5 Novel tentang Cinta Segitiga dengan Lapisan Cerita Kompleks

William Waters adalah mahasiswa yang menyimpan luka masa lalu. Hidupnya berubah saat bertemu Julia Padavano, gadis ambisius dari keluarga Italia yang hangat dan kompak. Namun, hubungan mereka ternyata bukan hanya kisah dua orang, karena Julia punya tiga saudara perempuan yang sama kuat dan hadir dalam hidupnya.

Ketika tragedi datang, justru bukan Julia yang mampu memahami William, melainkan adik Julia, Sylvie. Rasa nyaman berubah menjadi cinta dan dari sinilah muncul pengkhianatan besar yang memecah ikatan keluarga. Novel ini menyentuh tema cinta dan hubungan saudara yang menantang pembaca untuk mempertanyakan ikatan mana yang paling kuat ketika semuanya diuji?

Casey Peabody adalah penulis muda yang hidupnya jauh dari kata mapan. Ia tinggal di garasi sempit, dikejar utang, dan masih berduka atas kematian ibunya. Meski hidupnya berantakan, ia tetap mengejar mimpinya menulis novel. Walaupun banyak teman seangkatannya sudah memilih hidup “normal.”

Dalam masa sulit itu, Casey jatuh hati pada dua pria yakni Oscar, duda dengan anak-anak manis yang menjanjikan kestabilan, dan Silas, sosok rumit yang juga sedang berduka. Novel ini menggambarkan dilema antara memilih kenyamanan atau mengejar impian sejati. Di tengah cinta segitiga ini, muncul pertanyaan apakah kita harus menyerah pada hidup yang aman?

Jean Swinney adalah jurnalis yang menjalani hidup sederhana di London tahun 1950-an. Saat ia diminta meliput seorang perempuan yang mengaku melahirkan anak tanpa hubungan seksual, hidup Jean yang biasa saja mendadak berubah. Ia justru tertarik dengan kehidupan keluarga perempuan itu, terutama sang suami, Howard, yang tenang dan penuh perhatian.

Rasa kagum perlahan berubah jadi cinta, walau Jean tahu jalan itu rumit. Novel ini memperlihatkan betapa kadang kita lebih memilih puas dengan kehidupan yang biasa-biasa saja karena takut terluka. Small Pleasures menyingkap bahwa kebahagiaan sejati sering kali datang saat kita berani menginginkan lebih dari yang kita anggap pantas.

Charlie akan menikahi perempuan impiannya, Cece, dan meminta sahabat lamanya, Garrett, untuk menjadi penghulu dalam pernikahan mereka. Permintaan itu lebih dari sekadar simbol karena Charlie ingin menolong Garrett keluar dari trauma besar yang belum ia sembuhkan. Namun, sebelum pernikahan dimulai, Cece dan Garrett justru menjalin kedekatan yang tak terduga.

Beberapa minggu setelah pesta pernikahan, Cece meninggalkan Charlie demi Garrett, dan dari situlah kisah ini berkembang menjadi drama keluarga besar yang kompleks. Novel ini tidak hanya menyoal cinta segitiga, tapi juga dampak pilihan emosional yang bisa memengaruhi banyak kehidupan.

Sarah dan Warren adalah cinta masa muda yang berakhir karena kesalahpahaman. Puluhan tahun kemudian, keduanya bertemu lagi di usia enam puluhan. Meski Sarah sudah bercerai dan Warren masih menikah, api cinta lama kembali menyala. Namun, keputusan untuk bersama kembali tidak semudah kelihatannya.

Sarah ragu-ragu karena selama ini hidupnya didedikasikan untuk anak-anak. Sedangkan Warren siap meninggalkan pernikahan hambarnya demi kebahagiaan pribadi. Namun, anak perempuan Warren tak bisa menerima keputusan ayahnya. Novel ini menyentuh tentang apakah cinta kedua pantas diperjuangkan ketika waktu terasa sudah lewat.

Kelima novel tentang cinta segitiga membuktikan bahwa jenis hubungan tersebut tidak selalu soal siapa memilih siapa. Kadang, cinta hadir bersama trauma, keluarga, pilihan hidup, bahkan penyesalan. Ketika hati tertarik pada dua arah berbeda, mana yang harus diikuti logika atau perasaan?