Pernahkah kamu berada dalam situasi aneh dengan gelagat orang yang sedang berinteraksi denganmu? Kamu kerap bertanya-tanya apakah orang tersebut mendengarkanmu bicara, memperhatikanmu atau tidak? Bisa jadi orang tersebut sebenarnya memang tidak nyaman denganmu.
Terkadang ketidaknyamanan tersebut tidak mungkin diungkapkan secara jujur. Namun kamu bisa memahami apakah orang tersebut gak nyaman di dekatmu melalui gestur tubuh yang ia sampaikan.
Orang yang gelisah atau gak nyaman pasti mudah terlihat dari ekspresi tubuhnya. Ia akan banyak bergerak, cemas, dan ingin segera mengakhiri percakapan. Kamu mungkin akan mendengar ia mengetukkan jari-jarinya, kakinya bergoyang dan memindahkan barang-barang di sekitarnya.
Hal semacam ini adalah cara tubuhnya untuk melepas ketegangan selama berada di dekatmu. Memang ada juga yang memiliki kebiasaan seperti ini, tetapi seringnya karena ia merasa gugup. Jika melihat lawan bicaramu gugup, maka coba untuk mengambil posisi yang lebih santai. Pahami agar ia juga bisa merasakan rileks saat berada di dekatmu.
Selain dengan mulut, sebenarnya seseorang bisa berbicara melalui mata. Ada banyak hal yang tak bisa dikatakan oleh lisan tetapi bisa melalui kontak mata. Termasuk kalau seseorang sedang merasa tidak nyaman, pasti ia akan sangat menghindari kontak mata. Sementara mungkin kamu berbicara dengan fokus menatap matanya.
Tetapi ia malah menatap bahu, mulut atau bahkan melihat ruangan di sekitarmu. Hal semacam ini bisa menjadi pertanda kalau ia gak tertarik untuk diajak bicara. Sebaiknya gak melanjutkan, ia mungkin sangat malu, gak percaya diri dan gak nyaman. Mengenali sinyal tubuh seperti ini bisa membantu agar kamu lebih peka terhadap orang lain.
Gak semua orang itu asyik untuk diajak berbincang apalagi jika ia ternyata gak tertarik denganmu. Kamu mungkin sudah bercerita dengan menggebu-gebu dan merasa topik yang kamu bicarakan sangat menarik. Tetapi ternyata tanggapannya hanya singkat saja seperti 'Ya', 'Oke', 'Baik' dan sebagainya.
Hal ini menjadikanmu bingung dengan sikap lawan bicaramu tersebut. Memang gak semua orang bisa memiliki gaya berkomunikasi yang sama denganmu. Kamu patut mempertimbangkan bahwa dia gak nyaman atau sedang memiliki banyak pikiran. Jadi, pastikan dulu kalau lawan bicaramu tertarik sebelum banyak bercerita.
Coba kamu perhatikan lawan bicara atau orang yang sedang berinteraksi denganmu. Apakah ia sering menyentuh wajahnya atau menggosok lehernya? Itu bisa menjadi isyarat rasa tidak nyaman. Mungkin ada sesuatu yang sedang mengganggunya seperti pernyataan yang sedang kamu lontarkan.
Dia cenderung menjadi lebih diam dan sebenarnya sedang bergulat dengan pikirannya sendiri. Secara gak sadar ia menyentuh lembut lehernya, wajahnya, dan menutup mulutnya. Tindakan ini selama percakapan berlangsung adalah tanda bahwa ia sedang tidak tenang. Segera pahami sinyal tersembunyi ini dari lawan bicaramu, ya!
Tanda yang juga sangat jelas jika seseorang gak nyaman adalah menjaga jarak fisik. Dia cenderung menarik tubuhnya untuk menjauh darimu. Bukannya berhadapan dan mendekat, ia memberikan jarak agar merasa nyaman. Bisa jadi kakinya menjauh, tubuhnya sangat berjarak atau duduknya berjauhan.
Atau bahkan ia malah sibuk dengan kegiatan lain saat kamu sedang berbicara dengannya. Menggeser kursinya dan menunjukkan bahwa ia membutuhkan ruang. Jika seperti ini segera beri ia waktu dan ruang karena ini adalah permintaan tak tersirat bahwa ia secara non-verbal sedang tidak ingin berada di dekatmu.
Lima gestur tubuh di atas bisa menjadi pertanda jika seseorang merasa gak nyaman di dekatmu. Coba lebih peka dan cari tahu mengapa ia bisa menjadi tidak nyaman, ya!