Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Konseling Pranikah Penting Dilakukan sebelum Menikah?

ilustrasi konseling (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Konseling pranikah membantu melihat hubungan dari sudut pandang luar
  • Memungkinkan pengambilan keputusan yang matang dan bertanggung jawab sebelum menikah
  • Konselor memberikan masukan berdasarkan fakta dan pengalaman profesional, membangun kepercayaan antara pasangan dan konselor

Pernikahan bukan sekadar menyatukan dua insan, tetapi juga dua cara pandang, dua latar belakang, dan dua harapan yang berbeda. Sayangnya, banyak pasangan terlalu fokus mempersiapkan hari pernikahan, tanpa menyadari pentingnya konseling pranikah.

Padahal, sudah banyak bukti yang menunjukkan konseling jadi salah satu langkah proaktif terbaik untuk menjaga keharmonisan rumah tangga di masa depan. Kenapa konseling pranikah penting dilakukan sebelum menikah? Ini alasannya!

1. Membantu melihat hubungan secara objektif dari luar ke dalam

ilustrasi konseling (pexels.com/cottonbro studio)

Melalui konseling pranikah, konselor akan memberi ruang bagi kalian untuk melihat hubungan dari sudut pandang luar, seolah menjadi pengamat terhadap relasi yang kalian bangun. Konselor akan mengajak kalian memahami pola interaksi, peran masing-masing, serta dampak emosi terhadap komunikasi dan pengambilan keputusan.

Pendekatan ini memungkinkan kalian menilai kekuatan dan potensi masalah dalam hubungan dengan lebih jernih dan obyektif. Melalui sudut pandang ini, kalian bisa mengambil keputusan yang lebih matang dan bertanggung jawab sebelum memasuki pernikahan.

2. Membantu membuat keputusan yang tidak hanya berdasarkan emosi

ilustrasi konseling (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Konseling pranikah juga akan membantu kalian membuat keputusan atau menilai situasi tidak hanya berdasarkan perasaan, tapi juga dengan logika dan kesadaran penuh. Dalam masa menjelang pernikahan, emosi seperti cinta, cemas, atau tekanan sosial sering kali mendominasi cara pandangmu terhadap hubungan.

Sesi konseling ini memberi ruang aman untuk kalian mengambil jarak dari emosi tersebut dan melihat hubungan secara lebih objektif dan realistis. Dengan cara ini, pasangan bisa lebih jujur pada diri sendiri dan memahami apakah keputusan menikah benar-benar datang dari kesiapan, bukan sekadar dorongan sesaat. 

3. Membantu mengelola ekspektasi terhadap pernikahan

ilustrasi konseling (pexels.com/Gustavo Fring)

Banyak pasangan memiliki gambaran ideal tentang kehidupan pernikahan yang dipengaruhi oleh media, pengalaman masa kecil, atau harapan pribadi. Konseling membantu mendekatkan ekspektasi tersebut dengan kenyataan, sehingga kamu dan pasangan bisa membangun hubungan yang lebih realistis.

Dengan memahami bahwa pernikahan tidak selalu romantis, tetapi penuh kerja sama dan kompromi, kalian bisa menghindari rasa kecewa di kemudian hari. Konselor juga akan membantu mengarahkan pembicaraan tentang bagaimana membangun kehidupan rumah tangga yang sehat dan berkelanjutan.

4. Membantu menyelaraskan harapan dan nilai-nilai hidupmu dan pasangan

ilustrasi konseling (pexels.com/Timur Weber)

Konseling pranikah menjadi ruang terbuka untuk kalian membahas topik-topik sensitif, seperti pembagian peran, agama, finansial, hingga rencana memiliki anak. Dengan diskusi yang jujur dan terbuka, kalian bisa mengecek apakah kamu dan pasangan benar-benar selaras atau perlu menyesuaikan harapan.

Hal ini penting untuk menghindari konflik besar di masa depan yang berasal dari perbedaan prinsip yang tak pernah dibicarakan sejak awal. Konseling membantu menavigasi perbedaan ini dengan cara yang aman dan saling menghormati.

5. Konselor memberikan pendapat yang netral

ilustrasi konseling (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam proses konseling pranikah, konselor berperan sebagai pihak netral yang tidak memihak pada salah satu pasangan. Hal ini penting agar setiap masalah atau kekhawatiran bisa dibahas secara jujur tanpa takut dihakimi atau dipihakkan.

Konselor akan memberikan masukan dan saran berdasarkan pengalaman profesional serta fakta yang ada, bukan berdasarkan emosi atau preferensi pribadinya. Pendekatan ini membantu membangun kepercayaan antara kamu dan pasangan dan konselor, sehingga proses konseling menjadi efektif dan berdampak positif untuk persiapan pernikahan.

Konseling pranikah bukan tanda bahwa hubungan kalian bermasalah, tetapi bukti bahwa kamu dan pasangan siap tumbuh bersama. Ini adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan pernikahan yang sehat dan bahagia, lho.

Dengan memulai pernikahan dari pemahaman yang mendalam, kalian bisa membangun rumah tangga yang lebih kokoh dan harmonis. Semoga bermanfaat! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us