Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasangan (unsplash.com/eddiepan)

Bahkan jika kamu merasa sudah terdesak oleh umur, bukan berarti kamu boleh sembarangan dalam memilih pasangan. Salah memilih pacar saja sangat bisa menurunkan kebahagiaanmu, apalagi kalau salah memilih suami atau istri? Terlebih bila kamu masih muda.

Buat apa terburu-buru? Hentikan dorongan untuk mengejar status belaka atau sekadar demi memuaskan harapan orang-orang di sekitarmu yang ingin kamu segera punya pacar atau menikah. Delapan hal di bawah ini harus menjadi bahan pertimbanganmu sebelum menerima seseorang sebagai pasangan.

1. Apakah dia suka sekali berkomentar negatif tentang penampilanmu?

Ilustrasi perempuan di tepi danau (unsplash.com/emmeiling1)

Sesekali, komentar negatifnya soal penampilanmu tentu akan mendorongmu untuk lebih menjaga penampilan. Kamu jadi lebih rapi dan trendi. Namun bila terlalu sering, apakah dia tidak bisa melihat sisi positif dari penampilanmu?

Atau, dia gak ingin memberimu kesempatan untuk menjadi diri sendiri? Sebagai calon pasanganmu, seharusnya dia bisa menjaga perasaanmu. Dan komentar negatif yang terus-menerus terkait penampilan sangat ampuh untuk meruntuhkan kepercayaan dirimu. Terlebih bila dia kerap melontarkannya di depan orang banyak.

2. Apakah dia bisa menghargai setiap usahamu?

Editorial Team

Tonton lebih seru di