulu bergairah pada politik, ajak bicara tentang politik kalau dia tak menanggapinya bisa jadi ada sesuatu di dalam pikirannya. Atau kamu bisa memperhatikan kebiasaannya, jika setiap malam dia bermain game online dan sudah seminggu absen dari game online, ada baiknya kamu mengamati apa benar dia sedang depresi.
4. Mudah marah
Lelakimu tiba-tiba marah tanpa sebab? atau hal kecil yang seharusnya tak membuat meledak kini menjadi seperti bom berjalan? Mungkin dia mengalami depresi dalam pikirannya. Pria yang depresi akan mengalami kebingungan dengan pikirannya, mereka merasa sedih tapi tak tahu kenapa, merasa sakit tak tahu mengapa akhirnya timbul kemarahan-kemarahan yang tak semestinya.
Pakar menyebutnya 'serangan kemarahan' yang mirip dengan 'serangan panik'. Kebingungan-kebingungan yang tidak bisa diungkapkan membuatnya membanting pintu, berteriak dan memaki.
5. Tak bergairah berhubungan seks
Seperti halnya hobi, saat pria sedang mengalami kecemasan, rendah diri, rasa bersalah dan depresi minatnya berhubungan seks juga hilang. Bukan berarti mereka tidak tertarik tapi perasaan tertekan membuatnya tak ingin melakukan apapun termasuk hubungan seks. Depresi dapat membuat libido pria menurun, walaupun kamu sudah berpakaian seksi seperti artis hollywood.
6. Tidur sepanjang waktu
Jika lelakimu tiba-tiba tak ingin melakukan apapun alias tidur sepanjang hari jangan terburu-buru mengatakan dia pemalas. Coba teliti lebih lanjut apakah benar lelakimu memang malas atau dia sedang memikirkan sesuatu sehingga membuatnya ingin tidur sepanjang hari.
Depresi ini juga mempengaruhi kadar serotin dan dopamin yang mengontrol suasana hati dan energi. Tekanan yang dia rasakan setiap hari membuatnya lelah sehingga tidur adalah jawabannya. Tidur juga merupakan bentuk pengobatan diri terhadap rasa sakit yang dialaminya.
7. Selalu berpikiran negatif
Ketika lelaki merasakan depresi, dia akan diselimuti pikiran negatif. Ketidak seimbangannya dalam berpikir membuat apa yang dilihatnya selalu salah. Mereka akan merasa hidupnya sudah hancur, ketidak mampuannya menyelesaikan masalah yang dihadapi membuatnya berpikir semua tidak bisa berjalan lancar. Dan biasanya pikiran negatif ini akan berlanjut pada serangan kemarahan.
Itu adalah tujuh tanda yang perlu diwaspadai hinggap dalam tubuh pasanganmu. Jika tanda-tanda tersebut ada pada dirinya cobalah bangun komunikasi untuk membantunya mencari jalan keluar. Dengan begitu dia tidak lagi merasakan depresi yang dapat membuatnya tersiksa sepanjang hari.
