Sama-sama Sibuk Kerja, Terapkan 5 Tips Quality Time dengan Pasangan
![pasangan bahagia [Pexels.com/Cottonbro]](https://image.idntimes.com/post/20211219/pexels-cottonbro-6317940-bbceaf57a29022de4d08d4589940ede6-d34c72adcc66d29e57ff9ec17c846004.jpg)
Dikarenakan umur yang sudah matang, terkadang kedua pasangan jadi lebih sulit memiliki waktu bersama karena adanya tuntutan pekerjaan untuk biaya kehidupan. Yang biasanya hanya kerja di waktu weekdays, beberapa orang mengambil jam lembur bahkan di akhir pekan untuk mencari tambahan pemasukan.
Maunya sih bucin dan quality time bersama pasangan, tapi terkadang tuntutan pekerjaan untuk hidup yang membuat seseorang jadi gak punya pilihan lain selain tetap bekerja dibanding ngedate dengan pasangan. Sebenarnya hal ini wajar saja, kok.
Namanya juga kehidupan, ekonomi gak selalu di atas, kan? Jadi, bukan berarti menghindar atau gak sayang lagi, hanya saja sulit membagi waktunya. Nah, kalau kamu dan pasangan sedang di titik seperti ini, coba perhatikan lima tips di bawah ini, yuk!
1. Tentukan skala prioritas
![[ilustrasi menulis prioritas] Pexels.com/Ivan Samkov](https://image.idntimes.com/post/20220205/pexels-ivan-samkov-4238524-bbceaf57a29022de4d08d4589940ede6-9bd581a882f77e39edc609272417f786.jpg)
Saat ini, mungkin bekerja adalah prioritas utamamu. Tapi pasti ada lagi, 'kan hal-hal lain yang harus dikerjakan? Misal seperti kuliah, freelance, mengurus keluarga, dan lain-lain. Nah, pertama-tama, cobalah kamu urutkan terlebih dahulu mana prioritas utama, kedua, ketiga, dan selanjutnya. Tentukanlah dari yang paling penting dan genting sampai ke tidak penting dan tidak genting.
Misal, prioritas utamamu adalah bekerja untuk menafkahi keluarga. Ini jelas gak bisa diganggu gugat, karena kalau kamu gak bertanggung jawab, bisa-bisa kamu dipecat. Selanjutnya, kuliah. Karena mengejar pendidikan itu juga penting, apalagi jika kamu mencari uang sendiri. Sayang kan kalau harus ngulang semester karena sering bolos?
Nah dari semua prioritasmu itu, tentukan di mana posisi pasanganmu. Apakah ia termasuk dalam kategori penting dan genting? Atau malah tidak penting dan tidak genting? Dari urutan prioritas inilah kamu bisa mulai membagi waktu agar hari-harimu tertata rapi dan gak bingung harus melakukan yang mana dulu.
2. Saling mengetahui jadwal masing-masing
![ilustrasi produktif bersama pasangan [Pexels.com/Ketut Subiyanto]](https://image.idntimes.com/post/20211202/pexels-ketut-subiyanto-4651184-bbceaf57a29022de4d08d4589940ede6-c7be568dcef2721028c4bacef094ca43.jpg)
Setelah menentukan prioritas, sampaikanlah dan terbuka pada pasangan terkait jadwal masing-masing. Dengan ini, kalian bisa menemukan jadwal kosong atau waktu luang yang sama dan bisa digunakan untuk quality time, deh.
Mengetahui jadwal masing-masing juga dapat mengurangi salah paham, lho. Misal kamu nge-chat tapi gak dibalas dalam jangka waktu yang lama, pasti kamu sebal kan? Padahal pasanganmu sedang meeting seharian dan gak sempat buka hp. Dengan ini, kalian bisa lebih saling memahami dan memberikan support satu sama lain, lho.
3. Manfaatkan weekend dan jam pulang kantor
![[ilustrasi pasangan pulang bekerja] Pexels.com/Andrea Piacquadio](https://image.idntimes.com/post/20220205/pexels-andrea-piacquadio-3775605-bbceaf57a29022de4d08d4589940ede6-0b728239e79fb88c174803bc1b322a55.jpg)
Kalau sudah bekerja, ngedate seharian adalah hal yang sulit karena sudah ada kewajiban masuk bekerja. Maka, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan akhir pekan, nih. Kamu bisa ajak pasanganmu untuk ngedate dan refreshing setelah sibuk bekerja. Namun biasanya, tempat wisata sering penuh dan macet saat akhir pekan, kamu bisa siasati dengan quality time atau ngedate di rumah saja, lho.
Selain itu, kamu dan pasangan juga bisa manfaatkan jam pulang kantor untuk ngedate dengan pasangan. Misal dengan kulineran kaki lima atau makan malam di rumah sembari bercerita kegiatan yang dilalui hari ini. Dengan ini, kamu dan pasangan bisa memperat hubungan dan bersilaturahmi dengan keluarga pasangan. Kalau kamu tipe ngedate yang gimana, nih?
4. Saling memahami dan terbuka satu sama lain

Kehidupan dewasa memang rumit. Jangankan masalah kantor atau keluarga, terkadang diri sendiri saja merasa depresi, insecure dan masalah mental lainnya. Maka dari itu, setiap pasangan perlu terbuka dan saling memahami satu sama lain.
Tidak seperti remaja yang punya banyak waktu luang. Di masa dewasa, kadang untuk me time saja sulit karena sibuk bekerja dan memenuhi kebutuhan hidup.
Apalagi jika kalian adalah tipe pasangan yang sama-sama bekerja. Cobalah untuk berdiskusi kapan waktu yang tepat untuk ngedate dan pahamilah jika ia sedang merasa kalut di masa cuarter life crisis-nya.
Tetap temani dan dukunglah satu sama lain karena menjalani kehidupan di masa dewasa pasti gak mudah, kan? Sebisa mungkin kurangilah pertengkaran kecil yang gak penting agar gak menambah stres dan beban, ya.
5. Jika sedang padat, coba ngedate sederhana
![[ilustrasi ngedate di rumah] Pexels.com/Andres Ayrton](https://image.idntimes.com/post/20220205/pexels-andres-ayrton-6579082-bbceaf57a29022de4d08d4589940ede6-5da9d91836df227e74ad5453178de48e.jpg)
Kehidupan sebagai seorang pekerja memang gak bisa ditebak. Kadang ada meeting dadakan, lemburan, dan lain sebagainya. Namun yang namanya sudah punya pasangan, keinginan untuk ngedate dan quality time pasti tetap ada, kan?
Meski gak bisa dilakukan setiap hari, It's okay, kok. Meskipun hanya bertemu beberapa kali dalam seminggu, pastikan pertemuan kalian berkualitas dan saling mengobati rindu satu sama lain.
Cobalah untuk saling memahami bahwa ngedate gak harus mewah. Jika memang sedang padat, ngedate sederhana juga oke!
Misal jalan-jalan semalaman, kulineran, nonton film juga asyik. Sembari menunggu libur panjang hari raya atau cuti bersama, kamu dan pasangan bisa menabung untuk trip keluar kota. Gimana, seru kan?
Kehidupan menjadi orang dewasa memang gak selamanya mudah. Hadirnya pasangan justru untuk menjadi penenang dan pendengar cerita dikala kehidupan sedang sulit.
Maka dari itu, meskipun hidupmu sedang gak baik-baik saja, tetap jagalah keharmonisan dengan pasangan agar gak menambah masalah dan beban pikiran. Yuk, share tipsnya ke pasanganmu!