Karena Setelah Bekerja, Pengeluaran Terbaikmu Adalah Untuk Membantu Orangtuamu

Usai lulus, sudah sewajarnya kamu mulai mencari atau menciptakan pekerjaan sendiri. Kamu sudah dianggap sangat dewasa dan berhak menentukan nasib serta masa depanmu. Karenanya, kamu tak boleh malas dan berpangku tangan. Jika tidak, kamu sulit bertahan hidup.

Waktu kamu mendapatkan gaji pertama dari hasil kerjamu, biasanya kamu sudah punya banyak rencana. "Kira-kira, akan diapakan ya gajiku di akhir pekan nanti?" Mentraktir teman, makan makanan mewah, belanja di mall dan macam-macam. Intinya, kamu juga akan menggunakan uang tersebut untuk menghibur diri setelah hampir setiap hari bekerja keras.

Rata-rata, gaji pertama akan dipakai untuk membeli HP baru. Selain untuk menunjang kerja, HP dengan teknologi tinggi juga dianggap menunjang penampilan kerja. Tapi kalau HP memang sudah bagus, gadget sering jadi pilihan. Mulai dari laptop, konsol games, dan lain-lain.

Tak jauh berbeda dengan HP, kendaraan pun dianggap menunjang kerja dan penampilan kerja. Di sisi lain, sebenarnya kendaraan yang sudah ada itu sudah cukup. Tapi namanya gengsi dan juga hobi, kendaraan baru pun dicicil sedikit demi sedikit.

Barang apapun yang kamu beli, semua ada masa bosannya. Baju ada masa buluk dan tidak tren lagi dipakai. HP dan gadget bisa dibilang kuno kalau tidak mengikuti perkembangan teknologi. Kendaraan bisa rusak seiring pemakaian yang cukup sering. Lama-lama kamu bosan dan tidak bersemangat lagi. Mau beli gantinya, kalau gak perlu-perlu amat juga males. Apalagi kalau nanti harus merencanakan pernikahan dan anak, berhemat harus dilakoni.

Setelah disibukkan dengan barang-barang kesayangan, kita sadar kalau ada orangtua yang selama ini kita abaikan. Mereka kurang kita perhatikan karena kesibukan bekerja. Bahkan di waktu luang, kita lebih memilih berkumpul bersama teman atau mengurusi gadget-gadget tadi.

Akhirnya, kamu mulai memperhatikan orangtuamu dengan hal-hal sederhana. Dengan ini, kamu berharap bisa membalas jasa mereka selama membesarkan dan mendidikmu. Mulai dari membelikan lauk pauk sepulang kerja, membayar kebutuhan bulanan saat belanja di supermarket, hingga mengajak makan bersama di luar.

Kalau dibandingkan dengan gadget, kreditan, atau barang hobi, pengeluaranmu untuk orangtua pasti tidak begitu banyak. Bahkan bisa dikatakan tidak sama.

Meskipun begitu, orangtuamu tidak pernah mengeluh soal nominal yang diberi padanya. Mereka tak pernah menjadikannya sebuah masalah besar. Mereka tetap bahagia dan bangga melihat anaknya sedikit demi sedikit mencapai kesuksesan.