Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menghadapi Pasangan yang Kasar, Jangan Didiamkan!

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Mendapatkan perlakuan kasar dari orang tercinta akan membuatmu sedih. Apalagi kalau orang tersebut merupakan pasangan kamu. Pasti kamu tidak akan nyaman berada di sekitarnya.

Dibandingkan merasa sedih, kamu bisa menghadapi pasanganmu yang sudah berperilaku kasar kepadamu. Bagaimana caranya?

1. Ajak pasanganmu untuk berbicara baik-baik

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Biasanya, pasangan yang kasar cenderung memiliki perasaan lebih sensitif dan mudah tersulut emosi. Kamu tidak perlu terburu-buru mengajak bicara ketika pasanganmu sedang emosi. Cari waktu yang tepat saat tingkat emosinya sudah mereda.

Saat itulah kamu bisa berbicara secara baik-baik. Kamu tidak boleh asal bicara, karena pasangan yang cenderung kasar mudah sekali marah.

Kamu bisa sampaikan kepadanya bahwa kamu masih ingin bersamanya dan merasa keberatan dengan sikap kasarnya. Kamu bisa mendengar tanggapannya mengenai hal ini.

2. Jika tetap kasar, maka kamu bisa tanya apa yang dia inginkan darimu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tunggu, pasanganmu tetap kasar setelah ditanya baik-baik? Berarti ada sesuatu yang tidak beres. Kamu bisa melanjutkan dengan bertanya kepada pasanganmu. Apa yang dia inginkan? Kamu tidak perlu marah. Kamu perlu mengontrol emosimu sebaik mungkin.

Saat seperti ini, kamu bisa bersikap tenang dan sedikit mengalah. Tidak masalah, kok! Kamu bisa mencoba memahami apa yang dia inginkan.

3. Bila tetap kasar, jangan takut berkata tidak akan tindakannya yang kasar

ilustrasi perempuan bilang tidak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika sampai tahap ini dia masih bersikap kasar, maka saatnya kamu bertindak lebih tegas. Kamu bisa menolak dan berkata tidak atas semua tindakan kasarnya yang tidak pantas kamu dapatkan.

Kamu bisa tunjukkan ketidaknyamananmu saat dia terus menerus bersikap kasar. Dengan begitu, mungkin pasanganmu bisa lebih paham. Jika dia tersadarkan, maka dia akan segera berubah, karena dia takut kehilangan kamu dan ingin tetap bersamamu.

4. Kamu juga bisa tanya, apakah dia membutuhkan bantuanmu?

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Saat berada dalam hubungan yang terasa longgar karena sikapnya yang kasar, pasti kamu mulai mengenang kenangan lama, yang terasa sangat berbeda dengan sekarang. Biasanya, awal mula menjalin hubungan, kebanyakan pasangan memiliki hubungan yang romantis.

Nah, jika kamu tersadarkan akan hal ini, kamu bisa tawarkan bantuan kepada pasanganmu. Mungkin saja dia butuh bantuanmu, sehingga kamu bisa mendengarkan keluh kesahnya, yang membuatnya menjadi kasar.

5. Jika kamu tidak kuat dengan sikap dan omongannya yang kasar, maka tinggalkan saja

ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Production)

Orang yang bersikap kasar tidak akan berhenti dalam sehari saja dan butuh waktu cukup lama. Namun, jika kamu merasa dia tidak berubah dan makin kasar, maka waktunya mengambil cara terakhir, yaitu tinggalkan.

Kenapa kamu harus tinggalkan orang yang kasar? Karena menghadapi orang yang kasar akan membuatmu lelah. Selain itu, jika hubunganmu belum ke jenjang pernikahan, apakah kamu bisa membayangkan bila masih bersamanya sampai menikah?

Satu hal lagi yang paling ampuh untuk membuatmu move on, yaitu jika pasanganmu cinta dengan kamu, maka dia takkan pernah tega untuk menyakiti dan bertindak kasar kepadamu. Jadi, kamu perlu tinggalkan dia apabila berlaku kasar terus menerus.

Bagi kamu yang punya pasangan yang kasar, kamu perlu terapkan cara menangani yang telah disebutkan, ya. Kamu bisa tahu apakah dia ingin berubah atau tidak. Kamu juga bisa pertimbangkan kelanjutan hubunganmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us