Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Punya Pasangan Keras Kepala, 5 Cara Menyikapi Biar Kamu Gak Pusing

Unsplash.com/Clem Onojeghuo
Unsplash.com/Clem Onojeghuo

Kata keras kepala biasanya langsung dihubungkan dengan sifat-sifat negatif. Kepala batu, mau menang sendiri, sulit berkompromi, dan lain-lain.

Padahal, sifat keras kepala ini juga banyak positifnya. Coba, kalau JK Rowling tidak keras kepala menghadapi penolakan dari berbagai penerbit, kita gak akan bisa menikmati petualangan Harry Potter. Jadi, keras kepala ini perlu, supaya tidak mudah menyerah dalam menghadapi persoalan hidup.

Namun, sifat ini bisa jadi batu sandungan dalam sebuah hubungan. Suami/istri sering kali jadi frustrasi menghadapi pasangan dengan karakter keras kepala. Supaya kamu gak pusing kepala menghadapi si dia yang kepala batu, cobain deh tips di bawah ini.

1. Tenangkan diri

unsplash.com/@elidefaria
unsplash.com/@elidefaria

Pasangan yang keras kepala memang sering memicu amarah. Tapi, kamu yang lebih waras harus bisa lebih sabar dan mampu menenangkan diri. Karena api jangan dibalas dengan api. Alih-alih solusi, permasalahanmu malah makin ruwet jadinya.

2. Tunggu momen yang tepat

pexels.com/@olly
pexels.com/@olly

Menghadapi pasangan keras kepala butuh strategi. Hindari menyampaikan suatu permasalahan ketika dia sedang dalam kondisi stres. Misalnya baru pulang kerja, perut lapar, kerjaan lagi banyak, dan lain-lain.

Tunggu sampai dia tenang dulu, sehingga kamu dan dia bisa sama-sama berkonsentrasi terhadap apa yang kamu sedang bicarakan.

3. Tunjukkan rasa cinta dan sayangmu ke dia

pexels.com/@juanpphotoandvideo
pexels.com/@juanpphotoandvideo

Meski dia kepala batu, tapi jangan lupa untuk selalu menunjukkan cinta dan sayangmu kepadanya. Karena sekeras apa pun hatinya, lama-lama meleleh juga dengan rasa cintamu yang selalu kamu ungkapkan setiap saat.

Dengan begitu, saat terjadi konflik, dia pun jadi lebih bisa berkompromi. Sebagai wujud ungkapan rasa cintanya dia ke kamu.

4. Bicara dengan nada rendah

Ilustrasi pasangan suami istri sedang ngobrol (pexels.com/@ketut-subiyanto)
Ilustrasi pasangan suami istri sedang ngobrol (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Maksudnya bukan bicara dengan suara samar-samar ya, tapi menggunakan pendekatan yang gak membuat si dia merasa “diserang”. Langsung ngomong “kamu tuh salah”, itu sih ibarat mengibarkan bendera merah di depan banteng.

Supaya kamu bisa “menang”, pilih pendekatan halus. Manjakan egonya, misalnya dengan mengatakan bahwa pendapatnya itu tepat sekali, namun untuk kondisi ini, malah bisa merugikan dirinya sendiri. Dengan begitu, ia merasa bahwa opinimu akan menguntungkan dia.

5. Memahami alasan dari sikapnya

pexels.com/Laura Garcia
pexels.com/Laura Garcia

Terkadang, sikap keras kepala justru lahir dari perasaan insecure yang ada dalam dirinya. Jadi, kamu harus benar-benar memahami alasan kenapa dia bersikap keras kepala. Dengan begitu, kamu akan bisa lebih sabar dan tenang dalam menghadapinya.

Pasangan yang keras kepala memang sering membuat frustrasi. Tapi, banyak kualitas positif lain. Biasanya mereka juga penyayang, sangat peduli, setia, dan ngangenin. Oleh sebab itu, ketika sikap keras kelapanya datang, kamu coba ingat-ingat kualitas positif lain dari dirinya. Supaya, hubunganmu dengan dia tetap langgeng.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Robertus Ari
EditorRobertus Ari
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Ciri Toxic Positivity yang Diam-diam Merusak Kesehatan Mentalmu

10 Nov 2025, 23:12 WIBLife