Bolehkah menikah di malam 1 Suro?
Pertanyaan itu sering muncul, terutama saat memasuki bulan Suro. Bagi masyarakat Jawa, malam 1 Suro adalah malam keramat. Bahkan sepanjang bulan Suro, ada beberapa larangan yang dipercaya banyak orang, seperti larangan menggelar pernikahan.
Lantas, benarkah larangan menikah di malam 1 Suro? Jika iya, apa alasannya? Daripada makin bingung, simak penjelasan ini, yuk!
Malam 1 Suro bertepatan dengan 1 Muharram pada kalender Hijriah. Meski gak semua orang percaya, tapi mitos malam 1 Suro cukup lekat, terutama di masyarakat Jawa. Salah satu mitosnya adalah larangan menikah.
Bukan cuma di malam 1 Suro, tapi larangan tersebut berlaku selama bulan Suro, Guys. Pasangan yang akan menikah disarankan menghindari bulan Suro tersebut. Sebaiknya, menikah sebelum atau sesudah bulan Suro.
Jadi, bolehkah menikah di malam 1 Suro? Jika kamu adalah penganut kebudayaan Jawa dan percaya anjuran leluhur, maka jawabannya adalah gak boleh. Pasalnya, menikah di tanggal tersebut dipercaya akan mendatangkan kesialan.
Pernikahannya akan dipenuhi kesengsaran, seperti terlilit utang hingga terjadi kematian. Ini terjadi karena bulan Suro dipercaya sebagai bulan yang dikuasai Batara Kala. Ia adalah penguasan hukum karma yang bisa memakan nasib baik manusia.
Jika seseorang menikah di bulan Suro, maka dikhawatirkan Batara Kala memakan kebaikan atau keberuntungan dalam pernikahan. Akibatnya, pernikahan hanya akan dipenuhi kesialan.
Perlu kamu ingat, larangan menikah di malam 1 Suro bersifat mitos, ya. Kamu boleh mempercayainya atau tidak.
Malam 1 Suro adalah malam tahun baru pada penanggalan Jawa Kuno. Dianggap bulan keramat, gak sedikit orang yang menganggap Suro sebagai bulan menakutkan. Apalagi dengan banyaknya mitos-mitos yang beredar.
Bukan hanya larangan menggelar pernikahan atau hajatan lain, masih ada beberapa larangan lain. Misalnya, larangan pindah rumah atau keluar rumah pada malam tersebut. Oleh karena itu, orang dengan kebudayaan Jawa yang masih kuat kerap melarang anggota keluarganya untuk bepergian jauh di malam 1 Suro atau selama bulan Suro.
Pertanyaan, "bolehkah menikah di malam 1 Suro?" sudah terjawab, ya. Pilihan untuk percaya atau tidak dengan mitos tersebut sepenuhnya berada di tanganmu.
Selain larangan yang dipercaya, ada juga tradisi malam 1 Suro dalam masyarakat. Salah satunya, adalah tradisi patigeni. Yakni seseorang melakukan tirakat selama 24 jam, gak boleh makan, dan gak boleh tidur. Tujuannya untuk menunggu datangnya pesan dari langit.
Kenapa melakukan tirakat? Malam 1 Suro juga dipercaya sebagai malam turunnya kekuatan spiritual ke bumi. Kekuatan ini diyakini datang ke orang-orang yang berhati suci.
Gak cuma itu, malam 1 Suro biasanya menjadi momentum untuk membersihkan benda keramat peninggalan leluhur, seperti keris, jimat, dan sebagainya.
Itulah penjelasan dari pertanyaan, "bolehkah menikah di malam 1 Suro?"
Kamu boleh percaya atau tidak, sebab mitos ini memang berhubungan dengan keyakinan. Jika memang merencanakan pernikahan, sebaiknya diskusikan dengan keluarga serta tokoh agama yang dipercaya, ya.