Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kegiatan yang Mampu Membuat Dirimu Pulih Setelah Patah Hati

ilustrasi perempuan yang sedang sedih (pixabay.com/Chuotanhls)
ilustrasi perempuan yang sedang sedih (pixabay.com/Chuotanhls)

Patah hati yang disebabkan oleh putus cinta, akan membuat luka yang mendalam. Sehingga wajar saja jika kamu merasa sedih dan kecewa. Kalau sudah begitu, kamu akan menangis sebagai bentuk ekspresi dari emosi yang sedang kamu rasakan.

Namun, kamu perlu menentukan batas waktu untuk kesedihanmu. Jangan sampai kamu terus menerus bersedih hingga tidak bisa beraktivitas dengan baik.

Untuk mengurangi rasa sedih karena patah hati, kamu mungkin membutuhkan kegiatan yang akan membantumu pulih dari rasa patah hati. Berikut ulasannya di bawah ini.

1. Mendengarkan musik

ilustrasi perempuan yang sedang mendengarkan musik (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
ilustrasi perempuan yang sedang mendengarkan musik (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Saat sedang patah hati, mendengarkan musik merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Karena musik mampu mempengaruhi pikiran dan suasana hatimu.

Kamu bisa mendengarkan musik dengan nada ceria yang dapat meningkatkan suasana hatimu. Saat kamu rindu atau memikirkan mantan kekasih, sehingga membuatmu sulit untuk tidur. Kamu bisa mendengarkan musik dengan alunan yang pelan dan lembut. Sehingga kamu terhindar dari insomnia dan dapat tidur lebih nyenyak.

2. Menulis jurnal

ilustrasi pria yang sedang menulis (pexels.com/Laura Tancredi)
ilustrasi pria yang sedang menulis (pexels.com/Laura Tancredi)

Dengan menulis jurnal, kamu mampu menguraikan emosi yang sedang dirasakan. Sehingga Pikiran negatif yang disebabkan oleh patah hati akan tersalurkan ke dalam tulisan dan tidak merugikan orang lain.

Kamu jadi lebih bisa memahami diri sendiri dengan menuliskan pikiran dan perasaan dalam kondisi patah hati. Dengan begitu, kamu dapat refleksi diri dan bangkit untuk melanjutkan hidup yang lebih baik.

3. Lakukan meditasi

ilustrasi perempuan yang sedang melakukan meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi perempuan yang sedang melakukan meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat patah hati karena putus cinta, kamu mungkin akan merasakan kecemasan dan berbagai energi negatif lainnya. Untuk itu, kamu bisa melakukan meditasi untuk menjernihkan pikiran dan membuat suasana hatimu jadi lebih baik.

Kamu bisa memulai meditasi dengan cara duduk tenang kemudian pejamkan mata dan mengatur pernapasan selama kurang lebih sepuluh menit. Dengan begitu, pikiranmu akan lebih jernih. Kamu pun dapat lebih produktif untuk beraktivitas.

4. Curhat kepada orang terdekat

ilustrasi dua perempuan yang sedang mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi dua perempuan yang sedang mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Curhat kepada sahabat atau keluarga yang bisa dipercaya, tentunya akan meringankan beban yang ada di hatimu. Di saat kamu sedang dirundung masalah dan terluka karena patah hati, sebaiknya jangan dipendam sendiri.

Dengan curhat kepada orang terdekat yang kamu percaya, kamu akan merasa tenang dan mendapat banyak dukungan. Lama kelamaan, suasana hatimu akan membaik.

5. Coba tekuni hobi

ilustrasi pria yang sedang bermain gitar (pexels.com/Studio 31)
ilustrasi pria yang sedang bermain gitar (pexels.com/Studio 31)

Untuk mengisi waktu luang, kamu bisa melakukan hobi yang kamu sukai. Jika belum memiliki hobi, kamu bisa mencoba berbagai hobi yang sesuai dengan minatmu misalnya bermain gitar, merajut atau pun melukis.

Dengan begitu, luka yang kamu rasakan dari patah hati perlahan akan memudar. Sebab, pikiranmu akan terisi oleh berbagai kesibukkan, salah satunya menjalani hobi.

Lima kegiatan kecil di atas, dapat membuatmu pulih dari luka dan rasa sakit hati karena putus cinta. Sehingga, perlahan-lahan kamu akan lupa dengan orang yang telah membuatmu patah hati. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us