Berpikir Positif Usai Patah Hati dengan 7 Kutipan Motivasi Ini

“Dik, kamu tahu gak istilah Mama untuk orang yang sudah pernah merasakan patah hati?'

Apa, Ma?'

Nyokap menatap mata gue, lalu bilang, 'Dewasa.” (Raditya Dika, Koala Kumal)

Selain dari bangku sekolah, manusia belajar tentang hidup setelah melewati berbagai masalah, salah satunya seperti patah hati. Banyak pelajaran yang bisa diambil seusai patah hati, seperti yang disebutkan dalam dialog di buku karya Raditya Dika yang berjudul Koala Kumal.

Usai patah hati, kita bisa tumbuh jadi manusia dengan pola pikir yang lebih dewasa dan bijaksana. Tak usah berkecil hati hanya karena diputuskan pas lagi sayang-sayangnya. Bisa jadi itu titik balikmu untuk menjadi pribadi yang lebih baik demi masa depan yang lebih apik.

Lakukan introspeksi diri, kenali kemauanmu, berdamailah dengan masa lalumu. Hei, bukankah itu cara yang tepat untuk belajar menjadi dewasa?

Rasa sakit hati itu indah. Setidaknya patah-hati memberikan sensasi bahwa kita memang masih hidup. Lagipula siapa bilang ditolak cinta itu tidak indah? Itu indah, Bung! Pikirkanlah dari sudut yang berbeda! (Tere Liye, Berjuta Rasanya)

Tere Liye memang berhenti bekarya melalui buku tercetak, tapi tulisannya tetap abadi di hati pembaca. Pun demikian dengan pesan baik yang selalu ia tuliskan dalam bukunya, tentang patah hati misalnya.

Seolah ingin menegaskan, patah hati seharusnya disyukuri karena pertanda masih hidup dan dianugerahi berbagai rasa. Kita hanya perlu mengubah sudut pandang, apakah berlama-lama akan tinggal sebagai korban atau lekas bangkit seperti pahlawan?

Cinta itu hebat, bahkan lebih hebat dari dunia perkawinan itu. Doa adalah bagian penuturan cinta pada sebuah cita-cita yang belum kita capai. Dia bukan urusan Tuhan, melainkan urusan manusia. Dan Tuhan ada pada seberapa besar rasa cinta kita akan kebenaran itu. Nah, berdoalah dengan cinta, tapi jangan berdoa untuk cinta... Cinta itu dalam dirinya mengandung sebagian kecil rasionalitas, tapi penuh dengan benih rasa yang tidak perlu dihitung secara matematik mengapa dia ada. (Munir, Keberanian Bernama Munir)

Sedih rasanya kalau mendengar manusia bersedih akibat patah hati, bukannya sibuk introspeksi diri, malah menyalahkan Tuhan-Nya. 

Logikanya, kitalah yang memilih untuk bersama atas nama cinta, mengapa saat hati patah jadi sibuk bertanya keadilan pada Tuhan?

Jatuh cinta memang tak kenal logika, patah hati juga bisa menghilangkan kewarasan. Tapi ingatlah, meski Tuhan Maha membolak-balikkan urusan hati, bukan lantas bisa dijadikan alasan untuk disalahkan.

Muhasabah diri, jawaban paling tepat untukmu yang sedang patah hati.

Tak ada yang tahu kapan hati bisa dengan mudah menerima orang yang baru saat ia patah begitu sendu oleh cinta yang ternyata hanya benalu. (Boy Candra, Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang)

Kadang manusia memang naif jika berurusan dengan hati. Baik buruk jadi tak bisa dibedakan, cinta yang memaksa untuk tumbuh baik atau hanya sekadar parasit, tak lagi bisa dibedakan. 

Di matamu, apapun yang ia lakukan akan kamu terima karena sudah terlanjur cinta. Maka, tak heran kamu bisa gila saat ditinggalkan. Seolah ia pergi dengan merenggut bahagiamu seumur hidup, seakan senyummu takkan pernah kembali hanya karena patah hati.

Padahal kamu mungkin lupa, cinta juga tentang rela. Segala yang pergi pasti akan terganti, segala yang patah akan tumbuh. Hari ini bisa saja kamu menangis tersedu-sedu karena ditinggalkan, tapi lusa bisa saja kamu jatuh cinta dengan ia yang setia menemanimu saat sedih sendu.

Namun, rasa sakit akan menguatkan seseorang menapaki hidup. Penderitaan akan menumbuhkan kebijaksanaan. Kesengsaraan yang melewati batas akan melahirkan kekuatan yang tak bisa diduga. (Asma Nadia, Assalamualaikum Beijing)

Comeback stronger! Bersedihlah hari ini, tapi pastikan esok kamu bisa tersenyum lebih manis lagi, tertawa kembali. Jadilah hebat untuk dirimu sendiri, pastikan untuk berdiri tegak setelah lama menangis tersenggak. Bebaskan hatimu dari sengsara dan belenggu masa lalu. Setiap sakit akan mengajarkan kita agar lebih bijak menghadapi hidup yang pahit.

Kelak, akan kau rasakan, patah hati bukan melulu persoalan pacar, mantan, atau selingkuhan. Patah hati bisa dikarenakan tanggung jawab yang tak terselesaikan, juga keluarga yang dikecewakan. (Fiersa Besari)

Sudah, jangan lama bersedih hanya karena diputus kekasih. Nanti, semakin lama kita hidup, ada banyak persoalan yang membuat kita merasa patah hati lagi. Bukan cuma urusan hati, kadang urusan bersama keluarga juga bisa membuat kita terluka dan patah hati.

Jadi, masih butuh berapa hari lagi untuk meratapi patah hati?

Aku tahu sekarang, apa yang terparah dari patah hati. Aku tidak mati. Walau sakitnya membuat semua tulangku lantak, walau sakitnya membuat semua luka menganga, tapi aku terus hidup. Aku akan terus hidup dengan semua sakit di dada. (Kusumastuti, Denting Lara)

Terakhir, aku hanya ingin mengingatkan bahwa bumi tak pernah berhenti berputar hanya karena ada manusia yang patah hati. Drama korea gak pernah ditunda penayangannya hanya karena penontonnya patah hati. Semua tetap berjalan sesuai koridornya, bumi tetap berputar pada porosnya dan kamu masih mau bertahan dengan segala kesedihan?

Come on guys, hidup kita terlalu berharga untuk disia-siakan dengan kesedihan. Kalau melupakan terlalu sulit, sibukkan diri dan pikiranmu dengan berbagai hal baru. Banyak baca buku untuk mendapatkan pandangan dan ilmu baru. Belajar dengan giat, bekerja dengan rajin. Biar nanti patah hatimu hilang bersama sukses yang datang.

Patah hati bukanlah akhir dunia guys! Semoga quotes di atas bisa menginspirasimu untuk jadi lebih baik lagi.