TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Mempertahankan Hubungan Asmara Hanya karena 5 Alasan Berikut

Sementara sebenarnya kamu sudah gak sanggup lagi

Pexels.com/Trần Long

Dalam perjalanan asmara, tentu kalian berdua telah mengalami suka dan duka bersama. Ujian mulai dari yang remeh sampai serius juga pernah kalian hadapi sejauh ini. Namun kekuatan cinta pada akhirnya membuatmu terus bertahan di sisinya. Memang perkara putus tidak boleh dilakukan dengan tergesa-gesa. Apalagi masalahnya masih bisa diatasi, kan?

Lain cerita ketika kamu mau bertahan bersamanya karena lima alasan di bawah ini. Ini, sih bukan semata-mata karena masih cinta dan sayang sama pacar, tapi kamu sendiri takut gimana mengakhirinya. Padahal posisinya kamu sudah gak sanggup lagi bertahan. Akibat pacarmu yang mulai berubah ke arah negatif dan merugikan dirimu sendiri. Alhasil lima alasan berikut yang harus jadi kambing hitamnya. 

1. Kalian sudah terlalu lama pacaran, sayang kalau sampai kandas di tengah jalan

Pexels.com/Trần Long

Bukan sebulan-dua bulan kalian jadian. Melainkan sudah hampir memasuki tahun ke lima masa pacaran. Tentu itu bukan waktu yang sebentar untuk sebuah hubungan asmara. Ini, nih yang jadi pemberat kamu gak bisa melepaskannya.

Padahal kondisinya pacarmu sudah mulai main tangan dan gak setia. Kalau ada teman yang menyarankan putus, kamu selalu berdalih, sayang waktu selama itu yang sudah kalian lewati bersama. Rasanya berat, kalau harus kandas di tengah jalan. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Cewek yang Ternyata Merusak Hubungan, Cepat Sadar!

2. Kedua pihak keluarga sudah saling bertemu dan setuju

Pexels.com/fauxels

Boleh dibilang hubungan kalian, tuh gak sekadar main-main lagi. Buktinya kedua keluarga sudah saling kenal dan memberikan restu. Tidak mudah, lho menyakinkan ayah-ibumu kalau si dia adalah pria yang tepat bagi anak gadis mereka.

Makanya, kamu selalu mengingat perjuangan itu. Sampai kalian berhasil mendapatkan lampu hijau. Kalau sekarang harus putus, apa gak sayang banget. Nanti gimana caranya menjelaskan ke orangtua? Begitu, kira-kira yang kamu galaukan selama ini. 

3. Merasa cuma kamu yang bisa mengubah tabiat buruknya pelan-pelan

Pexels.com/Trần Long

Menurutmu sikap buruknya ini bukan merupakan sifat asli dia, kok. Buktinya di awal jadian dulu dia gak pernah main tangan atau bicara kasar kalau kalian lagi berdebat. Baru belakangan sikapnya mulai berubah. Nah, makanya kamu menganggap cuma dirimu saja yang bisa membuatnya kembali baik seperti dulu lagi.

Kalau sekarang menyerah dan pisah, mungkin gak ada wanita lain yang sanggup mengurusnya. Duh, coba jangan bersikap naif begitu, deh. Masa iya, mau bertahan disiksa terus setiap hari karena percaya dia akan berubah? Kalau gak dia gak sadar-sadar, kamu juga yang rugi. 

4. Kamu malas kalau harus mulai dari awal lagi dengan yang baru. Mending jalani yang ada dulu

Pexels.com/cottonbro

Kamu tahu betul, kalian sampai di titik ini pun tidaklah mudah. Mulai dari kenal, PDKT, sampai jadian telah melalui proses yang memakan banyak waktu, pikiran, tenaga dan perasaan. Rasanya berat kalau harus melepaskan si dia dan nantinya mesti mengulang semua proses itu dari awal dengan yang baru.

Kamu merasa sudah gak sanggup lagi. Jadi memilih buat bertahan dengan yang ada saja, meskipun konsekuensinya adalah jadi korban kekerasan setiap hari. Padahal belum juga dicoba, siapa tahu setelah lepas darinya kamu bisa menemukan kekasih yang lebih baik lagi, kan?

Baca Juga: 5 Cara Salah yang Kamu Lakukan agar Dia Tetap Mempertahankan Hubungan

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya