5 Plus Minus Berada dalam Lingkaran Pertemanan Ambisius, Waspada!

Kita sering mengasosiasikan kata ambisius dengan makna positif. Kamu pikir, menjadi ambisius berarti menjadi lebih rajin, semangat, dan termotivasi untuk mengejar tujuan hidup. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi berada di tengah circle yang ambisius pun punya kerugian sendiri.
Kamu perlu bijak dalam menimbang-nimbang, agar tidak salah langkah dan terbawa arus di kemudian hari. Ini, nih, lima keuntungan dan kerugian yang akan kamu rasakan saat orang-orang di sekelilingmu punya karakter ambisius.
1.Ikut punya dorongan dalam mengejar mimpi

Pergaulan menentukan karakter dan kepribadian. Saat kamu berteman dengan orang yang santai dan cenderung malas, maka besar kemungkinan kamu akan terbentuk menjadi pribadi yang serupa. Begitu pun sebaliknya. Saat circle terdekatmu punya visi dan ambisi, secara tidak langsung kamu jadi punya dorongan untuk punya visi dan ambisi yang sama.
Sisi positifnya, kamu jadi produktif dan semakin bergairah dalam mengerjakan sesuatu. Kamu tidak lagi menyia-nyiakan waktu untuk memikirkan atau melakukan hal yang tidak perlu, melainkan berusaha untuk menjadi produktif dalam keadaan apa pun.
2.Merasa stres dan tertekan

Dorongan untuk mencapai visi dan mimpi, bila diberi dalam dosis yang tepat, bisa memberi semangat dan motivasi. Namun bila berlebihan, malah akan terasa bagai tekanan dan paksaan.
Tiap nongkrong, bahasnya selalu tentang kerja, tidak pernah menyentuh hal personal seperti perasaan dan masalah pribadi. Lambat laun, kamu pun akan merasa tertekan. Inilah dampak negatif yang perlu dipertimbangkan agar kamu bisa menahan ekspetasi saat berteman dengan orang ambisius.
3.Punya banyak koneksi

Orang ambisius tidak akan berdiam diri di zona nyaman, melainkan mencoba banyak hal baru. Inilah mengapa, seringkali mereka punya koneksi yang luas.
Dekat dengan orang ambisius membuatmu jadi kecipratan koneksinya. Hal ini jelas memberi manfaat, membuatmu jadi lebih mudah saat hendak membangun bisnis atau mencari kerja.
4.Cenderung membandingkan diri dengan teman-temanmu

Kalau kamu tidak bisa mengendalikan diri, lingkaran pertemanan ambisius bisa menjadi toksik. Kamu jadi cenderung membandingkan diri dengan pencapaian dan prestasi sahabatmu. Nongkrong bukan lagi jadi waktu untuk ngobrol dan bertukar kabar, melainkan ajang untuk pamer pencapaian.
Memang, sih, kamu jadi termotivasi untuk maju dan berkembang. Tapi bukan didasarkan oleh visi dan keinginan pribadi, melainkan iri hati. Motivasi yang negatif akan mengarah pada hal yang negatif juga.
5.Perasaan insecure, gelisah, dan tidak percaya diri

Dampak negatif lain yang patut kamu pertimbangkan ialah, munculnya bibit-bibit perasaan gelisah dan tidak percaya diri. Terlebih, ketika teman-temanmu sudah bisa meraih ini dan itu, kamu jadi merasa tertinggal sendirian.
Secara tidak langsung, self-esteem-mu pun akan hancur pelan-pelan. Menghabiskan waktu dengan mereka bukannya memberi damai dan bahagia, malah membuatmu semakin rendah diri.
Tidak selalu berteman dengan orang ambisius baik atau buruk, tergantung bagaimana kamu membawa dan menempatkan diri. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari mereka, tapi bila kamu tidak menjaga diri, bisa jadi kamu terkena dampak negatifnya. Jadi, jangan tergesa-gesa. Mengetahui lima dampak di atas akan membantumu untuk lebih bijak dalam memilih lingkaran pertemanan.