Biar Gak Putus, Ini 6 Langkah Menghadapi Pasangan yang Keras Kepala

Jangan membalas api dengan api. Percuma gak akan bisa padam, yang ada malah apinya semakin bergejolak, dan kamu bisa saja terbakar!

Begitu pun dengan menghadapi pasangan keras kepala, jangan ikut-ikutan jadi kepala batu. Itu tak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya justru membuat keadaan makin rumit.

Sebisa mungkin, coba turunkan egomu! Berusahalah bersikap lunak dengan orang yang punya sifat keras kepala. Caranya dengan berbicara secara lembut, sering-seringlah ambil hatinya dengan diberikan pujian. Kemudian jangan terlalu memaksakan kehendaknya. Selama tindakan itu gak berbahaya dan gak merugikan, ya sudah biarkan aja dia mau berbuat apa.

Salah satu alasan mengapa orang bersikap keras kepala, terkadang itu muncul karena dia ingin dimanja. Diperhatikan dan diberikan lebih banyak cinta.

Maka itu, jika kamu punya pasangan keras kepala, jangan dicuekin ya! Gak perlu ngambek-ngambekan. Maklumi saja sikapnya, karena itu memang sudah wataknya yang sulit untuk dihilangkan. Lebih baik kamu berikan perhatian lebih untuk si dia. Jadilah pasangan yang humble, hangat, dan penuh kasih sayang. Dengan begitu, dia akan semakin mencintaimu.

Gak perlu khawatir, orang keras kepala juga punya hati kok! Jika kamu baik, dia pasti bakalan baik pula. Layaknya sebuah batu yang disirami air terus-menerus, suatu saat tentu akan melunak.

Berurusan dengan orang keras kepala memang seringkali bikin sakit hati. Diajak berbicara susah, dinasehati selalu ditentang, bahkan didiamkan pun juga masih sering marah. Ya begitulah, kesel banget kan?

Nah, untuk menyikapi hal tersebut, sebaiknya kamu jangan terlalu baper. Jangan terlalu dipikirkan karena percuma, kamu pikirkan pun dia gak bakal berubah. Yang ada malah kamu jadi stres.

Langkah bijaknya, lebih baik kamu anggap sikapnya yang menyebalkan itu sebagai angin lalu. Hempaskan saja! Kamu bisa mengalihkan perhatianmu dengan berkumpul dengan teman-teman, keluarga, atau mencari kesibukan lainnya. Dengan begitu, kamu gak akan terlalu sedih.

Orang keras kepala cenderung memiliki emosi yang labil. Dalam artian gampang banget tersinggung dan marah. Oleh karenanya, kamu harus pintar-pintar mengambil sikap untuk menghadapinya.

Apabila kalian terlibat dalam perdebatan yang gak terlalu penting, hanya sekedar masalah sepele, maka lebih baik kamu mengalah saja untuk menghindari konflik berkepanjangan.

Meskipun begitu, bukan berarti kamu harus terus-menerus diam. Ada saatnya, kamu perlu berbicara tatkala dia melakukan tindakan yang menurutmu salah. Atau mungkin dia terlalu sering menyakiti hatimu, maka bicaralah.

Tak perlu takut dengan amarahnya, toh kamu sudah biasa menghadapi setiap hari. Selagi kamu benar, maka tegakkan kebenaran tersebut!

Jika selama ini kamu menganggap kesabaran itu ada batasnya, kamu salah! Sabar itu gak ada batasnya. Sekalipun sulit untuk dilakukan, kamu tetap wajib belajar jadi orang sabar.

Khususnya bagimu yang punya pasangan keras kepala, apabila kalian sudah terikat dalam pernikahan, pastinya gak mudah untuk mengucapkan perpisahan, kan? Satu-satunya cara untuk bertahan adalah dengan memupuk kesabaran tiada batas.

Percaya deh, Tuhan selalu bersama orang-orang yang sabar. Dan setiap kesabaran pasti akan berbuah indah.

Ketika sikap pasanganmu sudah melewati batas, dalam artian dia jadi sering marah-marah tanpa sebab. Bahkan main tangan, melukai fisik Anda, maka itu gak bisa dibiarkan saja.

Kamu harus mengambil tindakan tegas sebab perbuatannya mengancam keselamatanmu. Segera diskusikan dengan orangtua, mintalah bantuan kepada mereka untuk memberikan solusi terhadap hubungan kalian.

Pada akhirnya, keputusan ada di tanganmu sendiri. Bagaimanapun juga, setiap orang punya sisi baik dan sisi buruk. Mungkin kamu bisa melihat pasangan dari sisi baiknya, apakah dia romantis, setia, ataukah jujur. Itu dapat dijadikan alasan untuk tetap bertahan bersama dia.

Namun bila memang di dalam hubungan kalian tidak ada kebahagiaan sama sekali, coba pikirkan ulang, untuk apa kamu memperjuangkannya?