Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perhatikan 6 Hal Ini saat PDKT ke Kutu Buku

ilustrasi membaca buku (pexels.com/KoolShooters)
ilustrasi membaca buku (pexels.com/KoolShooters)
Intinya sih...
  • Gebetan kutu buku menarik karena sifat, paras, dan kecerdasannya
  • Jangan sok tahu atau berlagak pintar terutama soal buku dan penulisnya
  • Samai hobi gebetan dengan tulus, jangan pinjam bukunya dengan maksud tertentu
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Orang yang suka sekali membaca buku atau yang kerap disebut kutu buku punya daya tariknya tersendiri. Sebagian orang menganggapnya culun dan gak asyik untuk dijadikan teman dekat apalagi pacar. Namun, banyak pula orang yang mengaguminya sampai jatuh cinta. Kamu salah satunya yang punya gebetan kutu buku.

Tentu gak cuma kesukaannya membaca buku yang membuatnya menarik. Dirimu tertarik dengan sifat serta parasnya. Kombinasi ketiganya membuat gebetan terlihat cantik/ganteng, baik, sekaligus cerdas. Dia seperti paket komplet yang perlu diperjuangkan biar bersedia menjadi pasanganmu.

Akan tetapi, mendekati kutu buku juga terkenal tidak mudah. Terkadang dia malah dinilai sebagai pribadi yang dingin dan sulit mencintai maupun menerima cinta dari orang lain. Tapi jangan khawatir, selama ia masih manusia tentu saja perasaannya dapat disentuh. Kamu cukup memperhatikan enam hal di bawah ini ketika mendekati gebetan yang kutu buku.

1. Gak usah sok tahu tentang buku yang dibacanya atau para penulis

ilustrasi pendekatan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pendekatan (pexels.com/cottonbro studio)

Sok tahu berarti tidak benar-benar tahu. Kalau kamu mengira bersikap sok tahu itu keren dan akan dapat menarik perhatian gebetan, yang terjadi malah sebaliknya. Dia yang sungguh-sungguh membaca sebuah buku bakal tahu bahwa semua perkataanmu gak ada yang tepat. Atau, tepat tapi hasil menghafalkan informasi dari internet. Dirimu hanya ingin terlihat keren dan pintar di depannya.

Bila kamu belum pernah membaca buku yang sedang dibacanya, akui saja. Atau, tak usah mengatakan apa pun sampai dirimu membacanya sendiri. Begitu pula soal penulis-penulis di dalam dan luar negeri. Jangan menjadikannya bagian dari gaya sok tahumu. Seolah-olah kamu mengerti segala hal tentang mereka.

Gak ada gunanya mencari informasi tentang para penulis dan seakan-akan dirimu perlu memberitahukannya pada gebetan. Informasi seperti ini gampang dicarinya sendiri kalau memang dia berminat. Pengetahuanmu yang akurat tentang buku yang tengah dibacanya dan beberapa penulis hanyalah sebuah bonus yang memudahkan proses pendekatanmu. Tapi tak usah sibuk berlagak cuma buat menarik perhatiannya.

2. Kamu tidak harus suka baca juga, tapi minimal gak sinis

ilustrasi pendekatan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pendekatan (pexels.com/RDNE Stock project)

Berusaha menyamai hobi gebetan juga kerap dilakukan oleh orang yang lagi PDKT. Ini bisa efektif hanya jika akhirnya kamu benar-benar dapat menikmati hobi itu. Bila makin lama kamu makin tertekan karena memaksakan diri berkegiatan di bidang yang sama sekali tak mencerminkan dirimu, gebetan malah meragukan ketulusanmu.

Tidak usah menutupi kenyataan bahwa kamu cukup asing dengan bacaan. Dirimu memiliki hobi lain dan tunjukkan saja pada gebetanmu bila ia ingin mengetahuinya. Gebetanmu bukan orang yang berpikiran tertutup. Justru dengan kesukaannya membaca, dia dapat bersikap amat terbuka pada perbedaan hobi.

Bahkan perbedaan kesukaan bisa membuatnya lebih tertarik padamu karena seperti penyeimbang dalam hidupnya. Dia suka duduk membaca buku berjam-jam. Kamu senang berolahraga. Ketika ia sadar mager terus buruk untuk kesehatan, mungkin sehabis ini dia mau ikut ketika dirimu mengajak berolahraga.

Terpenting apa pun hobimu, kamu gak sinis terhadap kesukaannya membaca. Seakan-akan hobimu lebih baik. Jangan pula bermaksud bercanda dengan mentertawakan kesukaannya membaca. Hobi yang ditertawakan akan terasa menyakitkan bagi orang yang menggemarinya.

3. Dia mungkin kurang suka mengobrol panjang lebar

ilustrasi pendekatan (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi pendekatan (pexels.com/Thirdman)

Tidak semua pembaca buku bersifat pendiam. Banyak juga orang yang hobi baca dan jago mengobrol tentang apa saja. Hanya saja, seramah-ramahnya gebetan yang senang membaca biasanya menginginkan obrolan yang gak berkepanjangan dan lebih bermakna. Kalau percakapan ke mana-mana sampai tidak jelas, ia merasa kamu hanya membuang-buang waktunya.

Gebetan juga merasa tidak mendapatkan manfaat dari percakapan itu. Perkataan-perkataanmu tak mengandung informasi yang cukup berharga baginya atau bisa menghiburnya. Ia pun kesulitan dalam merespons karena tidak tertarik dengan topik yang kamu angkat. Daripada mengobrol denganmu panjang lebar sampai tak jelas topiknya, dia lebih senang diam membaca.

Tentu dia tidak alergi dengan jenis obrolan ringan seolah-olah kalian harus selalu membahas topik berat. Tapi kamu jangan baper apabila dia gak seramai harapanmu. Sikapnya yang lebih banyak diam bukan artinya ia pasti tak tertarik padamu. Dia hanya lebih mudah menyerap kata-kata dalam bacaan ketimbang percakapan.

4. Trik ingin pinjam buku sudah basi bahkan cenderung gak disukai

ilustrasi pendekatan (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi pendekatan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengetahui koleksi bukunya banyak sekali, hal pertama yang terpikirkan olehmu barangkali adalah mencoba meminjamnya. Biar kamu ada alasan yang jelas ketika mendekatinya. Pertama, dirimu meminjam buku. Lalu mengembalikan buku, mengajaknya mendiskusikan isinya, tanya dia punya buku apa lagi yang bisa dipinjam, dan sebagainya.

Menurutmu, strategi ini bakal jitu supaya dia mulai memberi tempat untukmu di hatinya. Tapi bagaimana kira-kira dari sudut pandangnya? Cara PDKT begini justru termasuk kuno di mata orang yang kutu buku. Bahkan bisa terasa mengganggu sebab buku-buku itu merupakan koleksi pribadinya. Dia gak buka perpustakaan umum.

Semua hal yang sifatnya pribadi berat untuk dibagikan atau dipinjamkan pada orang lain. Strategimu mendekatinya dengan modus pinjam buku malah bisa terasa sebagai upaya memanfaatkannya saja. Bila dirimu ingin mengimbangi kesukaannya membaca agar kalian lebih nyambung, berjuanglah dengan membeli sendiri buku-buku atau meminjamnya dari perpustakaan.

5. Perlu membiasakan diri kencan dengan membaca bersama

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Bila gebetan sudah cukup nyaman denganmu hingga mau diajak berkencan, soal kegiatannya jangan mengacu ke pasangan lain. Teman-temanmu mungkin berkencan dengan menonton film, makan, lalu mengobrol sampai berjam-jam. Sementara sebagian waktu kencan kalian malah diisi dengan membaca buku.

Walaupun aneh bagimu, ini ada penjelasannya yang cukup mudah dipahami. Hobi dilakukan di waktu luang. Kebetulan hobi gebetanmu membaca. Begitu pula kencan menggunakan waktu luang seperti akhir pekan. Maka wajar jika momen kencan kalian juga disisipi aktivitas membaca meski tidak penuh.

Seperti setelah kalian makan di luar kemudian mengobrol di rumah. Di menit kesekian, ia mulai mengambil buku yang akhir-akhir ini sedang dibacanya. Dirimu gak usah bad mood saat melihatnya. Kamu dapat meraih salah satu bukunya yang tampak menganggur dan ikut membaca.

Atau, lakukan hobimu sendiri seperti main game. Baik di sela-sela dia membaca atau dirimu main, kalian masih bisa mengobrol. Jangan takut suasana berubah membosankan. Nikmati saja dan kalian akan menemukan kenyamanan masing-masing ketika bersama. Ini bukan artinya kalian tidak nyambung sebagai pasangan, justru penting untuk mempertahankan kenyamanan pribadi seperti itu.

6. Sabar saat dia mengajak mampir ke toko buku

ilustrasi di depan toko buku (pexels.com/Budgeron Bach)
ilustrasi di depan toko buku (pexels.com/Budgeron Bach)

Jangan mengeluh meski hanya di dalam hati setiap pasangan tahu-tahu masuk ke toko buku ketika kalian jalan bareng. Daya tarik buku begitu besar baginya. Sehingga meski tokonya kecil, ia tetap tidak akan melewatkannya begitu saja. Apalagi jika sedang ada pameran buku di pusat perbelanjaan.

Kamu kudu sabar menemaninya yang betah sekali berada di toko buku. Apabila dirimu lagi punya banyak uang, tak ada salahnya membayari belanjaannya. Traktiran buku bisa lebih disukainya daripada makanan dan minuman atau hadiah lain. Kalaupun kamu gak betah lama-lama di toko buku, bilang saja dirimu mau melihat-lihat toko sebelah. Siapa yang sudah selesai duluan silakan menyusul.

Begini lebih natural ketimbang memaksakan diri terus berada di toko buku bersamanya tapi kamu tampak bosan bahkan kesal. Jika dirimu lagi ingin sekali jalan-jalan tanpa terjeda kunjungannya ke toko buku, pilih tujuan yang sama sekali gak ada bacaan di sana. Misalnya, jalan-jalan ke pantai atau ajak dia ke wahana permainan.

Punya gebetan yang suka membaca buku tidak perlu disikapi secara berlebihan. Nanti sikapmu malah menjadi tidak natural dan kalian gak nyaman satu sama lain. Kalau memang kamu tak terlalu suka membaca, tampil apa adanya saja agar dia juga belajar menerima hobimu yang berbeda. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us