9 Sebab Kamu Disebut Si Paling Semangat Kerja, Gak Ambisius tapi Rajin

- Di juluki si paling semangat kerja oleh teman-teman karena konsisten datang lebih awal, tidak mengeluh saat lembur, dan siap menggantikan tugas teman.
- Kamu taat aturan jam kerja, tidak keluh saat lembur, dan siap menggantikan tugas teman yang berhalangan.
- Tidak terpengaruh libur nasional, dokumentasi sosial media didominasi pekerjaan, dan selalu bersungguh-sungguh dalam rapat.
Di tengah maraknya istilah burnout, career break, dan sebagainya kamu malah mendapat julukan si paling semangat kerja dari teman-teman. Kira-kira ini ejekan atau justru bentuk kekaguman mereka atas etos kerjamu yang di atas rata-rata? Jawabannya bisa dua-duanya.
Namun yang jelas ada alasan kuat sampai mereka menyebutmu seperti itu. Gak sembarang orang dikasih predikat si paling semangat kerja. Malah ada orang yang dicap sangat malas dalam bekerja. Ini artinya sekalipun ada kawan yang seakan-akan mengolok-olok, dirimu tetap pantas berbangga.
Jangan setelah kamu dijuluki begitu sengaja menurunkan semangat atau mengubah kebiasaan kerjamu. Dirimu tidak harus menjaga rasa setia kawan dengan cara seperti itu biar tampak setara dengan mereka. Selama terkait hal-hal positif, kamu sangat boleh melebihi rata-rata. Kebiasaan baik di bawah ini mesti tetap dipertahankan.
1. Gak pernah datang terlambat apalagi sengaja pulang lebih cepat

Kamu taat sekali dengan aturan jam masuk dan pulang karyawan. Bukannya telat, dirimu malah sering tiba di kantor jauh lebih awal daripada teman-teman. Kantor masih sepi ketika kamu memasuki halamannya. Menjelang jam pulang kerja, dirimu juga tak lantas buru-buru kabur seperti sudah gak betah di kantor. Ada atau tidaknya atasan tidak menjadi alasan kamu seenaknya datang serta pergi.
2. Tidak mengeluh meski lembur berkali-kali

Bila lembur hanya sekali dalam sepekan, teman-temanmu mungkin juga tak mengeluh. Akan tetapi, lebih dari itu mereka sebal walaupun ada uang lembur. Tapi tidak demikian denganmu. Kamu bersikap biasa-biasa saja saat harus lembur. Tak sekali pun keluar keluhan darimu. Dirimu tetap tenang dan memastikan tugas-tugasmu beres.
3. Siap menggantikan tugas teman, termasuk ke luar kota

Ketika tak sedikit kawanmu saling melemparkan tugas dengan berbagai alasan, dirimu justru bersikap beda. Kamu pada dasarnya siap menggantikan teman yang berhalangan untuk suatu tugas. Tentu asal itu dibolehkan atasan dan ada bayaran yang sesuai. Dirimu mendadak menggantikan kawan ke luar kota pun siap asalkan uang saku sepenuhnya buatmu.
4. Masih cari side job sana sini di luar kantor

Kamu kayak gak ada capek dan bosannya bila sudah bekerja. Bukan cuma pekerjaan utama yang selalu beres tanpa drama. Dirimu malah masih sempat-sempatnya mencari side job di sana sini. Baik jenis pekerjaan sampingan itu sebidang dengan pekerjaan utama atau tidak, kamu siap melakukannya.
5. Kerja di tanggal merah juga oke

Buatmu, tanggal merah cuma ada di kalender. Dalam keseharianmu sendiri itu tidak terlalu berpengaruh. Prinsipmu simpel, selama kamu sehat dan tak ada acara lain mending waktu libur dipakai buat bekerja. Baik itu menyicil pekerjaan kantor yang bisa dibawa pulang ke rumah atau bekerja sambilan. Kamu gak mengharuskan sepenuhnya libur di hari libur nasional.
6. Paling sering bikin status atau story tentang pekerjaan

Banyak pengguna media sosial mengunggah dokumentasi jalan-jalan dan makan-makan. Atau, kebersamaan dengan orang-orang terdekat dan seputar hobi. Tapi unggahanmu lain, yaitu didominasi tentang pekerjaan. Bahkan mungkin hampir tak ada unggahanmu yang lebih mengarah ke kehidupan pribadi. Kamu seolah-olah tidak pernah terpisahkan dari hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
7. Kariermu juga naik terus

Sebutan si paling semangat kerja berkaitan erat dengan perkembangan kariermu. Kamu gak akan menduduki posisi yang makin tinggi apabila tidak menunjukkan semangat dalam bekerja. Sekilas dirimu mungkin terlihat ambisius, tetapi sebenarnya tak begitu. Orang yang ambisius sejak awal sudah punya target posisi. Sementara kamu lebih ke konsisten bekerja sebaik mungkin dan yakin berbagai posisi terbaik otomatis mengikuti.
8. Aktif kasih masukan setiap rapat

Dari sekian banyak peserta rapat, paling cuma segelintir yang berani bicara. Sebagian besarnya hanya setuju-setuju saja apa pun keputusan rapat, terkantuk-kantuk, bahkan diam-diam asyik menonton video di smartphone. Namun, kamu selalu bersungguh-sungguh dalam rapat. Dirimu tidak sekadar menanggapi gagasan peserta lain, tetapi juga kerap kasih ide yang out of the box.
9. Sering mendiskon waktu istirahat siang demi lanjut kerja

Beberapa temanmu justru sengaja berlama-lama istirahat siang. Makan biasa sebenarnya cukup 10-15 menit. Akan tetapi kalau mereka sudah mengobrol atau main gadget bikin lupa waktu. Kamu tidak begitu. Dirimu rela kembali ke meja kerja lebih cepat. Termasuk dengan pertimbangan kasihan nasabah atau klien menunggu terlalu lama.
Dirimu mendapat predikat si paling semangat kerja bukan sesuatu yang buruk. Asalkan kamu sendiri tidak lantas tersiksa dengan rutinitas tersebut. Mungkin dirimu memang tipe orang yang suka bekerja. Kamu tetap butuh waktu rehat biar gak jenuh dan kelelahan, tetapi tidak sebanyak teman-temanmu.