6 Alasan Kamu Berhak Menolak jika Pacar Melarang Berteman
ilustrasi menjauhi teman (pexels.com/Thirdman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejauh mana pasangan berusaha mengendalikanmu? Apakah sampai pacar melarang berteman dengan orang lain? Larangannya ini tidak main-main. Buktinya, ia marah besar kalau tahu kamu bertemu atau mengobrol dengan teman meski melalui percakapan teks.
Jangan terus memaklumi sikapnya. Apalagi mengartikannya sebagai bentuk rasa sayangnya padamu sebab dia cemburu berat melihatmu dekat dengan orang lain. Kamu berhak menolak aturannya, kok. Berbeda dengan perintahnya yang gak berdasar, inilah enam alasan sudah sepantasnya kamu melawan.
1. Kamu lebih lama mengenal teman-teman daripada pasanganmu
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Ron Lach)Pasangan yang suka melarangmu berteman biasanya tidak berangkat dari kawan atau sahabat. Sebab jika kalian dulunya berteman, ia telah terbiasa melihatmu berkawan dengan siapa saja. Tak ada lagi alasan buatnya cemburu setelah hubungan kalian naik level dari teman menjadi pacar.
Jadi, karena kalian belum mengenal terlalu lama, bagaimana mungkin kamu bakal meninggalkan teman-temanmu? Kamu tidak bisa merasa lebih aman bersama orang yang baru-baru ini dekat denganmu, tetapi telah banyak mengaturmu.
2. Selama pertemananmu dalam batas wajar, apa masalahnya?
ilustrasi pertemanan (pexels.com/olia danilevich)Semua orang memiliki tempat masing-masing dalam hatimu. Dengan siapa pun kamu berkawan, semestinya ia tak perlu cemas bakal tergeser dari posisinya di hatimu. Toh, kamu juga tidak menunjukkan kedekatan yang berlebihan dengan teman lawan jenis.
Artinya, kamu tahu etika dan cara menjaga perasaan pasangan. Tinggal pasangan mau gantian menghargai perasaanmu atau tidak. Salah satu bentuk penghargaannya atas perasaanmu tentunya dengan tak gemar melarangmu melakukan ini itu, termasuk perkara menjalin pertemanan.
3. Larangan berteman berarti hambatan besar untuk perkembangan dirimu
ilustrasi pertemanan (pexels.com/RODNAE Productions)Ini sudah pasti terjadi sebab untuk berkembang, kamu harus keluar dari lingkungan kecil yang hanya berisi dirimu dan pasangan. Kamu wajib berjejaring. Bahkan buat sekadar bekerja atau berkuliah saja, kamu dikelilingi begitu banyak teman.
Apakah pengorbanan sebesar ini pantas untuknya? Bahaya lho, kalau kehidupanmu sampai gak berkembang demi pasangan. Tak ada jaminan hubungan kalian bertahan buat selamanya. Saat diri dan kehidupanmu telanjur gak bertumbuh, kamu bakal 'lumpuh' ketika kalian berpisah.
4. Lebih dari sekadar support system, teman adalah penolongmu saat pasangan membahayakan kamu
Editor’s picks
ilustrasi pertemanan (pexels.com/cottonbro)Dari larangannya untuk kamu berteman saja telah menjadi sinyal bahaya yang wajib diwaspadai. Ini permintaan yang tidak wajar. Setelah kamu telanjur terlepas dari lingkungan pertemanan, perlakuannya padamu boleh jadi kian semaunya sendiri.
Dalam kondisi hubunganmu dengan teman-teman terputus, siapa yang mampu menolongmu? Mengadu pada keluarga kadang tak semudah kelihatannya sebab kamu cemas mereka tidak kuat menghadapi kenyataan buruknya hubungan kalian. Apalagi bila kamu tinggal jauh dari mereka. Teman-teman biasanya justru lebih cepat mengambil tindakan dalam situasi berbahaya yang menimpamu.
Baca Juga: 5 Prinsip Hidup Santai yang Sering Disalah Artikan, Bukan Malas!
5. Saat kalian ada problem, pada siapa kamu akan curhat kalau bukan ke teman?
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Yelena Odintsova)Masalah di antara kamu dengan pasangan barangkali tidak seburuk dalam poin 4. Namun tetap saja, hubungan kalian tak mungkin bersih dari persoalan. Dan setiapnya memberikan tekanan psikis yang tidak dapat diremehkan.
Kamu membutuhkan tempat bercerita dan masukan. Dari mana kedua hal ini diperoleh jika kamu bahkan tak punya teman? Kamu sendiri merasakan bahwa seiring pertambahan usia, membahas masalah asmaramu dengan orangtua atau saudara sering gak mudah. Lebih nyaman dengan teman, kan?
6. Seharusnya dia antusias mengenal teman-temanmu
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Clem Onojeghuo)Teman-temanmu adalah keluargamu yang kedua. Tidak ada alasan buat dia menolak mengenal mereka apalagi berusaha mengeluarkanmu dari lingkaran pergaulan. Sikap yang seharusnya ditunjukkannya justru menganggap temanmu sebagai temannya juga.
Bahkan meski pasanganmu cukup pemalu, antusiasmenya dalam mengenal teman-temanmu terlihat dari keinginannya mendengar ceritamu tentang mereka. Pun dia tampak tenang kalau kamu pergi bersama mereka selagi ia tak dapat menemani.
Ingatlah bahwa permintaan pacar melarang berteman tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Tolaklah dengan tegas dan akhiri hubungan apabila ia terus berupaya mendominasi kamu.
Baca Juga: 6 Prinsip Hidup Agnes Mo yang Patut Diteladani
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
