Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahasa Tubuh yang Bikin Kamu Gampang Disukai Orang

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Bethany Ferr)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Bethany Ferr)

Saat berinteraksi dengan orang lain, kata-kata bukanlah satu-satunya cara berkomunikasi. Bahasa tubuh atau body language juga berperan penting dalam membentuk kesan kita di mata orang lain. Terkadang, gestur kecil atau postur yang tepat dapat membuat kita terlihat lebih menarik dan ramah. 

Hal ini tentunya bikin kita lebih mudah disukai orang, karena mereka merasa nyaman. Penasaran apa saja bahasa tubuh yang bisa dilakukan untuk menarik orang lain? Simak penjelasannya berikut, yuk! Jangan lupa terapkan setiap kali berinteraksi dengan orang, ya!

1. Menjaga kontak mata

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Ba Tik)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Ba Tik)

Tak diragukan lagi bahwa eye contact atau kontak mata menjadi bahasa tubuh yang paling ampuh. Menurut Paul Ekman, seorang psikolog sekaligus profesor di University of California melalui Psychology Today, mata dapat menunjukkan perasaan seseorang yang sesungguhnya.

Namun, melakukan kontak mata terlalu intens dan dalam bisa membuat orang lain gak nyaman. Karenanya hal ini harus dilakukan dengan alami dan wajar. Agar gak tampak tegang dan creepy, tersenyumlah saat eye contact dan jaga kontak mata hanya selama 10 detik sebelum melihat ke arah lain.

2. Mengikuti gerakan tubuh lawan bicara

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Ron Lach)

Ketika mengobrol, lawan bicaramu pasti juga melakukan bahasa tubuh tertentu. Mengikuti gerakan tubuhnya dengan gentle menandakan bahwa kamu memperhatikan dia dan mengindikasikan adanya koneksi yang tercipta di antara kalian. Dijelaskan melalui laman Science of People, ini disebut juga dengan mirroring

Misalnya saat lawan bicara menyilangkan kaki saat duduk, kamu bisa melakukan gerakan serupa. Namun, hal ini juga harus dilakukan sealami mungkin. Jangan langsung mengikuti gerakan lawan bicara setiap kali dia melakukan sesuatu. Beri jeda beberapa menit sampai kamu mengikutinya juga. 

3. Memberikan sentuhan ringan, seperti menepuk bahu

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Mental Health American (MHA))
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Mental Health American (MHA))

Sentuhan ringan seperti menepuk bahu atau lengan bisa memunculkan kesan akrab dan hangat. Dikutip Lifehack, bahasa tubuh ini bisa dipahami secara universal bahwa kamu tertarik mengobrol dengannya. Namun, pastikan sentuhan ini tidak dilakukan berlebihan agar orang lain tetap merasa nyaman saat ngobrol denganmu. 

4. Tunjukkan posisi tubuh yang terbuka

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Brett Sayles)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Brett Sayles)

Sikap dan posisi tubuh bisa mengirimkan pesan tentang seberapa terbuka atau tertutupnya kamu terhadap lawan bicara. Hindari posisi tubuh yang terlihat tertutup, seperti tangan menyilang di depan dada atau tubuh yang menjauh dari lawan bicara.

Sebaliknya, tunjukkan sikap tubuh terbuka seperti merentangkan tangan atau memosisikan tubuh menghadap ke arah orang yang sedang ajak bicara. Hal ini menciptakan kesan yang lebih ramah sehingga lawan bicara nyaman berada di dekatmu.

5. Gunakan nada bicara yang hangat dan ekspresif

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)

Suara menjadi alat powerful yang memengaruhi bagaimana orang lain memersepsikan dirimu dan pesan yang kamu sampaikan. Selain fokus pada gerakan tubuh, kamu juga bisa berbicara dengan nada ekspresif yang dapat memunculkan kesan hangat pada waktu bersamaan. 

Nada yang ekspresif merujuk pada adanya perubahan suara, intonasi, dan kecepatan saat berbicara. Namun, Dana Trampas, MHFA, seorang penasihat kesehatan digital melalui LinkedIn menegaskan pentingnya menciptakan keseimbangan. Nada suara yang terlalu ekspresif berpotensi membuat kamu terdengar fake dan gak tulus.

Bahasa tubuh memainkan peran penting dalam cara kita berinteraksi. Dengan melakukan bahasa tubuh di atas, kamu bisa tampak lebih menarik dan membuat orang lain nyaman berada dekatmu. Terpenting, selalu berikan empati saat berinteraksi untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam dan tulus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us