8 Momen Ini Bisa Bedakan Sahabat Sejati Vs Sahabat yang Cuma Memanfaatkan

Ketika kamu berhasil mengerjakan atau meraih hal yang kamu inginkan, sahabat sejati akan berusaha menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat. Bahkan, jika tidak bisa datang secara langsung, dia akan berusaha meluangkan waktunya untuk menghubungi mu dan memerikan ucapan selamat.

Ucapan selamat dari sahabatmu ini akan terdengar sangat tulus dan sudah jelas dia ikut berbahagia bersamamu. Akan tetapi, sahabat yang tidak benar-benar peduli padamu biasanya akan merasa iri dengan pencapaian yang kamu lakukan.

Mungkin saja dia memberikan ucapan selamat atau memberikan like di postingan instagrammu, tapi ketika bertemu secara langsung, kamu akan bisa menyadari kecemburuan yang tertulis jelas di ekspresi wajahnya.

Kesibukan pekerjaan dan kepenatan dengan segala hal dalam hidupmu akan membuatmu membutuhkan waktu untuk sendiri beberapa saat. Sahabat sejatimu akan sangat memahami hal ini. Dia tidak akan keberatan jika kamu membatalkan janji dengannya karena kamu perlu menenangkan diri dan beristirahat sejenak.

Sahabat yang menyayangimu akan dengan lapang dada menerima alasan mu yang satu ini karena dia memang menginginkan yang terbaik untukmu. Lain halnya dengan sahabat yang tidak peduli padamu. Sahabat jenis ini tidak akan mengizinkanmu merusak rencananya demi kepentingannya sendiri.

Dia tidak akan membiarkanmu memiliki waktu "me time" karena yang dia inginkan adalah kamu meluangkan waktumu untuknya. 

Wajar dong kalau dua orang sahabat saling mengomentari selera berbusana masing-masing. Nah, saat memberikan komentar ini, sahabat sejati mu akan memberikan komentar ringan dan cenderung memuji tidak peduli seberapa aneh selera fashion mu karena dia tau bahwa selera berpakaian setiap orang berbeda-beda.

Jika ada cara berbusana mu yang terkesan norak dan akan mempermalukan mu di kemudian hari, dia akan memberi masukan dengan baik dan dengan cara yang tidak menyakiti hatimu. Berbeda dengan sahabat yang tidak peduli pada perasaanmu. Bagi sahabatmu yang satu ini, selera fashion mu akan dianggap memiliki banyak kesalahan.

Dia tidak pernah mementingkan kesukaanmu. Baginya, itu adalah saat yang tepat untuk mencela dirimu dan mengungkapkan semua kekurangan dan kelemahanmu. Komentar dari sahabat jenis ini cenderung sangat mengganggu dan tidak enak didengar.

Perbedaan pendapat memang akan selalu terjadi terhadap siapa pun. Sahabat yang sungguh-sungguh menyayangimu akan berusaha untuk menghindari perdebatan jika memang kalian berbeda pendapat. Dia tidak akan membesar-besarkan masalah itu dan sebisa mungkin menerima pemikiranmu walaupun itu bertentangan dengannya.

Baginya, perbedaan pendapat justru menjadikan ikatan persahabatan kalian semakin erat. Berbanding terbalik dengan sahabat palsumu. Perbedaan pendapat bisa menjadi masalah besar yang akan memacu emosinya.

Sahabat jenis ini tidak akan mau mengalah dan merasa kamu harus selalu mengikuti pendapatnya. Dia bisa saja meneriakimu di depan teman-temanmu atau orang lain hanya karena permasalahan yang satu ini. 

Ketika kamu menceritakan sesuatu, sahabat sejatimu akan langsung mempercayaimu. Berada di pihakmu adalah hal yang wajib baginya bahkan jika kamu salah. Dia akan melihat segala hal yang kamu ceritakan dari sudut pandang mu terlebih dahulu tanpa pernah menghakimimu.

Tapi, jika kamu memang melakukan kesalahan, dia akan berusaha memberikan masukan yang berguna.  Tidak sama dengan sahabat mu yang tidak tulus padamu. Dia tidak akan mudah mempercayaimu dan menganggap kamu selalu salah.

Sangat mudah baginya untuk menghakimimu dan membuatmu merasa semakin buruk. Seringkali, bahkan sahabat jenis ini enggan mendengarkanmu lebih lama. Baginya, kamulah yang harusnya menjadi pendengar dari semua cerita hidupnya.

Saat paling mudah untuk membedakan sahabatmu termasuk jenis mana adalah saat dia menghubungimu. Sahabat sejati adalah sahabat yang menghubungimu kapan pun ketika dia merindukanmu. Dia akan menelpon atau mengirimkan pesan singkat dan dengan tulus menanyakan kabarmu.

Mengetahui bahwa sahabatnya baik-baik saja sudah merupakan hal yang menggembirakan baginya. Berbeda dengan sahabat yang hanya memanfaatkanmu. Dia akan menghubungimu hanya ketika dia butuh bantuan.

Permintaan tolongnya bahkan terdengar seperti paksaan dan perintah. Dia juga tidak begitu peduli apakah kamu baik-baik saja atau sedang mengalami masalah.

Memulai pertemanan dengan orang-orang baru merupakan hal yang wajar yang dilakukan hampir setiap orang ketika dia memasuki lingkungan baru. Sahabat sejatimu juga akan memaklumi hal ini dan justru akan berharap kamu mendapatkan teman-teman yang baik yang menyayangimu seperti dirinya.

Ketika kamu mulai sibuk dengan teman-teman baru mu ini, sahabat mu yang satu ini akan ikut berbahagia bersamamu. Namun, sahabat yang buruk justru tidak akan membiarkan mu bergaul dengan orang-orang baru.

Dia akan berusaha menarikmu kembali dan membuatmu hanya bersahabat dengan dirinya saja. Dia takut akan kehilanganmu karena baginya kamu harus selalu ada saat dia membutuhkan

Ketika bersahabat kita pasti menceritakan rahasia baik kecil maupun besar kepada sahabat kita karena kita sangat mempercayainya. Sahabat yang baik, akan benar-benar menjaga rahasiamu ketika kamu mengatakan untuk tidak menceritakan rahasia itu kepada siapapun.

Bagi sahabat sejatimu ini, rahasiamu, sekecil apapun itu adalah sebuah amanat yang harus dipegang teguh dan tidak boleh diketahui siapapun. Bagi sahabatmu yang tidak sungguh-sungguh peduli padamu. Kesempatan menceritakan rahasia mu kepada orang lain adalah hal yang dia tunggu-tunggu.

Tidak peduli berapa kali kamu bilang untuk merahasiakan hal itu, rahasiamu akan tetap beredar dan membuat mu malu. Wah parah juga ya.

Tapi, sebelum kamu menilai sahabatmu masuk kategori yang mana, coba nilai dulu kamu sendiri sudah termasuk sahabat yang seperti apa. Semoga bermanfaat ya.