Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah Rentan Gen Z dalam Hal Asmara, Menavigasi Hubungan

ilustrasi pasangan gen z (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
ilustrasi pasangan gen z (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Gen Z memang tumbuh di era digital yang terhubung secara luas. Namun bukan berarti hidup mereka terbebas dari masalah. Termasuk di antaranya adalah menghadapi sejumlah tantangan unik dalam menjalin dan mempertahankan hubungan asmara.

Walaupun teknologi sudah memberikan kemudahan akses dan koneksi, tapi hal itu juga membawa sejumlah masalah yang baru dan bahkan lebih kompleks, lho. Dari kesulitan dalam komunikasi hingga tekanan dari media sosial, berikut adalah lima masalah dalam hubungan asmara yang rentan dirasakan oleh gen Z.

1. Komunikasi yang kurang efektif

ilustrasi pasangan kurang komunikasi (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pasangan kurang komunikasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Meskipun teknologi telah memudahkan komunikasi jarak jauh, tapi gen Z sering menghadapi kesulitan untuk membangun komunikasi yang efektif dalam hubungan asmara. Itu karena mereka terlalu bergantung pada pesan teks atau media sosial. Sehingga pentingnya komunikasi langsung yang intim dan emosional jadi terabaikan.

Kurangnya komunikasi yang jelas dan terbuka bisa menyebabkan misinterpretasi dan konflik yang tidak perlu. Alhasil, ini dapat mengganggu keharmonisan hubungan.

2. Tekanan sosial media terhadap citra diri

ilustrasi orang insecure (Pexels.com/Max Mishin)
ilustrasi orang insecure (Pexels.com/Max Mishin)

Gen Z sering terpapar dengan tekanan besar dari media sosial terkait citra diri dan hubungan asmara. Terutama dengan popularitas yang terus meningkat dari platform seperti Instagram dan TikTok. Tekanan untuk terlihat sempurna dan memamerkan kebahagiaan dalam hubungan bisa aja menciptakan ekspektasi yang gak realistis.

Banyak yang berharap bahwa hubungannya akan selalu indah dan romantis seperti dalam unggahan orang-orang yang sudah punya pasangan. Padahal, kenyataannya tentu gak seindah dan semudah itu. Inilah yang kemudian menimbulkan ketidakpuasan diri, perbandingan yang merugikan, dan konflik dalam hubungan asmara.

3. Ketergantungan pada teknologi dalam hubungan

ilustrasi sedang bermain sosial media (pexels.com/Samson Katt)
ilustrasi sedang bermain sosial media (pexels.com/Samson Katt)

Walaupun teknologi telah mempermudah konektivitas, tapi ketergantungan yang berlebihan pada teknologi bisa sangat merugikan. Terutama dalam hubungan asmara, ini bisa aja justru mengganggu kualitas interaksi antar pasangan.

Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar atau terlalu terpaku pada gadget bisa mengurangi perhatian yang seharusnya diberikan kepada pasangan. Hal inilah yang kemudian merusak hubungan, menyebabkan jarak emosional, dan memperlemah ikatan yang seharusnya kuat.

4. Tuntutan kesibukan dan tekanan akademik

ilustrasi gen z(pexels.com/fauxels)
ilustrasi gen z(pexels.com/fauxels)

Gen Z juga sering menghadapi tuntutan yang tinggi terkait dengan kesibukan akademik, pekerjaan paruh waktu, dan aktivitas ekstrakurikuler. Hal inilah yang mengakibatkan waktu menjadi terbatas untuk dihabiskan bersama pasangan dan membangun hubungan yang sehat.

Tekanan akademik yang berat juga dapat menciptakan ketegangan emosional yang mempengaruhi kualitas hubungan asmara, lho. Akhirnya, ini akan mempengaruhi keseimbangan antara kehidupan pribadi dan cinta.

5. Ketidakpastian terkait masa depan

ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/cottonbro)
ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/cottonbro)

Banyak dari gen Z yang menghadapi ketidakpastian terkait masa depan. Termasuk pekerjaan, keuangan, dan perencanaan hidup jangka panjang. Ketidakpastian ini bisa sangat mempengaruhi hubungan asmara, guys. Itu karena sebagai pasangan, gen Z sering kali harus menghadapi tekanan dan kekhawatiran bersama terkait bagaimana masa depan mereka akan berkembang. Ketidakpastian ini bisa memicu ketegangan yang dapat menambah tekanan pada hubungan mereka.

Dalam menghadapi masalah-masalah ini, penting bagi gen Z untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang sehat, membatasi pengaruh negatif dari media sosial, dan menetapkan batasan yang jelas terkait penggunaan teknologi. Membangun kesadaran akan dampak negatif dari tekanan media sosial dan tuntutan kesibukan, adalah langkah awal dalam mengatasi masalah-masalah ini.

Dengan memprioritaskan komunikasi yang jelas, waktu yang berkualitas bersama, dan perencanaan masa depan yang terarah, gen Z akan dapat membangun hubungan asmara yang kokoh dan berkelanjutan di tengah tantangan yang mereka hadapi. Selain lima hal di atas, apa lagi ya masalah lainnya yang mungkin dihadapi gen Z?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Ide Outfit Syar'i untuk Acara Maulid Nabi, Fashionable!

04 Sep 2025, 22:45 WIBLife