Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Memberi Tahu Pasangan Kalau Sikapnya Menyakitimu

ilustrasi hubungan (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi hubungan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memberitahu pasangan kalau dia telah menyakitimu bukanlah hal yang mudah. Meski seharusnya dia menyadari sikap dan perilakunya ini terhadapmu, tapi sifat manusia kadang kompleks, terutama dalam hal komunikasi dan koneksi. Banyak hal yang menjadi rumit.

Inilah mengapa tidak apa-apa untuk memberi tahu pasangan bahwa dia menyakitimu. Faktanya, ini adalah cara yang sehat untuk menjalani hubungan. Untuk melakukannya, kamu bisa melakukan langkah demi langkahnya di bawah ini.

1.Luangkan waktu sampai kamu bisa memikirkan situasi secara objektif

ilustrasi pria termenung (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi pria termenung (pexels.com/cottonbro)

Saat kamu sedang stres dan di bawah pengaruh emosi yang kuat, kualitas pikiranmu tidak dalam kondisi yang baik. Itulah mengapa meluangkan waktu untuk menenangkan diri lebih baik dari pada langsung mengatakan bahwa sikapnya menyakitimu.

Jadi luangkan waktu untuk menenangkan dirimu dan pastikan pikiranmu bisa berpikir jernih dengan tidak terpengaruh oleh perasaan dan emosi yang sedang kamu alami. Hal ini akan memungkinkanmu untuk memiliki pendekatan pragmatis terhadap situasi tersebut.

Di waktu tersebut, kamu memberi dirimu kesempatan untuk menyadari dari mana rasa sakit itu berasal dan apakah itu sesuatu yang internal yang terjadi di masa lalu, atau apakah dia benar-benar mengatakan atau melakukan sesuatu yang menyakitkan. Dengan cara ini kamu dapat memandang masalah dengan objektif.

2.Hindari taktik manipulatif

illustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)
illustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setelah selesai dengan refleksi, inilah saatnya untuk mengatasi masalah dengannya. Di langkah ini, kamu akan memberi tahunya bahwa dia telah menyakitimu. Saat melakukannya, kamu harus memperhatikan nada, pola pikirmu terhadapnya, dan nada pesan dalam ucapanmu.

Pastikan dirimu jujur dan tulus melakukannya. Hindari kata-kata menyudutkan dan bersifat manipulatif. Dengan lebih halus, kamu akan menciptakan ruang aman yang memungkinkan kalian berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan tenang.

3.Dekati sebagai cara untuk menyelesaikan masalah, bukan memulai pertengkaran lagi

ilustrasi berbincang (pexels.com/Pavil Danilyuk)
ilustrasi berbincang (pexels.com/Pavil Danilyuk)

Memulai pertengkaran lagi dalam situasi seperti yang sedang kamu alami ini memungkinkanmu untuk menuduhnya, mempermalukan, menyalahkan, atau bahkan memarahinya karena telah menyakitimu. Namun, hal ini tidak diperkenankan.

Pastikan kamu memiliki niat untuk menyelesaikan masalah saat ingin memberitahu sikapnya yang salah. Komunikasi yang lembut, terbuka, dan jelas sangat membantu dalam hal ini. Jadi, pastikan kamu bisa melakukannya dan jaga sikapmu agar tidak terpancing emosi.

4.Beri tahu dia betapa berartinya dia bagimu

ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/Luis Zambrano)
ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/Luis Zambrano)

Saat menangani situasi yang menyakitkan, sulit untuk mengontrol emosi dengan tidak menuduh dan memarahinya. Itulah mengapa sangat disarankan untuk memulai komunikasi dengan kata-kata terima kasih.

Memberi tahu dia betapa berartinya dia dan kehadirannya bagimu itu berkemungkinan besar akan mengarah pada pertengkaran dan komunikasi damai tentang situasi tersebut. Dengan cara ini kamu menjaga jalur terbuka untuk komunikasi yang tulus dengan memberi tahu dia bahwa kamu tidak marah, kamu hanya terluka.

5.Jelaskan apa yang menyakitimu, mengapa hal itu terjadi, dan bagaimana perasaanmu tentang hal itu

illustrasi pria dan wanita ngobrol (pexels.com/Mikhail Nilov
illustrasi pria dan wanita ngobrol (pexels.com/Mikhail Nilov

Langkah ini adalah bagian terakhir yang sangat penting untuk memberi tahu pasangan bahwa dia telah menyakitimu. Untuk menjelaskan sikapnya yang menyakitimu, kamu bisa mulai dengan kalimat berikut”

“Kamu sangat berarti bagiku, tapi kemarin kamu mengatakan beberapa hal yang sangat menyakitiku. Hal itu sangat menyakitkan karena sudah lama tidak melakukan apa yang kamu tuduhkan lagi, dan aku sedang berusaha untuk menjadi lebih baik untuk hubungan ini. Aku tahu kamu tidak memiliki niat buruk, tapi kata-kata yang kamu ucapkan amat sangat menyakitkan. Aku tidak ingin berdebat seperti itu lagi denganmu.”

Jelaskan kepadanya apa yang menyakitimu, alih-alih terlalu singkat dan mengharapkan dia memahami keseluruhan situasi akan membuatmu semakin merasa sakit hati.

Langkah-langkah itulah yang harus kamu lakukan jika ingin dia peka dan tidak mengulangi sikapnya yang menyakitimu lagi. Kamu harus bisa melakukannya, dan pastikan tidak ada kata yang menyinggungnya untuk menghindari konflik yang sama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Shio 6 September 2025, Shio Anjing Percintaanmu Positif

05 Sep 2025, 20:30 WIBLife