Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pinterest.com/Teri

Di samping keluarga, sahabat adalah satu-satunya sosok yang diharapkan kehadirannya saat seseorang sedang terpuruk dan putus asa. Pernahkah terpikirkan olehmu, bahwa di balik keceriaan sahabatmu sebenarnya mereka sedang membutuhkan bantuan?

Atau malah mungkin banyak orang yang menyadari sahabatnya sedang gak baik-baik saja, tapi memilih untuk menutup mata dan membiarkannya berjuang sendirian melawan depresinya. Alasannya? Karena mereka gak tahu harus melakukan apa.

Ada beberapa hal yang perlu kamu pelajari tentang bagaimana cara membantu sahabatmu untuk keluar dari zona depresi. Kalau bukan sahabat yang membantu, siapa lagi?

1.Peka dan tanyakan keluhannya.

facebook.com/Brandy-Melville-Via-del-Corso-1575202612741315

Kamu lagi ada masalah apa?

Orang yang mengalami depresi selalu berusaha keras untuk bersikap biasa-biasa saja, dan menutup-nutupi masalah yang dialaminya dari orang-orang. Termasuk pada sahabatnya. Mereka cenderung takut mendapatkan penolakan dan penghakiman apabila mereka menceritakan masalah yang dialaminya pada orang lain.

Tapi, yang namanya kesedihan, gak bisa disembunyikan selamanya. Nah, di sinilah peran kamu sebagai sahabat sangat dibutuhkan. Jika tiba-tiba dia berbicara dan bertingkah aneh, kamu harus peka.

Saat orang lain justru menganggap tingkahnya biasa-biasa saja, kamu jangan ragu untuk menanyakan keadaannya. Dengan begitu, mereka akan merasa dipedulikan dan diperhatikan.

2.Kalau dia gak mau cerita, jangan dipaksa

Editorial Team

Tonton lebih seru di