Jangan Mau Jadi Korban! Kenali 4 Bentuk Kekerasan dalam Hubungan Pacaran Ini

Kekerasan fisik pada pasangan tidak hanya kita temui di hubungan rumah tangga (KDRT), tetapi dalam hubungan pacaran hal ini berpotensi untuk terjadi juga, loh. Walaupun belum terikat secara resmi dalam pernikahan, namun ada pasangan yang sudah berani untuk melukai secara fisik pasangannya.

Kekerasan fisik adalah kekerasan yang paling mudah diketahui dibandingkan dengan tiga kekerasan lainnya. Hal ini dikarenakan, di dalam kekerasan fisik terdapat luka atau memar yang dapat merupakan tanda-tanda seseorang telah terkena physical abuse. Contoh dari kekerasan jenis ini adalah menjambak , rambut, mencubit, memukul, menampar, menendang, menonjok, melempar benda tajam, dan masih banyak lainnya.

Berikutnya adalah kekerasan secara psikologis atau emosional. Kekerasan jenis ini cukup sulit dideteksi, dikarenakan secara fisik, seseorang seolah terlihat baik-baik saja. Contoh dari kekerasan ini adalah mengejek, curiga berlebihan, selalu menyalahkan kita, mengekang, melarang atau membatasi aktivitas kita, melarang kita untuk bergaul dengan orang lain.

Kalian pasti kaget, karena mayoritas pasangan pasti pernah melakukan hal diatas. Mengontrol pasangan, menjadi overprotektif, mengadakan razia ponsel pasangan, dilarang untuk menyapa seseorang yang tidak kita suka, membatasi aktivitasnya dan lain sebagainya.

Contoh dari kekerasan ini adalah melakukan kontak badan yang mengarah pada seksual yang tidak diinginkan, melakukan rabaan yang membuat tidak nyaman, menyentuh di area tertentu yang membuat kurang nyaman, ciuman paksa, melakukan hubungan seksual yang tidak kita kehendaki disertai berbagai ancaman.

Apabila kekerasan ini terjadi, maka akan mengenai dua kekerasan sekaligus, yaitu kekerasan fisik seperti dicengkram, disodomi, diikat untuk dipaksa berhubungan seksual. Yang kedua adalah kekerasan psikologis, sehingga mengakibatkan trauma pada korban.

Yang terakhir adalah kekerasan ekonomi. Sebenarnya kekerasan ini kurang begitu populer dibandingkan tiga kekerasan sebelumnya. Namun, tanpa sadar mungkin beberapa orang mengalami kekerasan jenis ini. Contohnya adalah minta ditraktir terus menerus, dibelikan sesuatu secara terus menerus hingga merugikan pasangan.

Apabila keinginan ini tidak dituruti, maka akan disertai dengan ancaman-ancaman yang tidak menyenangkan dan akan berimbas kepada kekerasan yang lain, seperti fisik maupun psikologis.

Sudah pada paham, 'kan? Yuk, jangan mau jadi korban kekerasan mengatasnamakan cinta!

Bagaimana cara submit artikel di IDNtimes Community? Ikuti tutorial di atas dan baca informasi lengkapnya di sini.