Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Punya Sahabat Bisa Memengaruhi Kualitas Hidup

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Monstera)

Sahabat merupakan salah satu sosok yang berharga bagi kita. Bersamanya, kita bisa bebas menjadi diri sendiri, berbagi keluh kesah, dan mengukir momen-momen indah. Adanya sahabat bukan hanya bisa mengusir rasa kesepian yang sering kita rasakan, tapi juga mempengaruhi kesehatan mental dan well being.

Dilansir Everyday Health, memiliki hubungan yang positif merupakan salah satu investasi kesehatan yang sama krusialnya dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga. Penting bagi kita untuk membangun hubungan persahabatan yang sehat. Berikut lima alasan kenapa memiliki sahabat bisa memengaruhi kualitas hidup.

1. Mendorong kita untuk membentuk kebiasaan yang sehat

ilustrasi berolahraga bersama (pexels.com/Julia Larson)

Membangun gaya hidup sehat seperti mengatur pola makan dan berolahraga bukanlah hal yang mudah. Perlu tekad yang kuat dan konsistensi yang tinggi dalam menjalaninya.

Biasanya kita akan lebih termotivasi dalam membangun suatu kebiasaan jika kita melakukannya bersama dengan orang lain. Keberadaan sahabat bisa membantumu dalam menetapkan tujuan yang logis dan memastikan kamu tetap konsisten untuk menjalani gaya hidup sehat. 

2. Membangun kepercayaan diri

ilustrasi sahabat berpelukan (pexels.com/Cleyder Duque)

Memiliki sahabat yang selalu memberikan dukungan memainkan peranan besar dalam membangun kepercayaan diri. Hal ini juga memengaruhi seberapa banyak kamu menghargai dan mencintai dirimu sendiri.

Pada saat-saat tertentu sering kali muncul rasa inferior dalam diri kita. Terutama saat kita gagal dalam suatu hal atau ketika membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sahabat yang suportif akan menjadi pengingat yang membantumu untuk tetap percaya diri di saat kamu merasa merasa tidak yakin dengan dirimu sendiri.

3. Baik untuk kesehatan fisik

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Jonathan Borba)

Hubungan yang sehat ternyata punya peran dalam mewujudkan tubuh yang sehat. Mengutip laman Science of People, dijelaskan bahwa hubungan persahabatan yang berkualitas sama pentingnya seperti makanan dan berolahraga. 

Memiliki sahabat diketahui dapat mengurangi risiko munculnya masalah-masalah kesehatan. Hubungan sosial yang baik berdampak pada rendahnya tekanan darah, nilai indeks masa tubuh yang rendah, dan mengurangi risiko diabetes pada semua kelompok umur. Selain itu, adanya bonding yang kuat juga dapat mengurangi perasaan kesepian.

4. Mengurangi stres

ilustrasi memeluk (pexels.com/Liza Summer)

Saat dihadapkan pada banyak masalah, kita mudah untuk merasa tertekan. Dengan adanya sahabat, kita bisa mengutarakan hal-hal yang mengganggu pikiran sehingga perasaan menjadi lebih lega. 

Penelitian yang dilakukan oleh Adams et al. (2011) berjudul "The presence of a best friend buffers the effects of negative experiences." menunjukkan bahwa ketika anak-anak bermain dengan teman mereka pada kondisi yang dapat menyebabkan stres, mereka memproduksi lebih sedikit hormon kortisol. Kortisol sendiri merupakan hormon yang banyak diproduksi ketika tubuh sedang stres.

5. Membuatmu menjadi lebih bahagia

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Julia Avamotive)

Keberadaan sahabat bisa membuat hari-hari kita menjadi lebih berwarna. Gak cuma itu, ternyata hubungan persahabatan yang sehat juga ambil bagian dalam menentukan kebahagiaan seseorang. 

Dilansir laman Science of People, penelitian yang dilakukan oleh Harvard Study of Adult Development menunjukkan bahwa hubungan sosial yang berkualitas adalah indikator kunci dari kebahagiaan. Sahabat, hubungan dengan kerabat, dan pernikahan yang harmonis memberikan pengaruh yang lebih signifikan dan melampaui variabel lain seperti kelas sosial, genetik, IQ, popularitas atau keberuntungan.

Memiliki hubungan persahabatan yang sehat tentunya menjadi dambaan banyak orang. Hubungan persahabatan yang sehat gak cuma baik untuk kesehatan fisik dan mental, namun mengajarkan kita banyak hal. Mulai dari pentingnya untuk saling memahami satu sama lain, menerima perbedaan masing-masing individu, hingga mengajarkan kita untuk bahagia dengan cara yang sederhana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us