Jaga Pertemanan, Hindari 5 Pertanyaan Basa-basi Ini Pada Sahabatmu

Basa-basi berujung maut? Jangan sampai deh!

Memasuki usia tertentu pada beberapa orang menjadi momok tersendiri. Terlebih bagi mahasiswa yang baru saja menyabet gelarnya usai studi di perguruan tinggi.

Bayang-bayang melanjutkan studi lebih tinggi lagi, bekerja, bahkan menikah seringkali membuat beberapa orang enggan membahasnya lebih jauh apabila memang belum meraih keharusan-keharusan yang semestinya dicapai orang pada masanya.

Tidak sedikit orang yang menghindari jenis pertanyaan tertentu dalam kehidupannya setelah memasuki usia krusial. Tidak sedikit pula yang merasa tersinggung jika terus-menerus dihadapkan dengan jenis pertanyaan serupa oleh orang beragam.

Dari luar mungkin mereka tampak biasa saja, tetapi apakah kamu mengetahui isi hatinya yang terluka karena pertanyaan basa-basi yang kamu ajukan? Tidak sedikit pula kasus tersinggung berujung bunuh diri lho!

Memang sih niatnya basa-basi, tetapi kamu bisa lho mengurangi intensitas atau bahkan tidak menjadikan pertanyaan ini sebagai pertanyaan basa-basi lagi. Kita tidak pernah tahu isi hati seseorang sehingga wajib waspada dalam berucap.

Lalu apa saja pertanyaan yang mematikan itu? Berikut ini ulasannya.

1. Kamu kapan lulus?

Jaga Pertemanan, Hindari 5 Pertanyaan Basa-basi Ini Pada SahabatmuPixabay/Wokandapix

Pertanyaan kapan lulus mengintai mahasiswa tingkat akhir. Kamu tidak seharusnya menanyakan hal tersebut. Setiap orang punya masanya sendiri-sendiri. Ada yang lulus cepat, ada pula yang perlu waktu.

Tidak perlu menanyakan hal ini karena akan memberikan kesan bahwa kamu menyepelekan usahanya selama ini. Pertanyaan ini juga tentu saja akan memberikan beban tersendiri bagi temanmu yang masih berjuang.

Kamu tidak tahu kan sekeras apa ia berjuang selama ini? Dia mungkin sering tidak tidur untuk mengerjakan skripsinya. Hargailah teman-teman mahasiswa akhirmu dengan tidak menanyakan kapan lulus sehingga batin mereka tidak akan resah.

Keresahan yang muncul bisa menjadi penyebab seseorang kemudian membandingkan pencapaiannya dengan pencapaian orang lain, padahal seharusnya tidak dilakukan. Cukup semangati saja temanmu kalau memang niatmu agar dia lebih semangat mengerjakan tugas akhir.

2. Kamu sekarang kerja di mana?

Jaga Pertemanan, Hindari 5 Pertanyaan Basa-basi Ini Pada SahabatmuUnsplash/rawpixel

Pertanyaan ini pasti sering didengar oleh para fresh graduate setelah beberapa hari usai perayaan wisuda. Beberapa teman ada yang sudah memamerkan tempat kerjanya, ada juga yang menghabiskan waktu setelah wisuda dengan jalan-jalan melunasi kehausannya akan piknik, ada juga yang masih menjadi job seeker aktif. 

Tidak semua orang bisa langsung mendapat pekerjaan atau ingin langsung bekerja setelah lulus sehingga alangkah baiknya kamu tidak sembarangan mengajukan pertanyaan ini.

Kalau penasaran dengan kesibukannya saat ini, cukup bertanya: sekarang lagi sibuk apa? Sehingga hal ini bisa menekan keresahan teman-temanmu yang belum mendapat pekerjaan.  

Baca Juga: Cuma Orang Berhasil yang Menanyakan 9 Pertanyaan Ini ke Diri Sendiri

3. Kamu kapan nikah?

dm-player
Jaga Pertemanan, Hindari 5 Pertanyaan Basa-basi Ini Pada SahabatmuUnsplash/Photos by Lanty

Menikah merupakan jenjang yang lebih serius dari sekadar hubungan romantis yang kerap dipertontonkan anak muda masa kini. Pertanyaan ini bagi beberapa orang akan cukup menohok. Menikah bukan soal balapan sehingga alangkah baiknya tidak mengajukan pertanyaan seperti itu pada temanmu yang memang belum menikah. 

Belum menikah juga tentu didasari oleh beberapa alasan. Ada yang ingin fokus studi maupun karier, ada yang masih memiliki jiwa petualang sehingga belum siap berkomitmen dalam bahtera rumah tangga, ada pula yang memang belum menemukan pasangan yang tepat.

Semua alasan tersebut masuk akal dan tidak bisa ditentang. Kalau kamu penasaran mengapa temanmu masih sendiri, cukup dibatin saja ya! Tidak perlu khawatir, bila kamu teman dekatnya pasti akan diberi tahu kok mengenai kabar bahagianya nanti.

4. Kamu kapan nyusul punya anak?

Jaga Pertemanan, Hindari 5 Pertanyaan Basa-basi Ini Pada SahabatmuUnsplash/Katie Emslie

Seperti sebuah rantai pertanyaan yang tidak ada habisnya, setelah sebelumnya dihantui pertanyaan kapan nikah, dilanjutkan dengan kapan punya momongan. Hal ini tentu bukan sesuatu yang asing lagi sehingga para pengantin baru akan merasa kurang nyaman mendapat pertanyaan serupa dari banyak orang. 

Pertanyaan itu mungkin merupakan pertanyaan yang biasa saja bagi temanmu yang memang memutuskan untuk menunda memiliki momongan, namun masalah besar bagi pasangan tertentu. 

Selain melelahkan, tentu saja menyakitkan bagi mereka yang mungkin memiliki sedikit masalah yang membuat mereka belum juga diberi keturunan. Tentu saja kamu harus lebih berhati-hati untuk basa-basi agar tidak menyakiti perasaan temanmu itu. 

5. Kamu kok gendutan?

Jaga Pertemanan, Hindari 5 Pertanyaan Basa-basi Ini Pada SahabatmuUnsplash/Alexis Brown

Tidak perlu mengajukan pertanyaan yang menyinggung masalah fisik. Setiap orang memiliki daya tarik sendiri dengan kondisi fisik yang mereka miliki. Berisi maupun langsing merupakan dua keindahan yang tidak bisa dibandingkan satu dengan yang lain. Kenali karakteristik pribadi teman yang ingin kamu ajak basa-basi.

Pasalnya, kita tidak pernah tahu apa yang akan temanmu lakukan ketika ia hanya sendirian di hadapan cermin. Mungkin dia akan merasa frustrasi dengan kondisi fisiknya hanya karena pertanyaan yang sebenarnya hanya kamu niatkan untuk basa-basi saja. Tidak semua orang bisa menerima basa-basimu dengan positif lho.

Pertanyaan-pertanyaan di atas jika diajukan pada orang yang salah tentu sangat berisiko dan menjadi beban tersendiri bagi penerima pertanyaan. Sebagai generasi muda yang menghargai orang lain, bisa diawali dengan berhenti berbasa-basi menggunakan pertanyaan yang seolah wajib diajukan pada seseorang ketika memasuki masa tertentu.

Setiap orang memiliki masanya masing-masing. Kita tidak bisa memaksa seseorang jika memang belum waktunya bagi orang tersebut.

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan di atas jelas memberikan kesan bahwa kamu tidak bisa menghargai perasaan orang lain dan kurang peka terhadap ragam karakter pribadi. Kamu mungkin memiliki teman yang cuek luar dan dalam, tetapi kamu juga memiliki teman yang luarnya saja cuek tetapi ternyata ia merupakan pribadi yang mudah terluka batinnya. 

Alangkah baiknya menjadi generasi muda yang bisa menciptakan basa-basi segar yang lebih smart daripada sekadar menanyakan hal-hal yang sudah biasa ditanyakan oleh jutaan orang di luar sana.

Lebih baik mengajukan pertanyaan yang bisa membuat kalian mengobrol asyik daripada melukai tanpa sepengetahuanmu. Yuk kita selamatkan banyak hati dengan meminimalisir mengajukan pertanyaan yang sudah disebutkan di atas!

Baca Juga: Sahabatmu Punya Masalah? Nih 6 Tips Agar Kamu Bisa Jadi Problem Solver

Annisa Widi Photo Verified Writer Annisa Widi

Bachelor Degree of Psychology. Penyuka buku, mawar peach, matcha, dan kopi susu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya