6 Alasan Kenapa Kamu Gak Harus Mengiyakan Saat Mantan Ngajak Balikan

Sepakat untuk bersama, sepakat untuk berpisah, kenapa kamu gak harus sepakat ketika dia ngajak balik? Kalau kamu dulu sudah berpisah, pasti ada alasan kuat yang mendahuluinya.

Gak mungkin kamu dan dia memutuskan hubungan tanpa ada penyebabnya. Ingat kembali alasan itu dan pikirkanlah matang-matang sekarang, hatimu bukan seperti layangan yang bisa ditarik ulur buat mainan.

Manusia memang bisa berubah, namun perhatikan dengan seksama apakah perubahan itu hasil dari dia belajar dari kesalahannya atau tidak. Kamu mungkin boleh tertipu dengan segala bujuk rayu sebelumnya, tapi tidak dengan yang sekarang.

Meski dengan tampilan barunya yang lebih menggoda, kamu gak mudah terlena karena tahu itu gak menjamin dia lebih serius dan jadi pribadi yang lebih dewasa dari sebelumnya. 

Alih-alih langsung menerimanya karena kamu sudah mengenal, yakinkan dirimu dengan melakukan pendekatan lagi. Jangan malas-malas untuk menjaga dirimu, kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti ketika kamu mempersilahkannya masuk di hidupmu lagi.

Makanya, pendekatan lagi selama beberapa waktu itu perlu banget. Kamu mungkin berpikir sudah tahu dia luar dan dalam, tapi tidak dengan dirinya yang sekarang.

Salah satu prasyarat yang wajib kamu tanyakan adalah komitmennya. Ini mungkin kesannya sepele, tapi kamu sudah lebih dewasa sekarang. Kamu gak mungkin menjalani sesuatu tanpa berpikir mau dibawa ke mana ke depannya.

Alih-alih membiarkan semuanya berjalan mengalir seperti air, sepakati dari awal apa yang sebenarnya kamu dan dia perjuangkan. Jangan meraba-raba nasibmu sendiri dengan dalih 'jalani saja seperti dulu'.

Poinnya adalah, pastikan semua masalah yang dulu sempat belum terlesaikan sudah kamu tuntaskan. Kalau kamu bisa belajar dari kesalahan hubungan di masa lalu, seharusnya dia juga demikian.

Balikan sama mantan itu ibarat kamu memakai lagi baju usang yang sudah ditaruh di gudang. Cuma kamu sendiri yang tahu apakah kamu masih cocok dengan gaya lamamu atau tidak. Kalau logikamu mengatakan tidak, ya jangan diteruskan. 

Jika dia belum mampu mencairkan hati terdalammu yang masih beku, jangan sekali-kali berpura-pura menghangat padanya. Kamu tentu lebih tahu siapa dia dan apa yang kamu pengin dalam hidupmu ke depan.

Jika dia pernah berhasil mengisi masa lalumu, itu bukan berarti dia juga akan berhasil mengisi masa depanmu. Kalau kamu menerimanya hanya karena punya pikiran "siapa tahu dia adalah jodohmu", kamu juga harus mengambil kemungkinan lain bahwa "siapa tahu dia hanya masa lalumu".

Pikirkan secara matang keputusanmu, jangan kembali mengulang kesalahannya yang sama.