Jujur Deh, Ini 5 Suka Duka Kamu yang Pacaran Sama Tetangga Sendiri

18 Mar 2019, 18:55 WIB

Unsplash.com/Matheus Lira

Tentu kamu pernah dengar ada teman atau bahkan saudara yang menjalani hubungan pacaran jarak jauh atau long distance relationship alias LDR, sebaliknya ada pula pasangan kekasih yang malah bisa dekat setiap hari. Ini karena memang rumah tinggal mereka berdekatan, atau sebelumnya berstatus sebagai tetangga. Tiap hari saling tatap muka dan bertegur sapa, gak menutup kemungkinan dong, timbul benih-benih cinta dan akhirnya berujung jadian.

Tinggal berdekatan dengan pacar tentu ada nilai plus serta minusnya. Bukan berarti karena bisa tiap hari ketemu, bakal happy terus ya. Terkadang, intensitas perjumpaan yang terbilang keseringan ini juga membawa dampak yang kurang menyenangkan, lho. Nah, kalau kebetulan kamu pernah atau tengah menjalin asmara sama tentangga sendiri, pasti suka duka bisa jadi kamu alami.

1. Kalau kangen tinggal keluar rumah, bisa langsung lihat dia

Unsplash.com/ Kate Williams

Saat kangen melanda, tak perlu susah payah tancap gas menembus panas di siang bolong, atau menerjang hujan deras demi bisa berjumpa dengan kekasih hati. Tinggal jalan saja ke depan atau samping rumah, sudah bisa lihat senyum manisnya buat penawar rindu, asyiknya.

2. Irit ongkos bensin, karena jarak rumah kalian hanya hitungan langkah

Unsplash.com/ Dallin Hassard

Agenda apel di malam minggu, gak akan keganggu sama uang jajan yang tinggal selembar. Di tanggal tua sekalipun, kalian tetap bisa bertemu bahkan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. Karena rumah cuma berjarak 50 meter, jalan kaki sebentar juga sampai. Gak perlu keluar berdua buat menghabiskan kencan, duduk di rumah sembari nonton tv juga bisa jadi alternatif bermalam minggu yang tetap romantis sekaligus irit. Siapa dong, yang gak bakal iri melihatnya.

3. Gak ada tuh curiga-curigaan, kamu bisa setiap saat tahu dia main atau jalan bareng siapa

Unsplash.com/ Ulyana Tim

Biasalah jika sepasang kekasih saling menaruh curiga. Apalagi kalau pernah ketahuan bohong sekali dua kali, rasa percaya itu bisa kian meluntur. Namun saat kamu punya pacar yang rumahnya cuma di seberang jalan, tentu kebohongan di antara kalian bisa diminimalisir. Kamu gak bisa berdusta padanya tentang siapa saja yang datang ke rumahmu, atau kemarin sore habis jalan sama siapa. Meskipun gak selalu ada di rumah, tapi dia memiliki CCTV hidup yang dapat dijadikan mata-mata. Bisa itu adalah adiknya, atau tetangga kalian. Begitu pula sebaliknya.

4. Saat tengah bertengkar, orang rumah bahkan tetangga bisa tahu dengan sendirinya. Wah siap-siap jadi bahan gosip nih

Unsplash.com/Ben White Follow Message

Ketika sedang membeli gula di warung, tahu-tahu ada ibu-ibu tetangga yang menanyakan, kok kamu lama gak kelihatan main di rumah si dia. Eits, jangan heran dulu ya, karena memang kalian tinggal satu RT jadi maklum bila tetangga lama-kelamaan juga akan tahu kamu pacaran sama anak depan rumah. Otomatis, pergerakan kalian juga bakal dipantau oleh mereka. Makanya, kalian harus lebih mawas diri ya, jangan sampai melakukan tindakan buruk yang akan merugikan diri sendiri. Tapi kalau dipikir-pikir gak enak juga ya, jadi bersa kurang punya privasi gitu.

5. Terlalu sering bertemu, bisa membuat kalian lekas merasa bosan

Unsplash.com/Alexandre Croussette

Dampak negatif yang kedua adalah, karena sering bertemu tentu kalian bakal lekas merasa bosan. Buka pintu rumah, eh pas dia juga keluar rumah. Buka jendela, tiba-tiba lihat dia lagi lewat. Mau menghindar sungkan, kalau ditanggapi juga lagi merasa jenuh. Solusinya sih, kalian mesti bicarakan baik-baik dan berani terus terang satu sama lain, kalau salah satu ada yang sedang dirundung bosan bertemu. Dengan begitu, gak bakal ada deh salah paman di antara kalian.

Selain kelima poin tadi, kira-kira masih ada lagi gak suka duka yang sempat kamu alami sewaktu pacaran sama tetangga sendiri? Cerita di kolom komentar, yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.