Punya Gebetan? Hati-hati kalau Dia Menunjukkan 5 Sikap Ini di Medsos

Gak ada satu pun yang melarang untuk melakukan swafoto dan mengunggahnya di media sosial. Hanya saja, apabila isi galerinya gak jauh-jauh dari hasil selfie, padahal profesinya bukanlah seorang model atau influencer, maka bisa jadi pertanda kalau dia haus perhatian atau narsis.

Memiliki pasangan yang narsis sangatlah menantang untuk membuat hubungan asmara kalian berjalan dengan baik. Orang yang narsis umumnya egois, sehingga bisa jadi batu sandungan nantinya ketika kalian menjalin cinta.

Di dunia riil, masyarakat Indonesia terkenal dengan keramahan dan sifat santunnya. Sayangnya, hal itu berbanding terbalik ketika sudah berada di dunia maya. Banyaknya perilaku tak terpuji warganet Indonesia bahkan membuat kita mendapatkan peringkat warganet paling gak sopan se-Asia Tenggara.

Itulah sebabnya bagaimana seseorang berperilaku di media sosial bisa jadi representasi karakter sebenarnya seperti apa. Bila sehari-harinya tampak baik, tapi ternyata di medsos sering berkomentar kasar atau melakukan hate speech, sebaiknya jaga jarak, deh, dari orang seperti ini. Hal tersebut bisa jadi clue, kalau dia tak sebaik yang kamu kira, lho!

Akun-akun mana saja yang diikuti seseorang bisa menggambarkan preferensinya seperti apa. Sebagai contoh, bila ia mengikuti akun provokatif yang sering memicu isu-isu SARA, maka kamu patut mempertanyakan kesesuaian jalan pemikirannya dengan cara pandangmu.

Jangan sampai kamu sudah menjadikannya pasangan, tapi hubungan kalian jadi sering ribut akibat cara pandang kalian berseberangan. Kamu cinta damai, tapi si dia cinta keributan. Gak mau, kan?

Salah satu penyebab kenapa media sosial bisa merenggangkan hubungan asmara yang ada, yakni akibat penggunanya gak bijak. Lebih sibuk dengan gadget daripada memberi perhatian pada pasangannya sendiri.

Perilaku seperti ini sebenarnya bisa kamu terka lewat bagaimana ia menggunakan media sosial sehari-hari. Kalau kamu lihat gebetanmu aktif banget menggunakan medsos. Gak pagi, siang, malam, selalu update status, maka kamu patut mempertanyakan bagaimana manajemen waktunya.

Di antara sisi negatif perkembangan digital yang begitu pesat, yakni akses informasi jadi terlampau mudah, dan sering kali gak jelas dari mana sumbernya. Maka dari itu, kita sebagai pengguna internet harus pintar-pintar kroscek kebenaran berita tersebut, terutama info-info yang berisi persoalan sensitif.

Kalau gebetanmu tipe orang yang gampang banget termakan berita hoaks, hal itu bisa mengindikasikan kalau dia bukan tipe yang berhati-hati dan mudah terprovokasi. Orang dengan kematangan berpikir, gak akan mudah langsung membagikan berita tertentu tanpa berusaha mencari tahu dulu sumbernya, apakah valid atau enggak.

Dengan uraian tadi semoga bisa membantumu menentukan apakah gebetan yang kamu incar memang tepat untukmu atau enggak. Bagaimanapun, sikap yang ditunjukkan lewat media sosial bisa menggambarkan bagian dirinya yang kadang berusaha ditutup-tutupi di dunia nyata. Jadi, jangan sampai kamu terkecoh!