4 Sebab Kamu Stuck dengan Pasangan yang Emotionally Unavailable

Seseorang yang emotionally unavailable sulit membentuk komitmen jangka panjang dengan orang lain. Ini karena, ia sendiri belum siap dan matang secara pribadi untuk membentuk ikatan emosional dengan seseorang. Menjalin hubungan dengan orang seperti ini hanya membuat capek sendiri.
Awalnya ia bersikap manis dan selalu ada, tapi tinggal tunggu waktu sampai perlahan ia mulai menghilang dari hidupmu. Kamu bertanya-tanya kenapa terus terikat dengan tipe orang yang suka kabur-kaburan seperti ini. Ternyata, ada beberapa alasan logis yang bisa jadi bahan introspeksi diri. Simak empat poin di bawah.
1.Kamu menjalin hubungan hanya demi validasi orang lain

Coba tanya dirimu sendiri, sebenarnya apa tujuanmu menjalin hubungan? Apa itu memang sebab keinginanmu untuk menjalin koneksi yang intim dengan seseorang? Ataukah kamu hanya ingin mendapat validasi dan konfirmasi dari lingkungan sekitar?
Mungkin sedari awal, kamu tidak benar-benar mencari yang serius. Kamu sembarangan pilih hanya demi memuaskan keinginanmu. Tidak heran kamu selalu terjebak dengan orang yang salah.
2.Memberi kesenangan sesaat

Di awal hubungan, kamu akan terus dibombardir dengan perhatian dan cinta dari doi. Itu yang membuatmu terus bertahan. Walau ia tidak memberi kejelasan tentang status atau masa depan hubungan kalian, kamu terus terhibur dengan perhatian yang ia beri.
Bila kamu evaluasi hubunganmu sekarang, apa kamu pun mengalami hal serupa? Kamu sebenarnya tahu bahwa hubungan ini tidak punya masa depan, tapi memilih untuk menghiraukan.
3.Luka masa lalu yang belum sembuh

Trauma dan luka masa lalu bisa mempengaruhi caramu dalam menjalin hubungan. Kamu percaya bahwa kamu tidak layak mendapatkan cinta, jadi secara tidak langsung, kamu mengejar validasi dari orang-orang yang salah.
Kamu harus selesai dengan dirimu dulu sebelum ingin menjalin hubungan. Bila dipaksakan, hanya akan membentuk relasi toksik, baik ke dirimu maupun pasangan.
4.Kamu sendiri emotionally unavailable

Pernah dengar kalimat, “kamu akan menarik orang-orang yang tepat”? Bila kamu sendiri belum matang dan dewasa secara emosional, maka kamu pun akan menarik orang-orang serupa. Tanpa disadari, kamu menganggap ketidaktersediaan doi sebagai sebuah tantangan tersendiri.
Hubungan yang stabil dan sehat malah terasa membosankan. Jauh di dalam hati, kamu belum siap bila harus membuka diri pada orang lain.
Penting untuk menyadari dan bertanggung jawab atas peran yang membuatmu stuck di hubungan toksik. Ini akan membantumu untuk mencari solusi yang tepat. Jangan menyerah, percayalah bahwa setiap orang layak mendapat cinta dan dukungan yang tulus, termasuk dirimu.