6 Alasan Pasangan Gak Mau Terlibat Urusan Keluarga Besarmu

Dia tampak menjaga jarak dan menahan diri

Orang sering bilang bahwa menikah berarti menyatukan dua keluarga besar. Namun, benarkah kedua keluarga tersebut bisa menyatu sepenuhnya? Jangankan keluarga besarmu dengan keluarga besar pasangan, kalian berdua saja belum tentu dapat benar-benar masuk dan diterima di keluarga masing-masing.

Di awal pernikahan, kamu barangkali belum terlalu menyadarinya adanya jarak antara pasangan dengan keluarga besarmu. Namun seiring berjalannya waktu dan ada berbagai persoalan dalam keluarga besarmu, pasangan terlihat tidak sepenuhnya mendampingimu. Ia sengaja menjaga jarak dari masalah tersebut.

Hati-hati, jangan tergesa-gesa menyimpulkan alasan pasangan gak mau terlibat urusan keluarga besarmu. Boleh jadi usahanya buat gak terlibat terlampau jauh dalam berbagai persoalan di keluarga besarmu justru langkah yang paling bijaksana. Pahami posisi suami atau istrimu di tengah keluarga besarmu berikut ini.

1. Memiliki banyak ketidakcocokan dengan saudara-saudaramu

6 Alasan Pasangan Gak Mau Terlibat Urusan Keluarga Besarmuilustrasi keluarga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ketidakcocokan antara pasangan dengan keluarga besarmu bukan berarti mereka saling membenci. Memang tidak sefatal itu hubungan mereka, tetapi dari pemikiran dan sifat mereka banyak perbedaannya. Kalau mereka fokus di masalah masing-masing, perbedaan pemikiran serta sifat tentu tak jadi soal.

Akan tetapi saat pasangan hendak lebih aktif dalam berpendapat terkait persoalan di keluarga besarmu, ini dapat mengakibatkan benturan dengan saudara-saudaramu. Pandangannya yang berbeda bisa dianggap memecah satu pendapat dalam keluarga besarmu. Belum lagi dengan sifat mereka yang bertolak belakang.

Misalnya, pasanganmu menyadari wataknya lebih keras daripada saudara-saudaramu. Ketika ia menyampaikan pendapatnya yang lain dari mereka, dia malah terkesan marah bahkan menekan. Untuk meredam banyaknya ketidakcocokan yang dapat menimbulkan konflik, pasanganmu memilih tidak terlalu terlibat. Bila pun ia hendak memberi masukan pasti cuma lewat kamu, gak langsung di depan keluarga besarmu.

Baca Juga: 3 Cara Menolong Orang Lain Tanpa Pamrih, Biar Hati Jadi Lapang!

2. Jika tentang warisan, tak mau dianggap gak tahu diri

6 Alasan Pasangan Gak Mau Terlibat Urusan Keluarga Besarmuilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Askar Abayev)

Pasanganmu bukannya sama sekali gak mau terlibat dalam urusan-urusan di keluarga besarmu. Tergantung jenis urusannya. Jika urusannya bukan perkara yang sensitif bahkan bersifat sosial, dia pasti mau turun tangan. Contohnya, bergotong royong ketika ada saudaramu yang meninggal dunia.

Pasanganmu aktif membantu baik buat mengurus pemakamannya maupun dari segi biaya. Begitu juga saat orangtuamu jatuh sakit, dia menawarkan berbagai pilihan bantuan. Termasuk supaya orangtuamu tinggal bersama kalian saja. Ini merupakan keterlibatan sekaligus pengorbanan yang luar biasa darinya.

Namun begitu urusannya berkaitan dengan warisan dalam keluargamu, ia seketika menahan diri buat tak terlibat. Sebab bila dia ikut campur, nanti bisa-bisa disebut tidak tahu diri oleh saudara-saudaramu. Pasalnya, statusnya hanya menantu dari orangtuamu dan saudara ipar mereka. Kamu yang berhak atas warisan tersebut. Pasanganmu gak mau dianggap mata duitan atau ingin menguasai jatah warisanmu.

3. Merasa saudara-saudaramu sering merepotkan

6 Alasan Pasangan Gak Mau Terlibat Urusan Keluarga Besarmuilustrasi pasangan (pexels.com/Amina Filkins)

Alasan ini gak boleh membuatmu seketika meradang. Walaupun mereka saudara-saudaramu, cobalah untuk seobjektif mungkin dalam menilai ketergantungan mereka pada kamu dan pasangan. Suami atau istrimu barangkali sudah berusaha sebaik mungkin pada mereka.

Tapi mereka malah terus saja merepotkan kalian dalam segala hal. Seolah-olah mereka tak mau tahu dengan kesibukan, masalah, serta keterbatasanmu bersama pasangan. Wajar apabila lama-kelamaan pasanganmu merasa capek serta sekadar dimanfaatkan.

Ia berpikir hal seperti ini tidak boleh terus dibiarkan. Mereka harus mengerti batasan dalam meminta bantuan apa pun. Kalau mereka tak juga memahaminya, maka pasanganmu yang terlebih dahulu membentangkan jarak.

Perubahan sikap pasanganmu menjadi lebih cuek tentu menimbulkan tanda tanya di benak mereka. Namun, ketegasan pasanganmu juga ada baiknya buat menjaga keluarga kecil kalian. Jangan sampai kalian salah prioritas gara-gara mau terus direpotkan oleh keluarga besarmu.

4. Ia juga ingin kamu gak ikut campur dalam masalah keluarganya

6 Alasan Pasangan Gak Mau Terlibat Urusan Keluarga Besarmuilustrasi keluarga kecil (pexels.com/William Fortunato)

Sikap pasangan yang menolak terlalu terlibat dalam berbagai urusan di keluarga besarmu dapat menggambarkan harapannya terhadap kamu. Sesayang apa pun dia padamu, ikut campurnya dirimu dalam perkara-perkara di keluarga besarnya bukan hal yang baik. Ia tidak ingin kamu mendapatkan cap negatif dari saudara-saudaranya.

Maka untuk menahanmu supaya tak melangkah terlalu jauh dalam berbagai masalah di keluarga besarnya, dia terlebih dahulu memberi contoh. Ia belajar menghargai urusan-urusan antara dirimu dengan keluarga besar. Dia cuma mau mencampuri masalahmu, itu pun tetap ada batasannya.

Seperti apabila kamu sudah meminta pendapatnya atau ia hanya memberikan masukan dan dukungan yang bersifat umum. Dalam banyak hal, pasanganmu tipe orang yang amat menghargai privasi serta mampu menaruh kepercayaan padamu. Selama ia menilai kamu dan saudara-saudaramu masih bisa bermusyawarah dan mencari solusi atas suatu masalah, dia gak perlu melibatkan diri.

5. Sangat sibuk

6 Alasan Pasangan Gak Mau Terlibat Urusan Keluarga Besarmuilustrasi lelah bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagaimanapun juga, waktu serta energi pasanganmu terbatas. Dengan kesibukannya yang tinggi, otomatis perhatiannya pada hal-hal lain akan berkurang. Termasuk urusan-urusan dalam keluarga besarmu. Terkadang ia harus mengambil sikap praktis bahwa selama itu bukan tentang keluarga kecil kalian, cuek pun tak masalah.

Awalnya dia juga mungkin gak nyaman dengan sikap tersebut. Tapi lagi-lagi kesibukan membuatnya tidak mungkin ada untuk semua orang dan urusan. Pikirnya, saudaramu juga banyak. Kalau kalian semua bahu-membahu dan tidak egois, persoalan apa pun pasti dapat teratasi.

Sebaliknya meski dia meluangkan waktu dan mencurahkan pikiran sebanyak apa pun, urusan dalam keluarga besarmu belum tentu beres jika masing-masing bersikap kekanak-kanakan. Pasanganmu bukan tokoh sentral dalam berbagai urusan di keluargamu. Lebih baik ia memfokuskan diri pada kesibukannya saja.

6. Perbedaan budaya

6 Alasan Pasangan Gak Mau Terlibat Urusan Keluarga Besarmuilustrasi keluarga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perbedaan budaya antara pasangan dengan keluarga besarmu dapat berakibat luas. Satu sisi, pasanganmu kurang memahami hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan dalam keluargamu. Di sisi lain, keluarga besarmu juga lebih gampang keliru memahami maksud pasanganmu.

Untuk cari aman, pasanganmu sengaja gak mau terlalu terlibat dalam berbagai urusan di keluargamu. Kalau urusannya masih sederhana dan kamu bisa memberinya petunjuk yang jelas harus melakukan apa, tentu ia bersedia terlibat. Namun dalam situasi-situasi yang membingungkan baginya, dia lebih suka sedikit menjaga jarak.

Suatu saat nanti, mungkin saja perbedaan budaya antara pasangan dengan keluarga besarmu kian tak kentara. Namun, itu memerlukan waktu lama dan tergantung pada kemampuan mereka saling mempelajari serta menerima perbedaan budaya. Hal seperti ini malah gak baik jika dipaksakan terjadi dengan cepat karena akan menimbulkan culture shock.

Pasangan gak mau terlibat urusan keluarga besarmu bukan berarti ia tidak mencintaimu. Apabila dia tetap perhatian serta bertanggung jawab padamu dan anak-anak, itu sudah cukup. Hargai juga sikapnya yang sopan pada keluarga besarmu. Kadang kamu malah mesti membantunya supaya tak sedikit-sedikit dikaitkan dengan permasalahan antara dirimu dengan saudara-saudara.

Baca Juga: 4 Tips Mengatur Waktu Antara Lembur dan Keluarga saat Lebaran

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya