Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Enmeshed Relationship dalam Hubungan Asmara, Bisa Jadi Toxic!

Ilustrasi couple (pexels.com/Jonathan Borba)
Intinya sih...
  • Enmeshed relationship adalah keterlibatan berlebihan yang mengorbankan identitas individu dan fungsi sosial yang sehat dalam hubungan asmara.
  • Tanda-tanda enmeshed relationship antara lain meniru perilaku pasangan, kesulitan menetapkan batasan, dan merasa terputus dari perasaan sendiri.
  • Perubahan dinamika enmeshed relationship memerlukan pengenalan masalah, penentuan batasan, persiapan menghadapi penolakan, dan kemungkinan mengakhiri hubungan.

Memiliki pasangan dengan hobi sama, selalu meminta pendapatmu, dan tidak pernah lupa membalas pesan, bagi banyak orang ini terdengar seperti hubungan yang sempurna. Meskipun menyenangkan memiliki seseorang yang terkoneksi, pasangan yang terlalu bergantung satu sama lain bisa mengalami dinamika hubungan yang tidak sehat.

Dalam hubungan asmara yang terlalu melekat, seseorang bisa begitu terlibat dalam kehidupan pasangannya hingga kehilangan identitas dan kemandiriannya sendiri. Ini dikenal sebagai enmeshed relationship. Yuk, mari kita bahas apa itu enmeshed relationship dalam hubungan asmara lebih lengkapnya di bawah!

1. Arti enmeshed relationship

Ilustrasi couple (pexels.com/Thomas Ward)

Enmeshed relationship adalah hubungan di mana keterlibatan yang berlebihan dengan seseorang terjadi hingga mengorbankan identitas individu yang sehat dan fungsi sosial yang baik. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Steven Mahan, Psikolog Klinis dan Operational Lead di The Chelsea Psychology Clinic.

"Seseorang yang terjebak dalam enmeshed relationship dengan orang penting dalam hidupnya (seperti teman, orang tua, pasangan romantis, atau kerabat), mungkin kesulitan untuk berfungsi sendiri atau membuat keputusan tanpa mencari dukungan, kepastian, atau validasi secara terus-menerus. Mereka juga memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk selalu dekat secara emosional dengan orang tersebut. Dalam kasus ekstrem, mereka mungkin percaya bahwa mereka tidak bisa bertahan hidup tanpa hubungan ini," jelasnya, dilansir laman Glamour Magazine. 

Dr. Mahan menambahkan, ini berbeda dari kedekatan yang sehat dengan seseorang. Kita bisa merasa sangat dekat dengan seseorang tanpa kehilangan kebutuhan, identitas, tujuan, dan ambisi kita sendiri. Hubungan yang sehat terjadi ketika kita dapat mempertahankan tingkat kemandirian sambil tetap merasa dekat secara emosional dengan orang lain.

2. Tanda kamu berada dalam enmeshed relationship

Ilustrasi couple (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam enmeshed relationship, pasangan sering kali kesulitan menetapkan batasan yang sehat. Salah satu pihak bisa menjadi terlalu bergantung pada yang lain atau keduanya merasa sulit untuk berfungsi secara mandiri.

Menurut Dr. Mahan, beberapa tanda utama dari enmeshed relationship meliputi:

  • Meniru perilaku dan pandangan orang tersebut.
  • Terobsesi dengan pikiran, perasaan, perilaku, dan keinginan mereka.
  • Selalu berkomunikasi atau berhubungan secara hampir terus-menerus.
  • Mengabaikan pendapat, keinginan, dan kebutuhan pribadi yang tidak selaras dengan mereka.
  • Merasa bertanggung jawab atas perasaan dan emosi pasangan.
  • Merasa terputus dari perasaan dan emosi sendiri.
  • Identitas dan jati diri yang sangat bergantung pada hubungan.
  • Kesulitan mengatakan “tidak” kepada pasangan.
  • Selalu merasa harus memiliki pendapat yang sama dengan pasangan.
  • Merasa kehilangan kemandirian.
  • Merasa cemas atau gelisah saat tidak bersama pasangan.
  • Dalam kasus ekstrem, mengorbankan hubungan lain demi mempertahankan keterikatan dengan orang tersebut.

3. Yang harus dilakukan jika terjebak dalam enmeshed relationship

Ilustrasi couple (pexels.com/August de Richelieu)

Jika kamu menyadari ada di dalam enmeshed relationship dan ingin mengubah dinamika tersebut, ketahuilah bahwa perubahan itu mungkin dilakukan. Namun, ingat bahwa proses ini memerlukan waktu. Berikut beberapa tips yang dapat membantumu menciptakan perubahan dan mengembangkan hubungan yang lebih sehat:

Kenali masalahnya
Sebelum melakukan perubahan, kamu perlu mengenali aspek-aspek dalam hubungan yang tidak sehat, terlalu bergantung, dan tidak memuaskan.

“Melakukan refleksi diri sangat membantu untuk memahami dampak enmeshment terhadap kesejahteraan secara keseluruhan,” ujar Debra Roberts, pekerja sosial klinis berlisensi dan ahli komunikasi, dikutip Psych Central.

Tentukan batasan
Tentukan apa yang kamu butuhkan untuk diri sendiri dan apa yang kamu harapkan dari orang lain agar dapat merasa lebih baik dan meningkatkan harga dirimu di luar hubungan tersebut. Cara terbaik dengan bersikap baik dan menghormati, tetapi tetap langsung dalam mengutarakan perubahan yang kamu inginkan.

Bersiap menghadapi penolakan
Kamu tidak bisa mengendalikan bagaimana pasangan akan bereaksi terhadap batasan baru yang kamu tetapkan. Namun, berlatih merespons kemungkinan keberatan mereka dapat membantu kamu tetap teguh pada keputusan.

Mulailah dari hal kecil
Coba mulai dengan menjadwalkan waktu singkat untuk berpisah, lalu perlahan-lahan tingkatkan durasinya seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa menjadi langkah awal dalam mengekspresikan keinginanmu dan membangun kebiasaan untuk menetapkan batasan.

“Kamu mungkin perlu belajar untuk mengatakan ‘tidak’ dalam hal-hal kecil, Misalnya, mulai dengan menolak pilihan makanan, seperti mengatakan. Tidak, aku tidak ingin makan chinese food malam ini. Aku lebih suka makanan Italia," saran Kimberly Perlin, pekerja sosial klinis berlisensi, dikutip laman Psych Central.

Terkadang, mengakhiri hubungan bisa jadi lebih baik
Jika kedua belah pihak menyadari adanya dampak negatif dan sama-sama ingin berubah, masih banyak ruang untuk berkembang. Namun, jika salah satu pihak kurang termotivasi, tidak menyadari perlunya perubahan, atau tidak mampu berubah, maka perpisahan mungkin diperlukan demi menjalani kehidupan yang lebih sehat.

4. Mengapa enmeshed relationships bisa jadi toxic?

Ilustrasi couple (pexels.com/Min An)

Jika merasa telah menemukan orang yang tepat dalam hubungan asmara, apa yang salah dengan bergantung pada orang tersebut dan membentuk pemikiran serta perasaan bersama?

Dalam banyak hal, ini bisa menjadi pertanyaan yang sulit dijawab, karena pada dasarnya, membuka diri kepada orang lain, membangun ikatan yang kuat, dan menyadari bahwa kita bukan individu yang bisa hidup sendiri adalah hal yang positif. Kita memang membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup dan berkembang.

Masalahnya, enmeshed relationship menghambat perkembangan batasan yang sehat dan kemandirian.

“Agar sebuah hubungan dapat menghasilkan kedekatan yang sehat, sangat penting bagi kedua individu untuk tetap mempertahankan identitas yang unik dan mandiri, serta mengejar minat dan aktivitas mereka sendiri,” jelas Dr. Mahan.

Enmeshed relationship menghalangi kemampuan untuk merasa percaya diri dan aman saat bersikap mandiri dalam perilaku serta keputusanmu sendiri. Hal ini membuat kamu kehilangan keinginan untuk mengejar impian. Berada dalam hubungan seperti ini pada akhirnya akan menyebabkan disregulasi emosi dan menurunkan kemampuanmu dalam menghadapi, serta menoleransi tekanan.

Tindakan perlu dilakukan untuk mencegah hubungan menjadi semakin toksik atau terlalu mengontrol. Ketika suatu hubungan mulai menghambat kemandirian dan kesejahteraan pribadi, penting untuk mengevaluasi kembali batasan yang ada demi menciptakan hubungan yang lebih sehat. So, belajar tetapkan batasan mulai sekarang, yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aliya
EditorAliya
Follow Us