Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jatuh Cinta Sama Pasangan Orang Lain, Rebut atau Sudahi Saja?

pixabay/free-photos

Naksir seseorang memang gak salah. Tapi bagaimana jika orang tersebut sudah berpasangan? Tentu saja, sangat menyakitkan. Apalagi jika hubungan orang yang kamu cintai itu sudah sangat serius atau bahkan dalam proses menuju KUA.

Sakit. Perih. Nyesek. Sedih. Semua bercampur menjadi satu. Tapi sekecewa apa pun kamu harus tetap berpijak pada realita. Nah, berikut beberapa tip agar kamu tidak terbawa perasaan ketika cintamu bertepuk sebelah tangan.

1. Terima kenyataan kalau kamu tak bisa jadi lebih daripada teman

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170220/pexels-photo-89179-9db8132019e3395993cfe02a61f23e7c.jpeg

Hal pertama ini memang berat. Namun, kenyataan memang benar, kamu tak akan bisa lebih dari teman dengannya.

2. Jangan salahkan dirimu karena hal ini

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160201/jangansalah-hellogiggles-295aa166fe23de6d10334f165a38ccec.jpg

Jangan, jangan pernah menyalahkan diri sendiri. Lagi, cinta terkadang datang pada saat yang tidak tepat. Kamu tidak salah karena jatuh cinta padanya, itu adalah hak kamu.

3. Sekarang, kamu yang punya kuasa akan dirimu sendiri, menyerah atau maju?

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170220/cewek1-96a9de081de1879a5029593cf98d8342.jpeg

Ya, untukmu ini adalah pilihan sulit. Namun, semuanya tergantung kemauanmu lagi. Namun, pikirkan juga konsekuensi yang akan timbul. Bayangkan pula jika kamu berada di posisi si pasangan yang kamu akan rebut pacarnya. Selain itu, kamu mau dicap sebagai orang yang gak benar?

4. Mulai dari pikiranmu, hapuslah pesonanya itu

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160201/crush-glamour-85b1a24fba4fa5ab87317b40c46e97d6.jpg

Apa yang membuatmu suka sama dia? Sikapnya? Tampangnya? Paling mudah adalah kamu menyangkal dalam otakmu sendiri. Seperti ungkapan, "dari mata turun ke hati", semuanya berawal dari tatap lalu jadi ingatanmu. Lupakan, hapus, bahkan buang jauh-jauh pesonanya sampai kebaikannya. Yakini diri bahwa dia bukanlah yang tepat untukmu.

5. Sekarang saatnya bertindak

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160201/tindak-niels85-wordpress-33ef3c290e995218c2bba1804c96e53f.png

Apa yang harus kamu lakukan? Jauhi dia. Tidak secara drastis, tapi selangkah demi selangkah sesuai kemampuanmu. Bisa dikurangi mulai dari berhenti mengontaknya (chat, SMS, bahkan telepon). Lalu kamu bisa mulai membiasakan diri hanya menyapanya saat bertemu, tanpa melanjutkan ke perbincangan jauh. Hentikan untuk memerhatikan akun sosial medianya secara berlebihan. Proses ini harus dilakukan dengan pelan-pelan, karena pada akhirnya kita tak mau dicap sombong, bukan?

6. Sulit? Ya, memang, melepaskan itu tak semudah yang dibayangkan

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160201/hard-filmhubni-org-497be2cc3b6cc713062dd912138bf78a.jpg

Kamu pasti nyesek, tapi ini untuk kebaikanmu juga. Namun, di sinilah logika kita harus bermain. Jika kita mencintai dia yang sudah punya pacar, kemudian kita berhasil menjalin hubungan dengannya, bukankah itu hal yang salah? Bukankah itu disebut selingkuh? Orang-orang banyak yang tidak suka dengan hal itu, lho! Kamu juga kan?

7. Sadar diri dan lihat hubungan mereka

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160201/cover-seriouslymen-4691461438474d2f5f24ad52eaa970dc.jpg

Mereka sudah bersama selama beberapa tahun. Ya, memang mereka punya masa-masa sulit. Namun, kamu sendiri harus tahu, jika mereka bisa balikan setelah masa sulit, bukankah itu berarti mereka pasangan sejati? Dengan kata lain, sulit, sangat sulit untuk memisahkan mereka.

8. Kawanku, sekarang kamu harus mundur

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160201/stop-natureofhumankind-012df4ed9d59e6783dc2082f3b79713e.jpg

Ya, kawan, kita tak bisa berbuat apa-apa sekarang selain mundur dan mengubur semua perasaan itu. Ya, akan sulit, karena semuanya butuh waktu dan kekuatan hatimu sendiri.

9. Akan sulit untuk mencari yang lain

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160201/hard-thehautemess-b34946f47d06e6aa6a2e172e0981f065.jpg

Ya, terkadang kita memang tak bisa begitu saja menentukan pilihan. Kamu benar, butuh satu moment yang membuat hati berkata, "Ya! Dia!". Aku tahu itu, tapi cobalah untuk melihat sekitarmu.

10. Namun, pada akhirnya kerelaan dan keikhlasanmu untuk menerima kenyataan itu telah menunjukkan kedewasaanmu

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160201/dewasa-imgur-3e9d0e75a2eac0140074a24a29b024b1.png

Kedewasaanmu dalam berhubungan. Kedewasaanmu pada cara pandangmu dalam hidup dan menjalani hidupmu.

11. Pada akhirnya, sobat, ingatlah yang datang akan pergi dan sebaliknya

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160201/many-lectern-co-07ef53fa7a972afa89d601bfb6ccfb0b.jpg

Namun, kamu harus tahu yang pergi akan diganti, atau terganti. Siklus ini akan terjadi, kawan, percayalah. Kamu adalah pribadi yang baik, penyayang dan banyak yang senang denganmu. Banyak lagi di luar sana yang akan mengisi hatimu nanti. Jangan menyerah.

Itulah 11 tips yang harus dilakukan ketika kamu jatuh cinta dengan pasangan orang lain. Sekali lagi, jatuh cinta itu indah, kamu tidak salah. Hanya saja, saat-saatnya tidak tepat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Jumawan Syahrudin
3+
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us