Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berbagi dan Peduli, Ini 8 Cara Membantu Teman yang Sedih

pexels/Sarah Jane

Dalam kehidupan ada kalanya bahagia dan ada waktu di mana kesedihan datang menyapa. Tak mengapa karena semua adalah keseimbangan dalam hidup. Untukmu yang sedang bersedih jangan khawatir, tetap semangat, bersabarlah, hadapi jalanmu, kuatkan langkahmu dan teruslah berjalan, ok guys!

Nah, bila yang sedang bersedih adalah temanmu, apa yang bisa kamu lakukan? Ya, sebagai teman yang baik kamu perlu memberikan semangat karena kesedihan yang berlarut dapat mengakibatkan efek tidak baik bagi kesehatan mental dan fisik. Mungkin hal ini sederhana, tetapi sangat besar manfaatnya bagi jiwa seorang yang sedang bersedih, bagaimana caranya?

1. Membina hubungan saling percaya

default-image.png
Default Image IDN

Penting untuk membina hubungan saling percaya antara kamu dan temanmu, karena jika tidak terjalin kepercayaan di antara kalian, sulit untuk membantu lebih jauh. Rasa percaya membantumu untuk mengetahui penyebab kesedihannya karena dengan adanya rasa percaya, temanmu akan percaya dan berbagi kisah kepadamu.

2. Berbicara ramah dan sabar

default-image.png
Default Image IDN

Kepada teman yang sedang bersedih, temani dan ajak dia bicara. Berbicaralah dengan ramah tanyakan baik-baik sebenarnya apa yang sedang terjadi, jangan berbicara dengan nada tinggi. Ingat! Bersabarlah ketika berbicara dengannya karena biasanya orang yang sedang sedih cenderung bad mood dan pikirannya kurang fokus.

3. Memberi kesempatan untuk menyampaikan keluhannya

pexels/mentatdgt

Beri temanmu waktu untuk menyampaikan keluh kesahnya sampai selesai, jangan menyela pembicaraannya atau malah membuat runyam keadaan dengan kamu ikutan curhat colongan. Jangan ya guys, tahan.

4. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan pengertian

default-image.png
Default Image IDN

Dengarkan ceritanya, adakalanya mereka hanya ingin didengar. Jangan terburu memberikan komentar jika situasi belum memungkinkan agar tidak terjadi tumpang tindih cerita yang mengakibatkan ketidaknyamanan dan inti permasalahan terlewat.

5. Menggali informasi penyebab sedih

Ilustrasi orang bercengkerama (pexels/rawpixel)

Kepada temanmu yang bersedih, kamu bisa sedikit menanyakan sesuatu untuk mendapatkan informasi yang belum terungkap dari cerita-ceritanya (probing). Bukan untuk kepo ya, tetapi untuk menambah informasi agar jelas awal persoalan yang membuatnya sedih. Informasi ini nantinya berguna untuk merumuskan solusi permasalahan.

Nah, poin penting yang harus digaris bawahi di sini adalah, gunakan rasa simpatimu, bukan empati, karena jika kamu menggunakan empati dan kamu tidak bisa mengendalikannya, kamu dapat terjebak dalam kesedihan yang sama. PR banget kan guys, di saat ingin menolong tapi justru terjebak rasa sedih yang sama. Hati-hati ya!

6. Beri kalimat menyejukkan

default-image.png
Default Image IDN

Kamu bisa memberi kalimat semangat atau motivasi kepada temanmu, besarkan hatinya dan tunjukkan bahwa kamu mengerti perasaannya. Diharapkan dengan kalimat semangat tersebut temanmu dapat mensugesti dirinya ke arah yang lebih baik.

7. Merumuskan pemecahan masalah

Ilustrasi orang berpikir (pexels/Pixabay)

Rumuskanlah pemecahan persoalan atas apa yang membuatnya bersedih. Jika teman meminta pendapatmu, berikan ide terbaik yang kamu bisa pada saat itu dan dukung juga ide temanmu selagi itu baik dan dapat diterima akal sehat.

8. Ajak beraktivitas di luar

default-image.png
Default Image IDN

Ajak temanmu menghirup udara luar dengan melakukan kegiatan seperti olahraga ringan, jalan-jalan, atau sekedar menikmati keindahan taman. Kegiatan outdoor dapat memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan aktifitas otak, dan tentu saja membuat rileks.

Berhubungan dengan emosi negatif seperti rasa sedih memang perlu trik guys agar kita tidak tenggelam di dalamnya. Be positive ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dyah
EditorDyah
Follow Us