5 Cara Sederhana Mengukur Kecerdasan Emosional Saat First Date

Umumnya ketika first date, gebetan pasti mengajak kamu ke suatu tempat untuk ketemuan. Paling sering, biasanya cafe atau tempat makan di kaki lima. Nah, coba perhatikan respons gebetan kamu berhadapan dengan sekitarnya saat situasi tidak nyaman.

Misalnya; pelayan tidak sengaja menumpahkan minuman di atas meja, salah mengantarkan apa yang dipesan, makanan lama diantar ke meja makan, kucing datang masuk ke bawah meja makan, pengemis datang ke meja makan, atau bahkan kamu yang datang telat karena suatu hal.

Jika dia emosinya meledak dan menggunakan bahasa yang agresif, berteriak, atau mengutuk berarti menunjukkan kurang dalam mengelola emosinya. Kemudian, kalau dia terus-menerus mengeluh tentang layanan atau lingkungan tetapi menghindari percakapan dengan staf, mungkin mengalami kesulitan untuk bersifat asertif.

Bersikap asertif adalah keterampilan penting dalam hubungan jangka panjang.

Masa lalu adalah masa yang sudah dilewati. Namun, kejadian yang membuat sakit hati pasti tidak akan pernah dilupakan meski sudah memaafkan. Nah, jika diskusi muncul di sekitar hubungan masa lalu, dengarkan dengan cermat cara dia berbicara tentang mantannya.

Biarkan dia berbicara semengalir mungkin. Jika memang dia masih merasakan sakit hati yang teramat dalam dengan mantannya, tanpa disadari lidah mungkin kurang bisa dikendalikan untuk menutup aib mantan. Akhirnya, topik pembicaraan menjadi seputar kesalahan mantan.

Itu tandanya antara dia dan mantannya masih ada permusuhan yang signifikan dalam perpisahan, masih butuh waktu menyembuhkan luka.

Maksud batas dalam hal ini adalah sentuhan fisik. Kecerdasan emosional berarti mempertahankan batas-batas yang sehat sejak dini dalam suatu hubungan. Di sini kamu memainkan intuisi. Kamu lah yang merasakan batas kewajarannya dalam menyentuh kamu.

Sama pentingnya dengan mencari tahu lebih banyak tentang gebetan kamu, penting juga baginya untuk mengetahui lebih banyak tentang kamu. Kecerdasan emosional mencakup rasa ingin tahu tentang orang lain dan mampu mendengarkan dan mengajukan pertanyaan.

Ini juga melibatkan kemampuan untuk menginternalisasi dan memahami pengalaman orang lain. Nah, untuk menjadi good listener dirasa sangat sulit bagi yang belum terbiasa.

Komunikasi adalah awal memulai sebuah hubungan. Jika komunikasi buruk maka hubungan selanjutnya mungkin akan memburuk. Saat first date, perhatikan dia berbicara. Apakah kamu tidak diberi kesempatan untuk berbicara? Dalam arti, dominan dia yang berbicara meski itu adalah kesempatan kamu yang menceritakan tentang diri kamu. 

Kemudian apakah dia memberi pertanyaan yang kesannya tabu padahal baru kenal? Contohnya, gaji. Terkadang seseorang akan ilfeel ketika terjadinya komunikasi yang buruk di awal. Akhirnya menjadi tidak tertarik menjalin hubungan selanjutnya.

Sekarang sudah tahu kan cara sederhana menguji kecerdasan emosional gebetan kamu? Nah, pasangan yang secara emosional cerdas diketahui mampu menjaga rasa hormat yang dalam satu sama lain, mengomunikasikan emosi secara efektif, bisa membaca emosi pasangannya, dan memegang batasan yang sehat.