8 Cara Menghindari Sifat Posesif Tapi Tetap Peduli

Menjalin hubungan yang sehat bukan hanya soal cinta dan perhatian, lho. Menjalin hubungan yang sehat juga tentang bagaimana memberi ruang satu sama lain. Rasa peduli memang penting, tapi kalau berlebihan bisa berubah jadi posesif, dan itu bisa membuat pasangan merasa tidak nyaman.
Tanpa disadari, sikap seperti terlalu sering mengecek keberadaan pasangan atau merasa cemas saat mereka tidak langsung membalas pesan bisa membuat hubungan malah jadi tegang. Padahal rasa peduli dan perhatian bisa ditunjukkan tanpa perlu mengontrol.
Berikut delapan cara menghindari sifat posesif tapi tetap peduli pada pasangan. Yuk, simak!
1. Bedakan "peduli" dan "mengatur"

Kita kadang merasa kalau kita menunjukkan rasa sayang dengan mengatur pasangan. Padahal, hal itu bisa terasa membatasi kebebasannya. Peduli itu artinya memberikan perhatian yang membuat pasangan merasa dihargai, bukan malah memberi perintah.
Contoh bentuk kepedulian itu saat pasangan kerja keras, kamu bisa mengingatkan dia untuk istirahat atau jaga kesehatan. Sementara, bentuk posesif adalah ketika kamu malah mengatur pasangan dengan menuntutnya untuk melakukan hal tertentu tanpa mempertimbangkan keinginannya, misal menyuruhnya untuk berhenti bekerja dan cari pekerjaan lain padahal dia tidak menginginkannya.
2. Bangun rasa percaya tanpa curiga

Salah satu dasar hubungan yang sehat adalah kepercayaan. Terlalu sering curiga hanya akan membuat pasanganmu merasa diawasi dan gak bebas. Kalau kamu percaya pada pasanganmu, kamu gak akan selalu cari bukti atau alasan untuk meragukan pasanganmu. Ketakutan yang berlebihan malah sering menimbulkan masalah yang seharusnya gak ada.
3. Komunikasi yang terbuka, bukan menginterogasi

Ada kalanya kita ingin tahu lebih banyak tentang aktivitas pasangan kita, tapi cara kita bertanya sangat menentukan. Jangan sampai cara bertanya terasa seperti interogasi. Tanya pasanganmu dengan empati dan perhatian, bukan dengan nada curiga atau menuntut. Karena komunikasi yang baik akan bikin pasangan merasa dihargai, nyaman, dan gak merasa tertekan.
4. Punya kehidupan sendiri

Salah satu tanda hubungan sehat adalah adanya keseimbangan antara waktu bersama pasangan dan waktu untuk diri sendiri. Jangan bergantung sepenuhnya pada pasangan untuk merasa bahagia. Kalau kamu dan pasanganmu bisa tetap menikmati waktu sendiri, masing-masing dari kalian bisa bawa kebahagiaan dalam hubungan.
5. Memberikan ruang untuk "me time"

Setiap orang, meski sudah berpasangan, pasti butuh waktu untuk dirinya sendiri. Butuh waktu sendiri bukan berarti pasanganmu gak peduli. Tapi, memberikan ruang untuk menikmati waktu sendiri itu penting agar hubungan tetap sehat.
Kalau pasangan minta waktu sendiri untuk bersantai atau berkumpul dengan teman-temannya, hargai keinginannya itu. Jangan langsung berpikir negatif atau merasa ditinggalkan. Justru, dengan memberi ruang untuk diri sendiri justru memperkuat kepercayaan dan membuat kalian lebih menghargai waktu bersama.
6. Kurangi stalking berlebihan

Teknologi bikin kita lebih mudah buat tahu aktivitas pasangan. Tapi, bukan berarti kamu harus selalu memantaunya. Cek story media sosial pasangan atau melihat siapa yang memberi like dan komentar di unggahannya bisa bikin kamu merasa tidak aman, padahal itu bukan sesuatu yang perlu kamu lakukan. Kalau gak ada bukti nyata yang memerlukan perhatian, lebih baik fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hubungan kalian daripada buang-buang waktu buat cari-cari alasan untuk merasa cemas.
7. Bicara tentang rasa takutmu dengan jujur

Jangan suka mengontrol pasangan dengan alasan takut kehilangan pasangan. Lebih baik jujur dengan apa yang kamu rasakan pada pasanganmu. Bicarakan dengan baik-baik daripada tiba-tiba bersikap posesif. Ketika kamu mengungkapkan kekhawatiranmu secara terbuka, pasanganmu mungkin bisa lebih memahami perasaanmu dan membantu menemukan cara untuk mengatasi ketakutan tersebut bersama-sama.
8. Selalu ingat bahwa kalian bukan pemilik, tapi pasangan

Dalam hubungan, kamu dan pasanganmu adalah dua individu yang saling memilih satu sama lain. Gak ada yang saling menguasai atau mengendalikan. Jangan merasa memiliki hak sepenuhnya untuk mengontrol pasangan, dan begitu juga sebaliknya. Setiap orang tetap memiliki hak untuk bebas menjadi dirinya sendiri, meskipun ia sudah memiliki pasangan.
Jangan sampai hubunganmu malah tegang dan retak karena terlalu posesif, ya. Berikan kepercayaan pada pasanganmu supaya hubunganmu tetap sehat dan langgeng.