Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Ada Pasangan yang Tidak Merayakan Valentine

ilustrasi pasangan (pexels.com/Tan Danh)

Banyak pasangan yang merayakan Valentine, atau bahkan menjadikan hari Valentine, sebagai hari jadi mereka. Namun ada juga pasangan yang tidak merayakan Valentine. Terutama jika mereka sudah bersama dalam waktu lama dan hubungannya sudah solid, hari Valentine bukanlah tanggal spesial untuk mereka.

Ketika hubunganmu sudah berjalan lama dan bahagia, kamu akan merasa ada banyak hari lain di kalender selain hari Valentine untuk mengungkapkan rasa cintamu. Komitmenmu tidak tergoyahkan meski pasangan lain memamerkan buket bunga selusin mawar. Ini alasan kenapa ada pasangan yang tidak merayakan Valentine.

1. Diberi kejutan romantis spontan jauh lebih menyenangkan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Hari Valentine tidak jarang membuat orang tertekan memberikan yang terbaik untuk pasangannya. Entah itu buket bunga besar, makan malam romantis di tempat mewah, dan sebagainya. Namun bagi pasangan yang tidak merayakan Valentine, mereka tidak perlu terbeban hal ini.

Apalagi, kejutan romantis yang spontan jauh lebih menyenangkan dan manis untuk diingat. Misalnya bagi pasangan LDR, mendadak dihampiri meski tidak ada acara apa-apa. Ini akan lebih berkesan dibandingkan memaksakan diri merayakan di hari Valentine.

2. Ada banyak hari lain untuk dirayakan selain hari Valentine

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Dibandingkan hari acak di hari Valentine, kamu dan pasangan punya banyak hari lain untuk dirayakan. Misalnya, hari pertama bertemu, atau hari jadian. Itu sebabnya hari Valentine bisa terasa jadi hari yang biasa saja karena tidak ada maknanya, kecuali kalau kamu jadian di tanggal ini.

Kamu dan pasangan juga tidak merasa kecewa satu sama lain jika melewatkan hari Valentine. Karena kamu dan pasangan berkomitmen untuk merayakan cinta kalian sepanjang tahun, tidak hanya pada satu hari yang dianggap hari romantis oleh banyak orang.

3. Kamu tidak merasa perlu untuk memamerkan status hubunganmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Samson Katt)

Beberapa orang menganggap, hari Valentine adalah cara untuk memamerkan status hubungannya di media sosial. Namun ketika komitmen antara kamu dan pasangan kuat, kalian sudah sampai di titik di mana tidak memerlukan media sosial untuk menunjukkan cinta. Bahkan jarang dipamerkan pun, kalian tidak merasa khawatir satu sama lain.

Pasangan yang tidak merayakan Valentine, tidak merasa cintanya harus dibuktikan dengan sebuket bunga yang harganya bisa melonjak saat hari Valentine. Ada banyak cara untuk membuktikan cinta, salah satunya menyayangi dirinya terlebih dahulu untuk bisa menghargai cinta dari orang lain.

4. Terkadang jadi anti-Valentine itu menyenangkan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Nicole Michalou)

Daripada harus merayakan Valentine berdua, lebih menyenangkan jadi anti-Valentine dengan cara yang unik. Misalnya, di hari ini kalian berdua mengundang teman-teman untuk berkumpul dan makan bersama. Kalau dilihat pasti lucu, di mana sekelilingmu meja cuma berdua, kamu dan teman bisa bergembira bersama.

Hari Valentine tidak seharusnya menjadi ajang menunjukkan status hubunganmu. Pasangan yang sudah kuat komitmennya, tahu betapa beruntungnya kehadiranmu di setiap hari, bukan pada hari tertentu. Dan menghabiskan waktu berkualitas bersma itu bisa kapan saja, di mana saja.

5. Tidak ada jaminan merayakan Valentine bisa memperkuat hubungan

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk suatu hubungan yang benar-benar kuat, perlu usaha di setiap harinya. Bukan pada saat hari Valentine saja dengan hadiahnya. Karena itu mereka tidak keberatan untuk melewati hari Valentine. Mereka juga tidak keberatan jika tidak diberi hadiah. Karena cara untuk membuat hubungan kuat bukan dari ini saja.

Cokelat dan bunga, tidak akan memperkuat hubungan karena pasti akan habis. Tapi waktu, kesabaran, dan pikiran yang terbuka saat konflik, merupakan kunci dari hubungan yang sehat dan kuat. Dan ini membutuhkan usaha, bukan cuma hadiah pada hari Valentine.

Jadi jangan heran kalau ada pasangan yang melewatkan hari Valentine. Karena itu bukanlah keharusan bagi mereka. Nah jika kamu pasangan yang memaksakan diri untuk merayakan Valentine, mungkin kamu perlu melihat lagi bagaimana kalian menjalani hubunganmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us