Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Ciri jika Kamu Memiliki Pertemanan yang Sehat, Pertahankan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/@mentatdgt)

Terdapat hubungan pertemanan yang bisa membuatmu jadi pribadi lebih baik, ada pula sebaliknya. Yang tadinya anak baik-baik, jadi ‘begajulan’ karena pengaruh pergaulan yang tidak sehat.

Untuk mengecek apakah jenis pertemanan yang selama ini kamu jalani sudah sehat atau belum, yuk sama-sama kita cek ciri-cirinya. Apa saja?

1. Memberimu perasaan nyaman

pexels.com/@sam-lion

Pernah gak sih bertemu dengan seseorang tapi ada rasa gak sreg? Yup, karakter orang memang berbeda-beda, dan gak semua orang bisa nyaman dengan segala jenis karakter.

Dan apabila kamu sudah menemukan tipe teman yang mampu membuatmu nyaman dan jadi diri sendiri, maka selamat! Kamu sudah menemukan pertemanan yang sehat.

2. Saling mendukung

ilustrasi pertemanan (pexels.com/@wildlittlethingsphoto)

Ciri lain dari pertemanan yang sehat adalah saling mendukung satu sama lain. Bukan malah menjatuhkan supaya diri sendiri terlihat jadi lebih unggul. Atau yang lebih parah lagi, menikam dari belakang. Di depan baik, di belakang menghujat.

3. Menghargai batasan

Ilustrasi pertemanan (pexels.com/@fauxels)

Setiap individu punya batasan masing-masing terkait privasinya. Ada yang tidak merasa keberatan jika HP-nya dilihat, tapi ada pula yang tidak suka.

Ada yang senang dikunjungi ke rumahnya kapan saja, ada pula yang lebih nyaman jika diberitahu lebih dulu. Pertemanan yang sehat akan menghargai dan menghormati apa pun keputusan temannya sendiri.

4. Saling percaya

ilustrasi pertemanan (unsplash.com/@ninovisalli)

Pertemanan yang sehat berlandaskan rasa saling percaya. Teman yang baik tak akan mengumbar rahasia teman lainnya, demi alasan apa pun.

Jika rasa percaya ini telah ada dalam lingkaran persahabatanmu, sampai kamu pun tak sungkan untuk menceritakan aib pribadimu karena ingin melepas beban di pundakmu, maka jaga dengan baik persahabatan yang telah kamu punya. Gak semua orang bisa memilikinya.

5. Saling mengoreksi

pixabay.com/stocksnap

Teman yang sehat bukanlah yang selalu berusaha bertutur manis di depan teman sendiri, meski ia salah. Justru seorang sahabat yang baik akan berani mengoreksi saat sahabatnya melakukan kesalahan, tanpa merasa jemawa.

Semata-mata dilakukan agar sahabatnya itu tidak terus-menerus terjerumus dalam kesalahannya tersebut. Dan nggak semua orang mampu melakukannya, lho!

6. Tidak melarang memiliki teman baru

Ilustrasi pria berlibur (pexels.com/@matheusferrero)

Pertemanan yang toksik akan membuat orang yang berada dalam lingkaran tersebut menjadi terkekang karena tidak boleh menjalin pertemanan dengan ‘geng’ lain. Ini membuat pergaulanmu jadi sempit.

Berbeda dengan persahabatan yang sehat. Setiap orang bebas-bebas saja berteman dengan siapa pun. Dan hal itu pun dilakukan tanpa ada rasa khawatir bahwa kamu akan membocorkan rahasia. Hal itu bisa terjadi karena adanya rasa saling percaya yang kuat antara kamu dan teman lainnya.

 

Nah, setelah mengecek ciri-ciri yang telah dibahas, pertemanan kamu sudah sehat atau belum nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us