Selain Rasa Bosan, 5 Hal Ini akan Membuat Hubunganmu Hancur Berantakan

28 Okt 2021, 10:25 WIB

ilustrasi pasangan (unsplash.com/ force)

Mempertahankan hubungan ternyata sama sulitnya seperti, awal-awal memperjuangkan hubungan. Jatuh bangun, mempertahankan hubungan, menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Hubungan yang berjalan semakin lama, bukan berarti bebas dari masalah, melainkan justru semakin banyak sekali rintangannya.

Seharusnya setelah mengenal cukup lama karakter pasangan, akan membuat kita semakin paham akan sifatnya dan memudahkan kita untuk bisa memahami dirinya. Tapi hal yang sebaliknya, yang justru terjadi, semakin lama mengenal pasangan, membuat kalian justru merasa bosan.

Rasa bosan dalam hubungan, itu hal yang wajar terjadi. Namun jangan sampai dibiarkan begitu saja, karena nantinya, akan menghancurkan hubunganmu sendiri. Selain rasa bosan ada lima hal lainnya yang akan menghancurkan hubunganmu. Berikut penjelasannya, simak baik-baik ya!

1. Curhat pada lawan jenis

Default Image IDN

Apa kamu tipe orang yang suka curhat, di saat ada masalah? Curhat itu tidak dilarang, tapi curhatlah pada orang yang tepat. Sehingga kalian bisa memecahkan masalah, tanpa menimbulkan masalah baru.

Hindarilah curhat pada lawan jenis, yang akan membuat hubungan kalian berantakan. Ini akan menimbulkan masalah baru, karena tidak menutup kemungkinan akan memancing timbulnya perselingkuhan.

2. Rasa bosan dalam hubungan

Ilustrasi bertengkar ( unsplash.com/Eric)

Wajarlah kamu merasa bosan dengan hubungan yang itu-itu saja. Terlalu monoton, membuat hubunganmu terasa hambar dan kurang menarik untuk dijalani. Rasa bosan dalam hubungan, bisa menjadi penyebab hancurnya suatu hubungan.

Maka dari itu, jangan biarkan rasa bosan ini, terus berlanjut-larut. Carilah cara untuk menghilangkan rasa bosan dalam hubungan, dengan begitu hubunganmu dengan pasangan akan kembali harmonis lagi

3. Suka bahas mantan pacar saat sedang bersama pasangan

ilustrasi pasangan cuek (unsplash.com/Erik)

Peringatan keras bagi semua pasangan didunia ini tanpa terkecuali, dimohonkan untuk tidak lagi bahas-bahas tentang mantan, apapun itu. Selain membuka luka lama, pembahasan tentang mantan akan menimbulkan rasa cemburu, yang akan membuat hubungan berantakan.

Ini untuk kebaikan bersama, lagi pula tidak ada gunanya masih membahas mantan. Kalian sudah bahagia dengan pasangan masing-masing, jadi lupakan semua tentang mantan, itu jauh lebih baik untuk dilakukan.

4. Mendominasi hubungan

Ilustrasi pasangan ( unsplash.com/ force)

Banyak pasangan berusaha untuk mendominasi hubungan, hanya untuk bisa membuat pasangannya tunduk dan patuh pada perintahnya. Dengan mendominasi hubungan, mereka akan bisa memerintahkan pasanganya, untuk bisa memakai baju yang mereka sukai, melakukan berbagai hal yang mereka sukai dan masih banyak lagi. Padahal anggapannya ini salah besar!

Hal ini menunjukkan kamu akan bertindak otoriter, dan tidak memberikan kebebasan pada pasangan. Jika hal ini benar-benar diterapkan, yang ada hubunganmu akan hancur berantakan.

5. Mengungkit kesalahan pasangan dan suka menyalahkan pasangan

ilustrasi pasangan cuek ( unsplash.com/force)

Permasalahan dalam sebuah hubungan, akan terus ada, jadi belajarlah menjadi pribadi yang dewasa dari masalah yang kalian hadapi. Jangan bersikap kekanak-kanakan dengan terus mengungkit kesalahan pasangan di masa lalu, yang tidak ada kaitannya di masa kini.

Karena ini akan membuat masalah semakin rumit. Belum lagi kebiasaanmu yang suka menyalahkan pasangan, ini akan menghancurkan hubunganmu sendiri. Perbaiki sikapmu ini, dengan begitu kalian akan bisa menyelamatkan hubungan dari kehancuran.

Ingat bertahan itu memang sulit, tapi upayakan untuk terus bertahan, dengan cara mengingat kembali perjuangan yang telah kita lakukan untuk bisa berada dititik sekarang ini. Maka dari itu, selamatkan hubunganmu, dengan memperbaiki hal-hal yang bisa menjadi pemicu hancurnya hubungan kalian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.