12 Cara Menyikapi Mantan Pacar yang Jadian Sama Sahabat Sendiri

Meski lingkungan sang mantan mampu dihindari, tapi sayangnya, kamu tetap akan berada di lingkaran pergaulan yang sama dengan sahabat. Dan secara tidak langsung kamu akan tetap bertemu bertiga.

Suasana canggung mungkin kam ualami. Tapi, belajarlah untuk menjadi realistis. Toh, mantan itu adalah masa lalu yang cukup menjadi kenangan.

Bersikaplah bijak, kuatkan hatimu. Hindari membahas masa lalu percintaan kalian yang sudah kandas dengan sahabat ataupun mantan. Agar kamu tidak terjebak pada zona percintaan yang rumit. Move on saja. Fokus pada hidup dan percintaanmu yang baru. Bukan mengurusi kisah baru antara mantan dan sahabat.

Malah aneh sih, jika kamu tidak merasa sedih saat sahabat dekat mengaku telah berpacaran dengan mantan. Hubungan persahabatan kalianlah yang akhirnya dipertaruhkan. Bisa jadi kamu n merasa marah, kecewa, benci dan sedih. Itu wajar kok!

Cobalah meluangkan waktu untuk diri sendiri. Agar keadaan dirimu membaik dan siap menghadapi kenyataan. Tidak usah berpura-pura tegar.

Jika memutuskan untuk masih tetap menjalin hubungan persahabatan berasma sahabat, mau tidak mau kamu juga harus berusaha bersikap baik dengan pacarnya. Meskipun tidak mudah, tapi hal ini cukup penting.

Saat kamu jalan dengan sahabat lalu secara tidak sengaja bertemu pacarnya alias mantanmu, suasana akan menjadi lebih cair.  Kalian juga jadi nyaman. Tidak salah tingkah di antara dua orang yang selalu akan ada di lingkup pergaulan kalian.

Mantapkan hati kamu sebelum berbicara dengan sahabat. Jika kamu masih ada perasaan dengan sang mantan, katakan saja sejujurnya. Hal ini supaya sahabat juga bisa mempertimbangkan kalau tindakannya sangat melukaimu.

Jika kamu benar-benar sudah tidak punya perasaan pada sang mantan, katakan juga padanya agar perasaan bersalah sahabat bisa hilang. Hal ini penting agar tidak ada kesalahpahaman yang perlahan-lahan bisa merusak persahabatan.

Intinya apapun yang kamu rasakan, katakan saja secara jujur dan apa adanya. Agar kalian terbuka satu sama lain.

Sah saja lho jika meminta mereka menghargai keberadaan kamu. Minta mereka untuk tidak saling melibatkanmu dalam hubungan mereka yang baru. Apalagi menyangkutpautkan kamu dalam pertengkaran yang mungkin saja terjadi di kemudian hari.

Jika merasa tidak nyaman, katakan saja pada sahabatmu untuk tidak menceritakan pacarnya alias mantanmu saat kalian spend time berdua.

Meskipun pacar sahabat adalah mantan kamu, jika merasa tidak suka, kamu tidak bisa seenaknya mencegah mereka bersama. Coba kalian pikirkan lagi. Apa gunanya menghalangi mereka bersama. Belum tentu lho jika sahabat tidak bersama mantanmu dulu, dia bakal balikan sama kamu.

Anggap saja semua ini sebagai takdir. Hargai saja keputusan yang mereka ambil. Lagi pula, mantan bukan lagi seseorang yang memiliki ikatan denganmu. Mereka juga berhak mendapat kebahagiaan. Kamu tidak punya kekuasaan apapun untuk mengendalikan kehidupan percintaan antara sahabat dan mantan.

Jangan memendam perasaan kesal dengan hubungan mantan dan sahabat. Ikhlasin saja. Kamu cukup mendukung hubungan mereka, dan bersikap positif dengan kehadiran mereka sebagai pasangan baru.

Meskipun kamu sudah tidak memiliki perasaan lagi dengan mantan tetapi merasa terkhianati, mungkin saja sedang kamu alami. Apalagi sahabat adalah orang terdekat yang selalu jadi sandaran. Tempat bercerita saat dulu kamu masih menjalin hubungan dengan mantan.

Tapi ingat. Gak usah berlarut-larut. Bersedihlah secukupnya saja. Cobalah berdamai dengan diri sendiri agar perasaan sedih itu segera berlalu.

Sikap yang tegar adalah cara yang tepat agar kamu  bisa menghadapi mereka. Tunjukkan bahwa kamu memang benar-benar telah bisa berdamai dengan keadaan. Rugi sendiri deh kalau kamu marah-marah.

Toh, sekali lagi dia itu mantan. Ingat ya mantan. Kalau kamu menunjukkan kekesalan, berarti kamu siap di-judge gagal move on.

Rasa kesepian bisa saja melanda pikiran. KKamu akan merasa tersisihkan karena sahabat tidak lagi seintens dulu untuk menghabiskan waktunya bersamamu. Pun jika tetap dekat, kamu mungkin tidak akan senyaman dulu.

Untuk meredam kekecewaan, sementara waktu cobalah sedikit menjaga jarak dengan sahabat kalian tadi. Mulailah menghabiskan waktu bersama teman-teman lainnya untuk menghilangkan prasangka negatif. 

Selain bisa membuat mood menjadi lebih baik, Siapa tahu cara ini malah bisa merekatkan hubungan pertemanan dengan teman-teman yang lain.  

Jika ada sahabat lain yang kamu percaya, sah saja kok untuk curhat tentang situasi yang kamu hadapi. Tapi ingat. Curhatnya jangan sampai jadi ajang untuk menjelek-jelekkan sahabatmu yang jadian dengan mantan ya. Tetap usahakan bisa mempertahankan hubungan baik bersama sahabat dan mantan.

Curhat adalah hal paling penting dalam persahabatan. Hanya sahabatlah yang bisa kamu percaya. Khusus untuk masalah percintaan, kamu harus menolak tegas untuk mendengarkannya. Hal ini untuk meminimalisir kamu terlibat dalam hubungan percintaan mereka.

Batasi dirimu agar tidak terjebak dalam permasalah mereka. Kamu tidak mau kan jika keberadaanmu selalu dikait-kaitkan dengan mereka?

Media sosial memang memudahkan kita untuk tahu kehidupan orang lain. Bahkan sampai ke zona pribadi sekalipun. Nah, meski mudah dikepoin, bukan berarti kamu memanfaatkannya untuk stalking.

Rasa penasaranmu gak ada gunanya. Malah bisa menimbulkan pikiran negatif seperti cemburu dengan kebahagiaan hubungan baru sahabat, dan pacarnya alias sang mantan.