Highly sensitive person (HSP) merupakan tipe kepribadian dengan kadar kepekaan atau sensitivitas yang lebih tinggi dibanding orang pada umumnya. Biasanya orang dengan HSP dikenali lewat sikap mereka yang mudah terharu saat perasaannya tersentuh oleh emosi-emosi dari luar.
Namun, sebenarnya ada tanda-tanda khas dari orang dengan highly sensitive person, lho. Berikut beberapa diantaranya.
Salah satu ciri paling khas dari seorang HSP adalah kepekaan perasaannya terhadap sekitar. Mereka mampu mengenali perubahan emosi dengan jelas hingga jadi mudah terpengaruh suasana hati yang dirasakan oleh orang lain.
Meski kepekaan ini cukup membantu memahami perasaan orang, tapi kalau jadi gampamg terpengaruh justru bisa jadi repot sendiri. Suasana hati seolah mudah terombang-ambing oleh situasi di depan mata.
Kalau sudah menyadari hal ini, seorang HSP juga harus belajar mengendalikan perasaannya sendiri agar gak mudah terbawa oleh sekitar. Kepekaan yang awalnya jadi kelebihan, jangan sampai malah berbalik melemahkan diri sendiri.
Imbas dari kepekaan mengenali perasaan dan emosi dari sekitar, seorang HSP cenderung punya empati yang tinggi. Mereka akan mudah merasa iba karena melihat kesedihan orang lain atau ikut merasa marah saat orang lain diperlakukan tidak adil.
Ditambah lagi intuisi yang tajam membuat mereka jadi lebih cepat melihat tanda dan perubahan emosi di sekitarnya. Orang belum bercerita, mereka sudah menangkap "sinyal" gak beres hingga jadi menerka-nerka sebuah kejadian. Menariknya, apa yang terpikir di kepala mereka, itulah yang memang sedang terjadi.
Sayangnya, mereka jadi mulai merasa gak nyaman saat menyerap terlalu banyak stimulasi. Sensitivitas yang tinggi membuat seorang HSP sudah mengerti situasi dari tanda kecil. Jadi, saat sekitar jadi makin berisik atau terlalu berlebihan, mereka jadi merasa gak nyaman.
Hal inilah yang membuat mereka cenderung lebih suka menyendiri demi mendapat ketenangan. Dalam kondisi tenang, mereka akan lebih mudah menerima stimulus secara perlahan dan terkendali untuk kemudian fokus memikirkan tindakan selanjutnya.
Kepekaan terhadap emosi dan perasaan orang lain membuat mereka paham ketika ada gelagat yang berbeda. Mereka akan lebih dulu tahu arah tindakan orang lain dari "sinyal" yang tertangkap, termasuk saat ada potensi menghadapi sebuah penolakan dan konflik.
Mereka paling takut kalau harus terlibat konflik dan mengalami sebuah penolakan dari sekitar. Situasi semacam ini bakal bikin perasaan mereka gak nyaman karena sudah merasakan ketidaknyamanan dari orang lain lebih dulu. Alih-alih dihadapi, sebisa mungkin mereka memilih menghindar.
Akibat terlalu mudah merasakan sesuatu dari sekitar, perasaan campur aduk yang terserap dalam diri seorang HSP justru membuat mereka jadi kewalahan sendiri. Emosi negatif, rasa tidak nyaman yang dirasakan orang lain, hingga arah pikiran dan tindakan orang membuat pikiran mereka penuh.
Walhasil, mereka jadi sering merasa kewalahan dengan stimulus yang ada hingga energi dalam diri pun mudah terkuras. Akhirnya, stres dan burnout akan mudah datang dan mereka jadi makin gak nyaman dengan kondisi ini. Kalau sudah begini, mereka akan butuh waktu untuk menepi sejenak dan menemukan ketenangan kembali.
Memiliki sensitivitas dan intuisi yang tajam memang dapat menjadi kelebihan tersendiri yang belum tentu dimiliki oleh semua orang. Terlebih saat kelima tanda tadi dirasakan, fix kamu termasuk tipe highly sensitive person. Cukup terima, nikmati, dan kendalikan kelebihanmu agar tidak berbalik menjadi kelemahan, ya.