Siapa sih yang dengan sukarela terjebak dalam hubungan yang toxic? Kamu juga gak kan? Namun, ketika hubungan berjalan dengan gak harmonis, seringkali kita dengan gampangnya menuduh pasangan sebagai pihak yang menjadi penyebab semua itu.
Padahal, bisa jadi justru kita lah yang sudah bikin hubungan ini berjalan dengan gak menyenangkan dan menjadi beracun bagi satu sama lain. Biar gak semakin berlarut-larut dalam hubungan toxic, yuk koreksi diri lewat poin-poin berikut.
Mungkin kita seringkali menyangkal ketika menjadi pihak yang egois. Tapi coba deh tanyakan pada dirimu sendiri dan juga pada pasangan apakah selama ini kamu selalu mementingkan diri sendiri. Ingat, dengarkan kata hatimu dan gak usah mencoba mengelak fakta yang ada agar kamu bisa memperoleh jawaban yang sesungguhnya.
Emosi yang gampang pecah bahkan tanpa bisa melihat kondisi dan situasi, mungkin bisa dibilang kamu adalah orang yang emosian. Tapi, jika emosi gak terkendali ini mulai menyerang pasanganmu bahkan di depan umum, udah bisa dipastikan kamu adalah orang yang bikin toxic hubungan. Segera perbaiki hal ini ya.
Cemburu memang tanda cinta, tapi jika sudah masuk tahap berlebihan sampai kamu bertindak seakan-akan dia gak boleh bertemu dengan lawan jenis baik di kampus atau di pekerjaan, ini sih namanya kamu over-protektif.
Kebiasaan ini pasti akan membuat si dia gak nyaman dan kamupun jadi sering marah-marah atau ngambek. Gimana bisa jadi sehat kan hubungan yang begini?
Ketika keegoisanmu gak cuma sebatas mementingkan diri sendiri, dan sudah mencapai tahap dimana kamu menuntut terlalu banyak hal padanya, bisa dibilang kamu memang pasangan yang toxic.
Kamu amat sangat gak membuat pasanganmu merasa betah, dan ini bisa menjadikan hubungan dengan siapapun yang kamu jalani gak akan berhasil. Jadi, segera koreksi diri dan jangan ulangi kesalahan yang sama kalau gak ingin gagal lagi ya.
Terakhir tapi juga poin yang penting nih yang menjadi tanda bahwa kamu sangat toxic adalah betapa kamu sendiri gak pernah mengoreksi diri dan berusaha berubah menjadi lebih baik untuk pasanganmu.
Kamu selalu menganggap pasanganmu lah yang harus berkorban untukmu tapi kamu sendiri gak pernah melakukan apa-apa untuknya. Siapa sih yang mau diperlakukan dengan gak adil begini kan?
Jadi, alih-alih terus menganggap dirimu sebagai korban, ada baiknya sesekali kamu mengoreksi diri dan melihat apakah justru kamu sendiri yang sebenarnya membuat hubungan kalian gak nyaman. Apakah sebenarnya kamu adalah pihak yang toxic berdasarkan poin-poin di atas?