Banyak anggapan bahwa wanita yang cuma ingin menikah dengan pria mapan itu matre. Mereka dianggap hanya ingin menikah dengan pria kaya yang bisa dijadikan sugar daddy. Anggapan ini pun makin menyudutkan para wanita. Image negatif kian lekat bagi mereka-mereka yang kemudian menikahi pria mapan.
Padahal gak semuanya demikian! Ada alasan tersendiri kenapa wanita ingin menikahi pria mapan.
Pria mapan yang mendapatkan kesuksesannya dengan hasil keringat sendiri bisa dipastikan adalah sosok yang pekerja keras. Perjuangan yang dijalani untuk bisa sampai ke fase ini tentu gak mudah. Sisi positf dari dirinya adalah, dia pribadi yang kuat dan pekerja keras.
Untuk bisa berada di titik ini, perjuangan yang dilakukannya tentu gak mudah. Jatuh bangun pasti sudah jadi bagian dari pengalaman hidupnya. Hal ini justru membentuknya jadi pribadi yang menghargai proses. Jadi, pria macam ini gak akan menghalangimu meraih karir impianmu. Dia justru bakal support dan berharap kamu bisa sukses dan mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Selain pekerja keras dan selalu bisa jadi pendukung nomor satumu, pria mapan juga sudah terbiasa berjuang dari bawah. Dia tentu merupakan sosok tepat untuk dinikahi. Bukan karena materi, tapi pria ini sudah terbiasa hidup susah. Jadi, suatu saat nanti kalian gak bakal kaget kalau roda berputar dan kehidupan kalian sedang berada di bawah. Kamu gak perlu khawatir, karena ada pejuang tangguh di sisimu.
Pria mapan pasti bakal bertanggung jawab terhadap keluarga. Dia sudah paham bahwa kewajibannya sebagai kepala keluarga adalah mencukupi segala kebutuhan anak dan istri. Jadi kamu gak perlu khawatir karena dia pasti bakal selalu memikirkan strategi supaya kebutuhan kalian tetap terpenuhi.
Ya, pria yang mapan sudah terbiasa dengan hidup yang terencana dan well managed. Keuntungannya, dia bakal 1 step lebih maju. Gak terkecuali dalam masalah keuangan. Tentu dia sudah memproteksi diri dan keluarga dengan tabungan, asuransi, hingga pendidikan untuk buah hati.
Gak semua wanita yang ingin menikahi pria mapan itu matre lho. Anggapan ini tentu gak bisa dibenarkan karena pada dasarnya banyak alasan positif yang dimilikinya. Salah satunya adalah, para wanita ingin hidup dan pendidikan anaknya berkecukupan di masa depan.
Kalau nantinya kamu punya anak perempuan, bukankah kamu juga ingin dia menikahi pria mapan supaya hidupnya terjamin? Kamu sudah mendidik dan membesarkannya dengan penuh perjuangan, mencurahkan segala kasih sayang, dan selalu berusaha mencukupi segala kebutuhannya. Tentunya kamu gak mau kan jika setelah menikah nanti dia justru hidup serba kekurangan?
Gimana pendapatmu? Kalau kamu punya pendapat lainnya, bagikan di kolom komentar ya!