Mengenal Nanoship, Hubungan Mikro-koneksi yang Lagi Tren!

Di dunia modern saat ini, istilah berkencan semakin bervariasi, bahkan tidak ada habisnya. Baru saja kita merasa paham dengan suatu istilah, tiba-tiba muncul istilah-istilah baru. Saat kita mengira sudah mengetahui semua istilah dalam dunia percintaan modern, muncul satu istilah baru yang sedang ramai dibicarakan, yaitu "nanoship".
Di zaman digital yang bergerak dengan cepat, perhatian kita semakin singkat, begitu pula cara kita menjalin hubungan. Nanoship, istilah terbaru dalam dunia kencan yang sedang tren di media sosial, menggambarkan kombinasi antara hubungan singkat dan momen-momen kecil penuh keintiman. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai nanoship di sini!
1. Apa itu Nanoship?

Nanoship menggambarkan fenomena baru dalam dunia kencan, semacam situationship, tetapi dalam versi yang jauh lebih kecil. Nanoship melibatkan mikrokoneksi, sebuah interaksi singkat dengan seseorang tanpa ekspektasi atau komitmen jangka panjang.
Mungkin hanya momen kecil yang cepat berlalu, atau bisa juga berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam dan bertahan lama. Intinya, saat itu terjadi, dua orang yang saling terkoneksi tersebut tidak tahu ke mana arah hubungannya. Singkatnya, nanoship adalah interaksi yang begitu cepat dan singkat namun cukup membuat koneksi.
"Para lajang kini lebih sadar dan sengaja dalam menjalani kehidupan percintaan mereka, terbuka tentang apa yang mereka inginkan dan menolak untuk sekadar menerima apa adanya. Pergeseran ini telah melahirkan tiga tren utama: Loud Looking, Kiss-met, dan Nanoship," jelas Melissa Hobley, Chief Marketing Officer Tinder, mengutip laman Tinder Press Room.
Nanoship bukan tentang koneksi emosional yang mendalam atau komitmen dalam bentuk apa pun. Tidak ada kecemasan tentang "kemana arah hubungan ini" atau "apa artinya." Nanoship hanyalah percikan kecil yang menyenangkan dalam keterbatasannya, bebas dari ekspektasi.
2. Contoh Nanoship

Nanoship berarti tidak ada koneksi romantis yang terlalu kecil untuk dianggap berarti. Namun, nanoship menekankan dalam interaksi sekecil apa pun, baik itu sesuatu yang serius atau sekadar untuk bersenang-senang, momen-momen kecil ini bisa membawa peluang nyata.
Berikut beberapa contoh dari nanoship:
- Saat bertemu seseorang di sebuah pesta, berbincang selama lima menit, lalu tidak pernah bertemu lagi.
- Tersenyum manis dengan orang asing di kereta, dan hanya sampai di situ.
- Secara teratur bertukar pesan teks dengan seseorang yang membuat rasa hangat dan nyaman.
- Berbagi sepotong pizza dengan cara yang membuatmu merasa terhubung satu sama lain.
- Melakukan percakapan yang dalam dan bermakna, serta menimbulkan ikatan khusus dengan orang lain. Misalnya, menemukan seseorang yang bisa diajak bicara tentang topik yang berat.
- Pelukan hangat dengan seseorang. Sebenarnya, jenis kontak fisik apa pun bisa menjadi sebuah nanoship.
3. Bagaimana Nanoship menjadi tren?

Munculnya nanoship sangat terkait dengan perkembangan media sosial dan aplikasi kencan. Platform media sosial telah mendefinisikan kembali cara orang berkomunikasi, menciptakan budaya gratifikasi instan. Aplikasi kencan berbasis "swipe" yang seringkali menilai koneksi hanya dalam hitungan detik, semakin mempercepat fenomena ini.
Pasca-pandemi, banyak orang mulai mengevaluasi kembali hubungan mereka. Dengan keinginan yang semakin besar untuk terkoneksi namun keraguan terhadap komitmen, nanoship muncul sebagai jalan tengah. Ini menawarkan sensasi bertemu orang baru tanpa tekanan atau ekspektasi jangka panjang.
Reationship expert dan penulis yang berbasis di Mumbai, Shahzeen Shivdasani, mengatakan bahwa banyak orang yang lajang menemukan kebahagiaan dalam interaksi singkat ini. Hal yang manusiawi untuk merasa kesepian terkadang dan merindukan koneksi.
“Interaksi singkat ini menawarkan harapan bagi orang-orang yang lajang. Mereka memberikan sedikit semangat dan kegembiraan, sehingga menjadi pengingat bahwa sesuatu yang hebat bisa terjadi di depan mata. Itulah rasa kemungkinan dan peluang baru yang membuat momen kecil ini begitu menyenangkan. Mereka penuh harapan, dan harapan itu cukup untuk membuat kita terus melangkah,” kata Shahzeen, melansir laman India Today.
4. Kelebihan dan kekurangan Nanoship

Nanoship bisa berakhir mengambang ke berbagai arah setelahnya. Misalnya, tidak pernah berinteraksi dengan orang tersebut lagi, hingga berakhir hidup bahagia selamanya bersama orang tersebut.
Pada intinya, nanoship bermakna, bahwa tidak semuanya perlu mengarah pada "hubungan serius" untuk memiliki nilai. Mendapatkan kebahagiaan dari nanoship bisa berarti menjadi lebih spontan dan kurang transaksional dalam berkencan, merasa lebih hidup, serta tidak selalu khawatir tentang ke mana arah hubungan itu.
Hal ini karena kehidupan secara alami sangat tidak pasti. Tidak peduli seberapa jelas jalan yang tampak, kita tidak pernah tahu kapan hidup akan memberikan kebahagiaan, maupun penyesalan karena waktu serta energi yang telah diinvestasikan pada seseorang. Sebaliknya, momen dan koneksi kecil akan selalu berharga, bahkan dapat meningkatkan semangat hidup.
"Namun, pendekatan nanoship ini bisa memiliki sisi negatif, terutama jika dilakukan berlebihan. Ini bisa tampak seperti alasan bagi seseorang untuk menghindari komitmen atau bahkan memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan teman atau bahkan seks," ungkap Professor Manajemen Kesehatan die City University of New York (CUNY), Bruce Y. Lee M.D., M.B.A, mengutip Psychology Today.
5. Apa perbedaan Nanoship dengan situationship atau casual dating?

Nanoship sangat santai dan tanpa beban jika dibandingkan dengan situationship, yang seringkali melibatkan beban emosional dan tanggung jawab yang tidak jelas. Seiring berjalannya waktu, ada ekspektasi tersirat dalam situationship bahwa kedua orang tersebut mungkin mengharapkan lebih, bahkan tanpa adanya komitmen, dan cenderung complicated.
Sementara itu, nanoship adalah untuk orang-orang yang hidup di saat ini dan menghargai percikan sesaat, daripada mencari jaminan jangka panjang. Bagi Gen Z dan milenial, nanoship menjadi penawar sempurna untuk kelelahan komitmen. Ini adalah perayaan spontanitas, chemistry, dan seni untuk sekadar "ada".
Nanoship bukan hanya tentang pertemuan singkat, tetapi tentang kesadaran dalam hubungan. Nanoship mengingatkan individu untuk "hadir", menikmati "percikan", dan melepaskan pikiran rumit tentang "what if" dan "what's next".
Nanoship mencerminkan pergeseran budaya yang lebih luas, yang mengutamakan kebahagiaan dan keaslian daripada komitmen. So, apakah kamu pernah mengalaminya?